PENGARUH BEROLAHRAGA DENGAN KONDISI PM2,5 TINGGI TERHADAP NILAI VO2MAX

Authors

  • Samsul Bahri Institut Teknologi Bandung
  • Dadan Resmana Institut Teknologi Bandung
  • Haryo Satrio Tomo Institut Teknologi Bandung
  • Doddy Abdul Karim Institut Teknologi Bandung

DOI:

https://doi.org/10.5614/jskk.2018.3.2.7

Keywords:

olahraga, PM2.5, VO2Max

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak berolahraga dengan kondisi PM2,5 tinggi terhadap nilai VO2Max. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Saraga ITB yang berolahraga pada malam hari. Dimana 30 sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Kemudian dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok kontrol dan eksperimen. Desain penelitian menggunakan pretest-posttest design. Satu kelompok menggunakan eksperimen berolahraga 3 kali dalam satu minggu selama 6 minggu pada malam hari dan satu kelompok lain dijadikan kontrol. Data yang diolah pada penelitian ini adalah pre-test dan post-test untuk mengetahui seberapa besar peningkatan dari program penelitian yang telah dilaksanakan. Pengolahan data menggunakan perhitungan uji homogenitas,uji normalitas, uji kesamanaan dua rata-rata dan uji beda. Menghasilkan kesimpulan bahwa terjadi peningkatan signifikan terhadap VO2Max setelah berolahraga dengan kondisi PM2,5 yang tinggi pada kelompok eksperimen dan tidak terjadi perbedaan pada kelompok kontrol. Penulis menyarankan ketika berada di sarana olahraga umum lebih baik melakukan aktif bergerak melakukan kegiatan olahraga dibandingkan hanya pasif

References

Bahri dkk, (2017) : Pengaruh waktu latihan terhadap kapasitas vital paru ditinjau dari parameter meterologi. P3MI ITB. 2017

Curtufello P, Smoliga J, Rundell K (2012) : Small Things Make a Big Difference Particulate Matter and Exercise. Sports Med 2012:42.

Dinan Q, (2015) : Identifikasi Ground-level PM2,5 di daerah urban kota Bandung dengan menggunakan nephelometer, filter sampler, dan harvard impactor secara simultan.Tesis.ITB. 2015.

Gholamhasan et al (2013) : The effect of exercise in the morning and the evening times on aerobic and aerobic power of the inactive subjects. World applied sciences journal 22 (8): 1146-1150/. 2013

Guyton, A.C., Hall, J.E (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC.

Kargafard M, P Parinaz, Rezanejad S, Mousavinasab F. (2011) : Effects of exercise in pollutes air on the aerobic power, serum lactate

level and cell blood count of active individuals. Int J of Preventive Medicine, Vol 2, No 3.

Kargafard M, Shariat A, Shaw B, Shaw I, Lam E, Kheiri A. (2014) : Effects of polluted air on cardiovascular and hematological parameters after progressive maximal aerobics exercise. Springer

Science+Business Media Newyork.

Kenney, W.L. (2012). Physiology of sport and exercise 5th ed . Human Kinetics

Permana T, dkk (2017) : Status kebugaran, tingkat aktivitas fisik dan karakteristik antropometri mahasiswa tpb ITB. Tesis. ITB. 2017.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2010. Pelaksanaan pengendalian pencemaran udara di daerah. Kementrian Lingkungan Hidup: Jakarta.

Lestari et al (2006) : Factors affecting blood lead level for school children in Bandung. Journal of Purifikasi (Indonesia), Volume 7 no. 2. Desember. 2007.

Robianto A dkk (2017) : Perbandingan metode tes laboratorium dengan metode tes lapangan dalam pengukuran VO2max. Tesis. ITB. 2017.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D.

Bandung: Penerbit Alfabeta, 2013.

Sunadi dkk, (2016) : Peningkatan VO2Max dan analisis korelasi variabel yang mempengaruhinya. JSKK, Volume. I, No. 1, Juni 2016.

Vecchi R, Marcazzan G, Valli, (2006) : Astudy on nighttime-daytimr PM10 concentration and elemental composition in relation to atmospheric dispersion the urban area of Milan (Italy). Atmospheric environment 41(2007) 2136-2144.

Vivian H. Heyward. (1998). The Physical Fitness Specialist Certification Manual, The Cooper Institute for Aerobics Research, Dallas TX, revised 1997 printed in Advance Fitness Assessment &

Exercise Prescription, 3rd Edition,.p48

Yao et al, (2015) : Comparison of hourly PM2.5 observations between urban and suburban areas in beijing.Int. J. Environ. Res. Public Health 2015, 12.

Published

2018-12-01

How to Cite

Bahri, S., Resmana, D., Tomo, H. S., & Karim, D. A. (2018). PENGARUH BEROLAHRAGA DENGAN KONDISI PM2,5 TINGGI TERHADAP NILAI VO2MAX. Jurnal Sains Keolahragaan Dan Kesehatan, 3(2), 27-30. https://doi.org/10.5614/jskk.2018.3.2.7

Issue

Section

Articles