PENGARUH METODE LATIHAN DAN KOORDINASI TERHADAP KETERAMPILAN SMES BULUTANGKIS
DOI:
https://doi.org/10.5614/jskk.2016.1.1.4Keywords:
Fisiologi, Teori OlahragaAbstract
Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil latihan beban system set dan system super set terhadap keterampilan smes dalam permainan bulutangkis. Dalam penelitian ini juga memperhatikan pengaruh tingkat koordinasi mata tangan yang terdiri dari koordinasi mata tangan tinggi dan koordinasi mata tangan rendah. Metode: Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2 X 2. Hasil: (1)Secara keseluruhan kelompok latihan sistem super set ( y = 109 dan s= 17,15) lebih baik secara nyata dibanding dengan latihan sistem set ( y =91 dan s =17,11). (2)Kelompok latihan sistem super set bagi kelompok kordinasi tinggi (y= 123,6 dan s = 5,1) lebih baik secara nyata disbanding dengan sistem set ( y= 76,3 dan s = 8,78). (3)Kelompok latihan sistem set bagi kelompok rendah (y=106 dan s =10,66) lebih baik secara nyata disbanding dengan sistem super set (y= 94 dan s=9,43). (4)Hasil perhitungan analitis varians dua faktor tentang interaksi antara latihan weight training dengan keterampilan koordinasi mata tangan (fo = 148,5 lebih besar dari F1 = 4,11). Kesimpulan: Secara keseluruhan, keterampilan smes bulutangkis kelompok siswa yang dilatih dengan menggunakan Weight Training sistem super set lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang dilatih dengan menggunakan weight training sistem set. (2)Terdapat interaksi antara latihan weight training dengan koordinasi mata tangan terhadap keterampilan smes bulutangkis. (3)Pada kelompok siswa yang memiliki tingkat kemampuan koordinasi tinggi, keterampilan smes bulutangkis dengan menggunakan latihan weight training sistem super set lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang dilatih dengan menggunakan weight training sistem set. (4)Pada kelompok siswa yang memiliki tingkat kemampuan koordinasi rendah, keterampilan smes bulutangkis dengan menggunakan latihan weight training sistem set lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang dilatih dengan menggunakan weight training sistem super set.References
Mutohir, Toho Cholik. Sport Development Index
Konsep, Metodologi dan aplikasi.Jakarta : Kantor
Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia, 2007.
Arismunandar, Wiranto. Seminar dan Pameran
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Olahraga dan Peranan Perguruan
Tinggi.Makalah disajikan dalam Seminar dan
Peranan Olahraga ITB.Bandng : Panpel ITB,
Bompa, Tudor O. Theory and Methodology of
Training: A Key to Athletic Performance. Third
Edition Dubuque, lowa: Kendall-Hunt Publishing
Company, 2009
PBSI.Pola Pembinaan Bulutangkis
Nasional.Jakarta: PBSI, 1985
Grice, Tony. Bulutangkis Petunjuk Praktis Untuk
Pemula dan Lanjut. Jakarta Raja Grafindo
Persada, 1996
Kroemer J. William., Fleek J. steven. Strength
Training for Young Athletes. New Zealand :
Human Kinetics, 1993.
Kirkendal, Don. R., Gluber, Joseph,J., and
Johnson Robert E. Measurement and Evaluation
for Physical Educators. Iowa : Wm. C. Brown
Company Publishers, 1980.
Subarjah Herman. Permainan Bulutangkis.
Bandung: CV. Bintang Warli Artika, 2009.
Bompa, Tudor O. Haff, G. Gregory.
Periodezation Theory and Methodology of
Training.New Zealand: Human Kinetics, 2009
Harsono.Coaching dan Aspek-aspek Dalam
Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma, 1998
Richard A. Magill. Motor Learning Concepts and
Aplications. USA: WCB Brown & Benchmark
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium. Copyrights of all materials published in JSKK: Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan are freely available without charge to users or / institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, search, or link to full-text articles in this journal without asking by giving appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. All of the remix, transform, or build upon the material must distribute the contributions under the same license as the original.