https://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/issue/feedWarta Pariwisata2025-12-31T14:03:44+07:00Alhilal Furqona.furqan@sappk.itb.ac.idOpen Journal Systems<div id="focusAndScope"> <p>Warta Pariwisata adalah jurnal yang menerima berbagai artikel yang berkaitan dengan pariwisata.</p> <p>Jurnal ini menyediakan wahana untuk meningkatkan kesadaran, pertimbangan dan analisis isu-isu di bidang pariwisata, dan juga mempromosikan pertukaran ide.</p> <p>Jurnal ini ditujukan terutama untuk berbagai orang yang peduli dengan pariwisata dan isu-isu terkait pariwisata di Indonesia, misalnya:<br />* Mereka yang terlibat dalam posisi perencanaan, pembuatan kebijakan, dan konsultasi;<br />* Mereka yang terlibat dalam pariwisata dan kegiatan terkait pariwisata;<br />* Mereka yang terlibat dalam pengajaran dan penelitian tentang pariwisata dan isu-isu terkait pariwisata.</p> </div> <p>ISSN: 1410-7112 - E-ISSN: 2775-4723</p> <p><a href="https://search.crossref.org/?from_ui=&q=warta+pariwisata" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://journals.itb.ac.id/public/site/images/asad/crosreff.png" alt="" width="150" height="52" /></a><a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&or_facet_source_title=jour.1428349" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://journals.itb.ac.id/public/site/images/asad/dimensions.png" alt="" width="80" height="20" /></a><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/11060" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://journals.itb.ac.id/public/site/images/asad/sinta.png" alt="" width="150" height="52" /></a><a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/26480" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://journals.itb.ac.id/public/site/images/asad/garuda.png" alt="Garuda" width="150" height="52" /></a></p> <p><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-nd/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" /></a><br />Kami menempelkan lisensi <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/" rel="license">CC-BY-ND 4.0 International</a> secara penuh pada seluruh artikel.</p>https://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/24908 PENGEMBANGAN DESA CIHERANG KABUPATEN BANDUNG SEBAGAI DESA WISATA RINTISAN2025-05-02T10:51:00+07:00Annisa Lazuardinaannisa.lazuardina@stiepar.ac.idEvi Noviantiannisa.lazuardina@stiepar.ac.idJimmy R. Sihombingannisa.lazuardina@stiepar.ac.idTaqiy Gusdi Baitullohannisa.lazuardina@stiepar.ac.idIrfan Taufik Risdaannisa.lazuardina@stiepar.ac.idSiti Nur Fadilahannisa.lazuardina@stiepar.ac.idCep Bubun Burhanudinannisa.lazuardina@stiepar.ac.id<p>Pengembangan Desa Wisata Ciherang di Kabupaten Bandung sebagai desa wisata rintisan bertujuan untuk memaksimalkan potensi alam, budaya, dan buatan yang dimilikinya. Dengan menggunakan analisis SWOT, penelitian ini mengidentifikasi kekuatan seperti kekayaan alam dan budaya, kelemahan berupa kurangnya pengelolaan potensi, peluang dalam pengembangan pariwisata unggulan, serta ancaman dari persaingan dan risiko lingkungan. Penelitian ini juga menekankan pentingnya peran Local Champions, seperti Pokdarwis, dalam pengelolaan destinasi dan pemberdayaan masyarakat. Dengan pendekatan yang terintegrasi, <em>workshop</em>, dan dukungan infrastruktur, Desa Wisata Ciherang memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi desa wisata mandiri yang berdaya saing.</p>2025-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Annisa Lazuardina, Evi Novianti, Jimmy R. Sihombing, Taqiy Gusdi Baitulloh, Irfan Taufik Risda, Siti Nur Fadilah, Cep Bubun Burhanudinhttps://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/25555PEMBUATAN PETA JALUR WISATA RELIGI PETILASAN SYEKH JUMADIL KUBRO DI DESA WISATA TURGO–MERAPI2025-07-14T16:43:29+07:00Eko Sugiartoekostipram@gmail.comKombang Haryadi Hanantoekosugiarto@stipram.ac.idSatria Ramadhaniekosugiarto@stipram.ac.idFhikri Fratamaekosugiarto@stipram.ac.idAisyah Maharaniekosugiarto@stipram.ac.idFrancisca Vidia Kumala Sari ekosugiarto@stipram.ac.idEvangelin Estevania Pelleekosugiarto@stipram.ac.id<p>Desa Wisata Turgo–Merapi memiliki potensi wisata religi dan aktivitas <em>tracking</em>. Petilasan Syekh Jumadil Kubro adalah daya tarik utama wisata religi di desa wisata yang terletak di lereng sisi selatan Gunung Merapi ini. Namun, ketiadaan informasi jalur <em>tracking</em> dan daya tarik di sepanjang rute menuju petilasan ini menjadi kendala dalam pengembangan pariwisata sehingga pembuatan peta <em>tracking</em> menjadi kebutuhan penting. Kajian ini bertujuan menyusun peta <em>tracking</em> yang memuat titik-titik daya tarik wisata sepanjang jalur menuju petilasan Syekh Jumadil Kubro. Metode yang digunakan adalah observasi. Luaran berupa peta <em>tracking</em> yang mencakup lokasi daya tarik yang ada di jalur tersebut. masyarakat. Dengan pendekatan yang terintegrasi, workshop, dan dukungan infrastruktur, Desa Wisata Ciherang memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi desa wisata mandiri yang berdaya saing.</p>2025-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Eko Sugiarto, Kombang Haryadi Hananto, Satria Ramadhani, Fhikri Fratama, Aisyah Maharani, Francisca Vidia Kumala Sari , Evangelin Estevania Pellehttps://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/25605INTERPRETASI SEJARAH, ETIKA, DAN MORALITAS PADA SITUS DARK TOURISM2025-07-14T16:44:46+07:00Rezkika Uskasastorezkikauskasasto@gmail.com<p>Gua Jepang di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Kota Bandung adalah situs yang dulunya menjadi saksi bisu penindasan selama masa penjajahan. Kini, situs ini telah menjadi bagian penting dari lanskap pariwisata Kota Bandung sebagai daya tarik wisata <em>dark tourism</em>. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi interpretasi sejarah, isu etika, serta moralitas dalam penyajian narasi pemandu kepada pengunjung. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara dengan pemandu dan pengunjung, serta kajian literatur. Interpretasi sejarah di situs ini diidentifikasi melalui teknik komunikasi verban dan non verbal. Namun, berbeda dengan daya tarik wisata sejarah pada umumnya, interpretasi sejarah dalam konteks <em>dark tourism</em> di Gua Jepang menuntut perhatian ekstra pada dimensi etika dan moralitas untuk mencegah sensasionalisme atau komersialisasi berlebihan atas penderitaan.</p> <p><em> </em></p>2025-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Rezkika Uskasastohttps://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/25625IMPLEMENTASI PRINSIP EKOWISATA PADA PARIWISATA PERKOTAAN TASIKMALAYA2025-11-18T08:59:10+07:00Muhammad Indra Gunawanmhmmdindragunawan@gmail.com<p>Secara konseptual gagasan ekowisata perlu dipandang sebagai landasan atau sebagai roh dan jiwa dari segala bentuk kepariwisataan. Penerapan Penerapan Konsep Ekowisata di Perkotaan, perlu dilakukan optimalisasi pada aktivitas wisatanya dengan meninjau perspektif dari dampak positif yang dirasakan masyarakat. Fokus penelitian ini adalah menganalisa perspektif, persepsi, motivasi dan preferensi wisatawan terhadap prinsip ekowisata di Kota Tasikmalaya. Hasil dari penelitian ini menunjukan penerapan implementasi dalam penerapan prinsip ekowisata di Kota Tasikmalaya menunjukan hasil bahwa dengan visi bersama dari setiap elemen masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih, aspek sosial dan ekonomi juga tumbuh signifikan, sehingga konsep ekowisata di Perkotaan memberikan dampak positif yang berkelanjutan, terutama dari berkembangnya literasi dan pengetahuan masyarakat dalam menjaga lingkungan sehat di perkotaan.</p>2025-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Muhammad Indra Gunawanhttps://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/26083PENDEKATAN 6A DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA BERKELANJUTAN BERBASIS KOMUNITAS2025-11-18T08:56:40+07:00Marissa Pusparinimarissa-pusparini@ubb.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan menganalisis pengelolaan Desa Wisata Selindung–Jerambah Gantung dengan menggunakan pendekatan 6A (<em>Attraction, Accessibility, Amenities, Activities, Accommodation,</em> dan <em>Ancillary Services</em>) dalam kerangka pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis komunitas. Isu utama yang dikaji adalah belum optimalnya pemanfaatan potensi alam dan budaya akibat keterbatasan infrastruktur, partisipasi masyarakat, dan dukungan kelembagaan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi partisipatif, dan telaah dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atraksi berbasis mangrove dan budaya pesisir belum memiliki narasi interpretatif yang kuat, aksesibilitas terhambat oleh ketiadaan dermaga wisata, amenitas dasar masih minim, aktivitas wisata bergantung pada perahu nelayan sehingga tidak konsisten, akomodasi belum terintegrasi dengan paket wisata, dan layanan pendukung seperti kelembagaan serta pemasaran digital belum berjalan efektif. Temuan ini memperlihatkan bahwa kelemahan pada satu komponen 6A menciptakan dampak sistemik pada komponen lainnya dan menghambat tercapainya dimensi keberlanjutan lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi. Penelitian ini berkontribusi dalam memperluas pemahaman tentang penerapan 6A pada desa wisata berbasis komunitas serta memberikan implikasi praktis bagi penguatan kelembagaan, pengembangan infrastruktur ramah lingkungan, dan integrasi layanan wisata.</p>2025-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Marissa Pusparinihttps://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/25996STRATEGI ADAPTASI PELAKU USAHA DALAM REVITALISASI DESTINASI WISATA SITU GEDE TASIKMALAYA2025-10-14T10:42:11+07:00Annisa Auliaannisa.aulia@upi.eduRifqi Asy'aririfqiasyari@upi.eduIndra Safariindrasafari77@yahoo.com<p>Revitalisasi Situ Gede Tasikmalaya yang mengalami penundaan berdampak signifikan pada pelaku usaha lokal. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor pendorong dan menganalisis strategi adaptasi mereka. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan faktor internal (motivasi, loyalitas, modal terbatas) mendorong adaptasi, sementara faktor eksternal (kebijakan pemerintah, infrastruktur, perilaku wisatawan, dan lingkungan sosial) menjadi tantangan. Strategi dominan yang dilakukan adalah strategi aktif (diversifikasi, optimalisasi sumber daya), diikuti strategi pasif (penghematan) dan jaringan non-formal. Adaptasi pelaku usaha bersifat mandiri dan pragmatis karena minimnya dukungan struktural.</p>2025-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Annisa Aulia, Rifqi Asy'ari, Indra Safarihttps://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/26059PRIORITAS FAKTOR DALAM PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA PANTAI BARU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2025-10-14T10:43:17+07:00Noviana Ramdhaninovianar19@gmail.comAnnisa Mu'awanah Sukmawatiannisa.sukmawati@staff.uty.ac.id<p>Pantai Baru memiliki atraksi wisata menarik dan aksesibilitas baik tetapi mengalami permasalahan terkait partisipasi masyarakat dan rawan abrasi. Dengan menggunakan metode <em>Analytical Hierarchy Process </em>(AHP), studi bertujuan untuk menunjukkan faktor-faktor yang menjadi prioritas dalam pengembangan Pantai Baru. Temuan menunjukkan prioritas faktor dalam pengembangan wisata Pantai Baru meliputi 1) partipasi masyarakat, 2) promosi, 3) lembaga pengelola, 4) jenis aktivitas, 5) keindahan alam dan budaya, 6) sarana dan prasarana, 7) fasilitas kebencanaan, 8) jaringan jalan, dan 9) moda transportasi. Studi diharapkan dapat memberikan masukan bagi <em>stakeholder</em> mengenai prioritas faktor untuk mengembangkan wisata Pantai Baru yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat.</p>2025-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Noviana Ramdhani, Annisa Mu'awanah Sukmawatihttps://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/26536PERAN PARIWISATA BAHARI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI BERKELANJUTAN DI PULAU GELASA, KABUPATEN BANGKA TENGAH2025-11-19T12:03:55+07:00Anugrah Gusta Primazakia.ayu@unmuhbabel.ac.idZakia Lestarizakia.ayu@unmuhbabel.ac.idKunkun Kurniawan zakia.ayu@unmuhbabel.ac.idIga Safa Marwanizakia.ayu@unmuhbabel.ac.id<p>Penelitian ini menganalisis peran pariwisata bahari dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah dengan fokus pada dimensi ekonomi lokal berbasis masyarakat. Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dalam penelitian ini dipahami sebagai peningkatan pendapatan masyarakat pesisir, penciptaan lapangan kerja, serta munculnya efek pengganda ekonomi melalui berkembangnya usaha kecil dan menengah pendukung pariwisata yang dijalankan tanpa mengorbankan kelestarian ekosistem pesisir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara dengan kelompok sadar wisata dan masyarakat lokal serta analisis data ekonomi lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pariwisata bahari berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, penyerapan tenaga kerja, dan penguatan ekonomi lokal, sekaligus mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian lingkungan. Temuan ini menginformasikan bahwa pengelolaan pariwisata bahari berbasis keberlanjutan dan partisipasi masyarakat merupakan prasyarat utama agar manfaat ekonomi dapat dinikmati secara berkelanjutan di Pulau Gelasa.</p>2025-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Anugrah Gusta Prima, Zakia Lestari, Kunkun Kurniawan , Iga Safa Marwani