https://journals.itb.ac.id/index.php/acta/issue/feedActa Pharmaceutica Indonesia2024-11-20T15:28:11+07:00Dr. Kusnandar Anggadirejaactapharm_id@itb.ac.idOpen Journal Systems<a href="https://journals.itb.ac.id/index.php/acta"><img class="imgdesc" src="https://journals.itb.ac.id/public/site/images/admin_acta/cover_issn.jpg" alt="" /></a><p style="text-align: justify;">Acta Pharmaceutica Indonesia merupakan jurnal resmi yang dipublikasikan oleh Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung. Jurnal ini mencakup seluruh aspek ilmu farmasi sebagai berikut (namun tidak terbatas pada): farmasetika, kimia farmasi, biologi farmasi, bioteknologi farmasi, serta farmakologi dan farmasi klinik.</p><p style="text-align: justify;">Acta Pharmaceutica Indonesia is the official journal published by School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung. The journal covers all aspects of pharmaceutical issues which includes these following topics (but not limited to): pharmaceutics, pharmaceutical chemistry, biological pharmacy, pharmaceutical biotechnology, pharmacology and clinical pharmacy.</p><p>ISSN: 0216-616X (printed); 2776-0219 (online)</p><p></p>https://journals.itb.ac.id/index.php/acta/article/view/21589PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PREEKLAMPSIA2024-03-20T10:31:12+07:00Mujiyanti Nur Samsimentarimatahari1920@gmail.com<p><em>Preeklampsia adalah gangguan kehamilan multisistem pada usia di atas 20 minggu ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi disertai gangguan dari sistem lain seperti proteinuria, gangguan sistem hati, ginjal, liver, nyeri epigastrium, trombositopenia, edema paru, gejala neurologis, dan gangguan pertumbuhan janin. Preeklampsia menjadi salah satu penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Hal tersebut terjadi karena adanya permasalahan yang kompleks dalam penyakit dan penanganannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antihipertensi yang digunakan dalam menangani preeklampsia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yang bersumber dari Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia tahun2019, dan beberapa artikel ilmiah dari dari pangkalan data the National Center for Biotechnology Information (NCBI). Hasil studi ini menunjukkan bahwa kunci utama dari penanganan preeklampsia adalah deteksi dini diikuti dengan intervensi dengan tujuan pengontrolan tekanan darah menggunakan antihipertensi dan pencegahan progresivitas penyakit. Antihipertensi yang dapat digunakan dalam penanganan preeklampsia antara lain nikardipin, metildopa, nifedipin, labetalol, hidralazin, dan natrium nitropusida.</em></p>2024-11-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Acta Pharmaceutica Indonesiahttps://journals.itb.ac.id/index.php/acta/article/view/22588GAMBARAN STATUS SUSPEK ANEMIA DAN PERILAKU KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH REMAJA PUTRI DI KOTA PALU2023-12-21T22:45:45+07:00Firdawati Parumpufirdaamirparumpu@gmail.comRirien Hardanifirdaamirparumpu@gmail.comAnanda Putri Purwantofirdaamirparumpu@gmail.comAfriani Kusumawatifirdaamirparumpu@gmail.com<p>Anemia adalah suatu kondisi seseorang mengalami kehilangan zat besi dalam darah yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dalam tubuh. Berdasarkan data dinas kesehatan Kota Palu Tahun 2022, terjadi peningkatan kasus baru anemia pada remaja putri sebesar 21% dari tahun 2020 ke tahun 2021. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran status suspek anemia dan perilaku konsumsi tablet tambah darah remaja putri di kota Palu. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif non-eksperimental dan pendekatan <em>cross sectional</em> dengan teknik pengambilan sampel <em>purposive sampling</em> yang diperoleh secara langsung dari 80 responden di kota Palu melalui pengisian kuesioner dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil yang didapatkan yaitu status anemia remaja putri di kota Palu yaitu sebanyak 55 responden (68,75%) suspek anemia dan sebanyak 25 responden (31,25%) bukan suspek anemia, sedangkan pada gambaran perilaku konsumsi tablet tambah darah yaitu 57,50% responden setuju pernah mencari informasi tentang anemia secara mandiri, 66,25% setuju untuk tidak langsung mempercayai informasi yang beredar di internet terkait anemia dan penggunaan tablet tambah darah, 52,50% tidak setuju bahwa tidak dapat menangani efek samping saat mengkonsumsi tablet tambah darah, 52,50% ragu-ragu bahwa lemas dan lesu yang dirasakan adalah akibat dari kekurangan zat besi, 67,50% setuju perlu bantuan tenaga kesehatan (apoteker/tenaga kefarmasian) terkait efek samping dari mengonsumsi tablet tambah darah, dan 60,00% setuju lebih mempercayai informasi langsung dari tenaga kesehatan dibandingkan pada media internet. Kesimpulan penelitian yaitu kejadian suspek anemia pada remaja putri di kota Palu masih tinggi dan oleh karena itu diperlukan perhatian pada beberapa faktor perilaku konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri.</p>2024-11-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Acta Pharmaceutica Indonesiahttps://journals.itb.ac.id/index.php/acta/article/view/23562INVOLVEMENT ARACHIDONIC ACID CASCADE IN MEMORY DEFICIT BY KRATOM (Mitragyna speciosa) IN MALE WISTAR RATS2024-06-26T12:50:06+07:00Chelsea Aulia Ramadhanichelseaauliar@gmail.comKusnandar Anggadiredjakusnandar_a@itb.ac.id<p>Kratom (<em>Mitragyna speciosa</em>) is a plant that is widely found in Southeast Asia particularly, in Indonesia. Mitragynine, which was the main alkaloid of kratom, has been reported associated with addictiveness and memory impairment in animal studies. However, the mechanism of memory impairment is still unclear. In the present study, we investigated the involvement of the arachidonic acid cascade in memory impairment caused by kratom. Male Wistar rats were divided into seven groups, namely vehicle (CMC Na 0.5%; oral), kratom ethanolic extract (50, 100 and 200 mg/Kg; oral (p.o)), and the group given Diclofenac Sodium (5 mg /Kg; Intraperitonial (i.p)) 30 mins before administration of kratom ethanolic extract (50, 100 and 200 mg/Kg; oral) for 14 days. Memory impairment was carried out using a spatial memory test on days 10-16 using the Morris Water Maze and a working memory test using the Y Maze on the 17<sup>th</sup> day. Kratom administration was shown to impair spatial memory and working memory when compared with the vehicle group (P<0.05). Diclofenac sodium prevents spatial memory and working memory impairment due to Kratom when compared to the group administered by kratom monotherapy at the equivalent dose (P<0.05). In this study, it was found that there was involvement of the arachidonic acid cascade in memory impairment by kratom.</p>2024-11-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Acta Pharmaceutica Indonesiahttps://journals.itb.ac.id/index.php/acta/article/view/23613EVALUASI PENGETAHUAN MAHASISWA FARMASI DAN MASYARAKAT UMUM TERKAIT PENGGUNAAN SUPLEMEN PADA COVID-192024-06-26T12:51:39+07:00Irianti Bahana Maulida Reyaanirianti@itb.ac.idJessica Dwiyantisophi.damayanti@itb.ac.idSophi Damayantisophi.damayanti@itb.ac.id<p>COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Selain obat, banyak penelitian yang juga dilakukan untuk menentukan efikasi serta keamanan suplemen untuk COVID-19, misalnya vitamin C, vitamin D, dan zink yang memiliki peran bagi sistem kekebalan tubuh termasuk potensiasi efek antivirus. Pengetahuan dan penggunaan suplemen yang tepat dapat menjadi salah satu upaya untuk menunjang pengobatan COVID-19. Survei dengan menggunakan kuesioner merupakan metode yang dapat dipilih untuk mendapatkan gambaran pengetahuan mahasiswa farmasi dan masyarakat umum terkait hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menentukan tingkat pengetahuan mahasiswa farmasi dan masyarakat umum terkait suplemen dan penggunaannya dalam kondisi COVID-19. Survei dilakukan pada 412 responden yang terdiri dari mahasiswa farmasi dan masyarakat umum pada bulan Januari 2021-April 2021. Hasil survei dari 412 responden menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa farmasi dan masyarakat umum terkait suplemen dan penggunaannya untuk COVID-19 masih kurang dengan 18,4% mahasiswa farmasi dan 4,5% masyarakat umum berada pada kategori pengetahuan tinggi. Berdasarkan analisis, tingkat pengetahuan mahasiswa farmasi lebih baik dari masyarakat umum terkait penyakit COVID-19, penggunaan suplemen secara umum, dan penggunaan suplemen untuk COVID-19 (p<0,001).</p>2024-11-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Acta Pharmaceutica Indonesiahttps://journals.itb.ac.id/index.php/acta/article/view/24584Front Matter Vol 49 No. 1 2024-11-20T07:31:49+07:00Acta Pharmaceutica Indonesiaactapharm_id@fa.itb.ac.id2024-11-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Acta Pharmaceutica Indonesia