INTENSITAS AKTIFITAS FISIK TERHADAP RESIKO KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA KELOMPOK USIA 40- 70 TAHUN

Authors

  • nia sri ramania Kelompok keilmuan Keolahragaan
  • yoga pramana Kelompok Keilmuan Keolahragaan
  • tommy apriantono kelompok Keilmuan Keolahragaan
  • Doddy Abdul Karim kelompok Keillmuan Keolahragaan

DOI:

https://doi.org/10.5614/jskk.2016.1.1.3

Keywords:

Kesehatan Olahraga, Osteoporosis

Abstract

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya diketahui aktifitas fisik dapat mencegah terjadinya osteoporosis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisikterhadap resiko kejadian osteoporosis pada kelompok usia 40-70 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen terdiri dari 120 responden dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang aktif melakukan aktifitas fisik intensitas tinggi dan kelompok yang aktif melakukan aktifitas fisik intensitas rendah. Pengukuran aktifitas fisik menggunakan kuesioner short International Physical Activity (IPAQ), Analisis data: Menggunakan SPSS versi 17 dengan level signifikansi 0.05 untuk menentukan hubungan antara variable pada tes korelasi dan hasil momen pearson.Hasil:Terdapat pengaruh aktifitas fisik intensitas tinggi dengan kejadian osteoporosis Kesimpulan:Aktifitas fisik intensitas tinggi memiliki resiko kejadian osteoporosis yang lebih rendah dibandingkan kelompok yang aktifmelakukan aktifitas fisik intensitas rendah.

References

Berino B.M., and Briones E.G. (2006): Physical activity and health in children and adolescent. a guide for all adults involved in educating young people. ministerio desanidad y consume.

Brahm, H., Strom, H., Piehl-Austin, K et al. (1997): Bone Metabolism in Endurance Trained Athletes: A Comparison to Population-Based Control Based on DXA, SXA. Quantitative Ultra-Sound, and Biochemical Markers.

Chandra, Melissa. (2008): Analisis Faktor Resiko Kejadian Osteopenia pada Kelompok Usia 20-40 Tahun di Kota Depok Tahun 2008. FKM-UI. Depok.

Compston, Juliet. (2002): Seri Kesehatan Bimbingan Dokter pada Osteoporosis. Jakarta: Dian Rakyat.

Cosman, Felicia. (2009): Osteoporosis Panduan Lengkap Agar Tulang Anda Tetap Sehat. Yogyakarta: B-First.

Depkes. R.I., (2002): Standart Osteoporosis. Jakarta: Litbangkes.

Duque, Gustavo and Troen, Bruce R. (2006): Skeletal Aging, dalam Buku Geriatric Nutrition The Heath Professional's Handbook Third Edition. Jones and Bartlett Publishers.

Fredericson M, Jennings F, Beaulieu C, Matheson G.O. (2006): Stress fractures in athletes. Topics in magnetic resonance imaging. TMRI.;17:309-25.

Hartono, Muljadi. (2004): Mencegah dan Mengatasi Osteoporosis. Jakarta: Puspa Swara.

Published

2016-06-02

How to Cite

ramania, nia sri, pramana, yoga, apriantono, tommy, & Karim, D. A. (2016). INTENSITAS AKTIFITAS FISIK TERHADAP RESIKO KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA KELOMPOK USIA 40- 70 TAHUN. Jurnal Sains Keolahragaan Dan Kesehatan, 1(1), 29-33. https://doi.org/10.5614/jskk.2016.1.1.3

Issue

Section

Articles