https://journals.itb.ac.id/index.php/jtms/issue/feedMesin2025-02-25T10:06:29+07:00Prihadi Setyo Darmantoprihadi.setyo@itb.ac.idOpen Journal Systems<p><img class="imgdesc" src="https://lppm.itb.ac.id/wp-content/uploads/sites/55/2021/08/JTMS_ITB_small.jpg" alt="" /></p> <p><strong>MESIN</strong> is a National Journal of Mechanical Engineering covering the knowledge and applications of Mechanical Engineering, Aerospace Engineering, Materials Engineering, and Manufacturing Engineering.</p> <p>Jurnal Mesin was published for the first time in January 1982 with a mission as a pioneer in the scientific research publication of Mechanical Engineering in Indonesia.</p> <p>As a national journal, Jurnal Mesin has aim to disseminate the latest information and publications for researchers and practitioners of Mechanical Engineering, Aerospace Engineering, and Materials Engineering in Indonesia. In its development, the Jurnal Mesin received a print version of the International Standard Serial Number (ISSN) from the LIPI Scientific Data and Documentation Center in 2007, and an electronic ISSN with SK no. 0005.2580765X/JI.3.1/SK.ISSN/2017.07 on July 2017.</p> <p>Until now, the Jurnal Mesin is still in the process of maintaining its quality scientific publishing only the latest research results in Mechanical Engineering, Aerospace Engineering, and Materials Engineering.</p> <p><strong>SK Accreditation</strong></p> <p>E-ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1494398336" target="_blank" rel="noopener">2580-765X</a></p> <p>P-ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1180433813" target="_blank" rel="noopener">0852-6095</a></p> <p><strong>Recent Issue</strong></p> <p>Last edition journal: <a href="https://journals.itb.ac.id/index.php/jtms/issue/view/942" target="_blank" rel="noopener">https://journals.itb.ac.id/index.php/jtms/issue/view/942</a></p> <p> </p>https://journals.itb.ac.id/index.php/jtms/article/view/24345Analysis Of the Mechanical Properties of a Polyester Composite Board Made of Coconut Fiber and PET Plastic2025-02-10T09:25:21+07:00RIO OKTA VIANOriooktaviano0110@gmail.comWenny Marthianariooktaviano0110@gmail.comRizky Armanriooktaviano0110@gmail.com<p>This study aims to determine the physical and mechanical properties of composite board (density, moisture content, thickness swelling, elastic modulus and fracture modulus) of coconut fiber and PET <em>polyethylene etilen terephalate</em> plastic waste by referring to the SNI 03-2105-2006 standard with four comparison of coconut fiber composition : PET plastic : 157 yukalac resin (0:0:100; 5:5:90; 10:10:80; and 20:20:60) %. This research was conducted by varying the composition of coconut fiber, PET plastic and 157 yukalac resin, then tested the physical properties and mechanical properties of the composite board, the test parameters were density, moisture content ranged from 1.1026 to 1.1419 gr/cm³, moisture content ranged from 0.7379 to 2.3597 %, thickness development ranged from 0.326 to 0.602 %, the modulus of elasticity ranged from 5,566.71 to 34,317.48 kgf/cm², and the fracture modulus ranged from 153.34 kgf/cm² to 447.02 kgf/cm². The conclusion from the results of the tests carried out is that the more coconut fiber and PET plastic are added, the better the physical and mechanical properties are, in general the resulting composite board meets SNI 03-2105-2006 standards except for density.</p>2025-02-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Mesinhttps://journals.itb.ac.id/index.php/jtms/article/view/24081Optimasi Parameter Pencetakan dan Evaluasi Sifat Mekanis Filamen Poliuretan Termoplastik dalam Pencetakan 3D2024-09-02T07:44:44+07:00Hastuti Delimahastutidelima@gmail.comYati Mardiyatimardiyati@material.itb.ac.idHelmina Andamiandamihelmina20@gmail.comSteven Stevensteven@material.itb.ac.idSandi Rizkiawan13719023@mahasiswa.itb.ac.id<p>Termoplastik poliuretan (TPU) merupakan salah satu jenis polimer termoplastik yang saat ini sangat menarik perhatian pengguna mesin pencetakan 3D. Filamen TPU memiliki sifat elastis, kekuatan tarik dan ketahanan terhadap benturan yang baik sehingga sangat potensial untuk digunakan dalam proses pembuatan produk pada berbagai aplikasi. Walaupun demikian, dikarenakan sifat elastisnya, proses pencetakan TPU dinilai cukup sulit sehingga perlu dilakukan kajian untuk mengidentifikasi kecepatan cetak, kecepatan retraksi, temperatur cetak, dan jarak retraksi optimum untuk mencetak filamen TPU. Dalam penelitian ini, dilakukan kajian terkait penentuan parameter cetak optimum untuk mencetak filamen TPU. Parameter cetak optimum yang diperoleh kemudian digunakan untuk mencetak sampel pengujian tarik. Pengujian tarik pada sampel yang dihasilkan dilakukan dengan mengacu pada ASTM D 638-14. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, temperatur cetak, kecepatan cetak, jarak retraksi dan kecepatan retraksi optimum untuk mencetak filamen TPU adalah sebesar 230°C, 40 mm/s, 1 mm, dan 40 mm/s secara berturut-turut. Sampel yang dicetak dengan arah 0 memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan spesimen yang dicetak dengan arah 90°.</p>2025-02-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Mesinhttps://journals.itb.ac.id/index.php/jtms/article/view/24083Optimasi Kapasitas Aircraft Parking dengan Menggunakan Metode Kombinasi No-Fit Polygon2025-02-10T09:50:15+07:00Geraldina Dyah Ayu Larasati23622015@mahasiswa.itb.ac.idEdy Suwondoesuwondo@itb.ac.id<p>Optimasi kapasitas area parkir diperlukan untuk memaksimalkan pemanfaatan ruang, mencegah blocking pada taxiway yang mengganggu operasional MRO, dan mengurangi resiko terjadinya tabrakan antar wingtip pada saat terjadi kepadatan di area parkir. Namun, penerapan metode No-Fit Polygon (NFP) yang dikembangkan pada penelitian sebelumnya masih menghasilkan pola parkir pesawat yang saling tumpang tindih dan kurang optimal. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan metode kombinasi No-Fit Polygon untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini diawali dengan membuat model grafis pesawat dan membuat NFP antara 2 pesawat menggunakan persamaan geometri berdasarkan data geometri pesawat. NFP yang dihasilkan kemudian dikombinasikan dan kapasitas area parkir dioptimalkan menggunakan Mixed Integer Linear Programming (MILP) dengan pemrograman Python berdasarkan geometri area parkir pesawat yang digunakan. Hasil optimasi menunjukkan pesawat dengan luas yang lebih kecil dapat ditempatkan dengan jumlah lebih banyak dibandingkan dengan pesawat dengan luas yang lebih besar, sehingga kapasitas area parkir meningkat sebanyak 3.75% dari 8 menjadi 11 pesawat tanpa safety margin. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode kombinasi NFP dapat digunakan untuk memaksimalkan pemanfaatan area parkir tanpa terjadi tumpang tindih meskipun tanpa penambahan safety margin.</p>2025-02-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Mesinhttps://journals.itb.ac.id/index.php/jtms/article/view/24140Kajian Penentuan Modulus Elastisitas Baja dan Aluminium dengan Metoda Ultrasonic Pitch & Catch2025-01-03T07:45:58+07:00Toni Agung Priambodotoniagung86@gmail.comHermawan Judawisastrahermawan.judawisastra@material.itb.ac.idRiza Wirawanriza.wirawan@itb.ac.id<p>Modulus elastisitas adalah salah satu sifat material yang menyatakan nilai kekakuan dari material tersebut. Modulus elastisitas menunjukkan kemampuan material untuk menahan deformasi elastis saat diberi tegangan, yang mencerminkan hubungan antara tegangan dan regangan dalam batas elastisitas material tersebut. Metoda paling umum untuk menentukan nilai modulus elastisitas adalah dengan uji tarik tetapi masih mempunyai kekurangan harus merusak benda uji. Metoda uji tidak rusak yang dapat digunakan untuk menentukan nilai modulus elastisitas salah satunya adalah dengan menggunakan uji ultrasonik. Penentuan nilai modulus elastisitas dengan metoda ultrasonik pada material logam sudah dilakukan sebelumnya namun belum dapat menentukan nilai modulus elastisitas pada material pipa atau pada material dengan permukaan yang luas. Penelitian ini bertujuan mengkaji penentuan nilai modulus elastisitas pada material baja dan aluminium dengan metoda ultrasonik pitch & catch dengan variasi formula, variasi frekuensi probe dan variasi tebal benda uji. Validasi hasil uji dilakukan dengan membandingkan modulus elastisitas hasil metoda ultrasonik pitch & catch dengan modulus elastisitas dari referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi frekuensi probe, jarak antar probe dan tebal benda uji diatas 5mm menghasilkan nilai modulus elastisitas yang sesuai dengan referensi. Tebal benda uji dibawah 5mm menjadi batasan dari metoda ultrasonik pitch & catch dalam menentukan nilai modulus elastisitas karena data kecepatan gelombang longitudinal tidak akurat pada material yang tipis.</p>2025-02-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Mesin