https://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/issue/feed Warta Pariwisata 2023-07-04T21:07:19+07:00 Alhilal Furqon a.furqan@sappk.itb.ac.id Open Journal Systems <div id="focusAndScope"> <p>Warta Pariwisata adalah jurnal yang menerima berbagai artikel yang berkaitan dengan pariwisata.</p> <p>Jurnal ini menyediakan wahana untuk meningkatkan kesadaran, pertimbangan dan analisis isu-isu di bidang pariwisata, dan juga mempromosikan pertukaran ide.</p> <p>Jurnal ini ditujukan terutama untuk berbagai orang yang peduli dengan pariwisata dan isu-isu terkait pariwisata di Indonesia, misalnya:<br />* Mereka yang terlibat dalam posisi perencanaan, pembuatan kebijakan, dan konsultasi;<br />* Mereka yang terlibat dalam pariwisata dan kegiatan terkait pariwisata;<br />* Mereka yang terlibat dalam pengajaran dan penelitian tentang pariwisata dan isu-isu terkait pariwisata.</p> </div> <p>ISSN: 1410-7112 - E-ISSN: 2775-4723</p> <p><a href="https://search.crossref.org/?from_ui=&amp;q=warta+pariwisata" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://journals.itb.ac.id/public/site/images/asad/crosreff.png" alt="" width="150" height="52" /></a></p> <p><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-nd/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" /></a><br />Kami menempelkan lisensi <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/" rel="license">CC-BY-ND 4.0 International</a> secara penuh pada seluruh artikel.</p> https://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/20247 Walking Tour sebagai Strategi Pengembangan Wisata Perkotaan 2023-06-20T18:18:01+07:00 Lintang Annisa lintangannisa.itb@gmail.com <p><em>Walking tour</em> merupakan kegiatan wisata yang fundamental. Sekarang ini, <em>walking tour</em> semakin berkembang seiring dengan perubahan pola wisata dari <em>fast tourism</em> ke <em>slow tourism. </em>Jurnal ini membahas pengertian <em>walking tour</em> serta manfaatnya sebagai strategi dalam mengembangkan pariwisata perkotaan. Melalui metode kajian literatur, diperoleh definisi <em>walking tour</em>, jenis-jenis <em>walking tour</em>, serta konsep <em>walking tour</em> yang patut dipertimbangkan dalam mengembangkan pariwisata di perkotaan.</p> 2023-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Lintang Annisa https://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/20472 Pariwisata Inklusif dalam Pemajuan HAM 2023-06-20T18:06:28+07:00 Mira Maharani miramaharani@stptrisakti.ac.id <p>Bertepatan pada bulan Desember ini dengan diperingatinya hari Hak Asasi Manusia (HAM) serta Hari Peringatan Disabilitas, nampaknya jadi momentum penting dalam mempersiapkan, membangun dan meningkatkan pariwisata inklusif mengingat salah satu prioritas dari pemerintahan ialah adanya inspeksi mengenai dilindunginya serta dipenuhinya HAM untuk para kelompok rentan. Pada perkembangannya pariwisata inklusif ini dikaitkan dengan konsep pariwisata 4A serta konsep dari dimensi kota inklusif, dimana keduanya dikaitkan menjadi satu simpulan yang dapat dijadikan sebuah referensi dalam pemajuan ham di pariwisata inklusif.</p> 2023-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Mira Maharani https://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/20974 Penerapan Community-Based Tourism di Desa Budo, Kabupaten Minahasa Utara 2023-06-20T17:57:14+07:00 Amelya Navratilova 28822013@mahasiswa.itb.ac.id Geraldine C. D Podung 28822013@mahasiswa.itb.ac.id Jasho E. A Kalampung 28822013@mahasiswa.itb.ac.id <p style="font-weight: 400;">Desa Wisata Budo terletak di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Desa wisata yang masuk dalam 50 besar pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 ini memiliki potensi pariwisata berupa daya tarik alam dan budaya. Desa Wisata Budo diinisiasi oleh masyarakat desa dengan cara berupaya menggandeng pemerintah dan akademisi untuk mengembangkan potensi wisata yang dimiliki menjadi atraksi wisata dan mendorong pembentukan destinasi wisata yang kemudian melahirkan aktivitas pariwisata yang pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat (<em>community-based tourism</em>). Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan C<em>ommunity-Based Tourism </em>dilaksanakan di Desa Wisata Budo berdasarkan 10 tahapan <em>Community-Based Tourism Development</em>.</p> 2023-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Amelya Navratilova, Geraldine C. D Podung, Jasho E. A Kalampung https://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/21263 Peran Stakeholder terhadap Pengembangan Destinasi Ekowisata Mangrove Siak 2023-06-20T17:55:25+07:00 Nurul Asyifa 28822008@mahasiswa.itb.ac.id Suhirman Suhirman suhirman@itb.ac.id <p>Siak Sri Indrapura merupakan salah satu Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) di Provinsi Riau berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) Tahun 2010-2025. Program unggulan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Siak dan Pemerintah Provinsi Riau adalah pengembangan kepariwisataan. Ekowisata mangrove atau bakau merupakan salah satu cara dalam mendukung status Kota Hijau yang sedang diterapkan di Kabupaten Siak. Kabupaten Siak memiliki 3 (tiga) destinasi ekowisata mangrove antara lain Ekowisata Mangrove Rawa Mekar Jaya, Ekowisata Mangrove Sungai Rawa, dan Ekowisata Mangrove Mengkapan. Artikel ini menjelaskan bahwa pengembangan kepranataan destinasi wisata merupakan bagian yang melekat dari pengembangan destinasi Ekowisata Mangrove Siak. Hal ini ditandai dengan peran-peran dari para stakeholder yang sangat berpengaruh bagi pengembangan pariwisata ini. Penelitian ini menganalisis aspek kepranataan yang berperan dalam pengembangan destinasi Ekowisata Mangrove Siak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis Social Network Analysis (SNA).</p> 2023-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Nurul Asyifa, Suhirman https://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/20521 Peran Local Champion dalam Pengembangan Community Based Tourism di Desa Ponggok, Klaten 2023-07-04T21:07:19+07:00 Melati Fitra Aziza Fitra.aziza@gmail.com Bangga Prameswara Prameswarabangga@gmail.com <p>Desa ponggok yang terletak di Klaten-Jawa Tengah ialah salah satu desa yang pernah dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik Nasional tahun 2017 lalu pada kategori Pemberdayaan Masyarakat dari Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, selain itu dinobatkan juga sebagai salah satu desa terkaya di Indonesia dengan penghasialn mencapai 14.5 milyar pada tahun 2019 (goodnewsindonesia.com) tentunya prestasi tersebut tidak lepas dari peran local champion desa ponggok, berkat inisiasi dari <em>local champion</em> desa ponggok menjadi sangat sukses dan mensejahterakan masyarakatnya, desa ponggok juga memberlakukan <em>community based tourism</em>, masyarakat lokal tidak hanya sebagai penonton, melainkan sebagai pelaku wisata serta menikmati dampaknya secara langsung, artikel ini membahas tentang peran local champion dilihat dari konsep TALC butler (1980), menganalisis setiap fase perkembangan pariwisata desa Ponggok serta keterlibatan <em>local champion</em> di dalamnya, selain itu membagi peran <em>local champion</em> menjadi 3 (tiga) kategori yaitu fasilitator, mediator dan mobilisator</p> 2023-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Melati Fitra Aziza, Bangga Prameswara