Efek Pengganda Infrastruktur Pekerjaan Umum dalam Perekonomian Provinsi Bali (Multiplier Effect of Public Works Infrastructure in Bali Province)

Authors

  • Andrio Firstiana Sukma Balai Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi dan Lingkungan, Bidang Jalan dan Jembatan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

DOI:

https://doi.org/10.5614/jpwk.2015.26.2.3

Abstract

Abstrak. Infrastruktur merupakan salah satu sektor yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Efek pengganda dapat digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa besar peran infrastruktur dalam perekonomian. Melalui efek multiplier juga dapat dilakukan perbandingan berbagai sektor dalam perekonomian sehingga pada akhirnya akan dapat diketahui sektor mana yang paling dominan dalam perekonomian di suatu wilayah. Dengan kata lain semakin tinggi efek multipliernya maka semakin besar pula peran sektor tersebut dalam perekonomian. Artikel ini mencari tahu seberapa besar efek multiplier infrastruktur Pekerjaan Umum (PU) dalam perekonomian Provinsi Bali. Infrastruktur disini dibatasi hanya untuk infrastruktur PU dengan pertimbangan karena Kementerian Pekerjaan Umum merupakan Kementerian yang mengurusi infrastruktur dengan porsi anggaran terbesar dalam APBN. Sementara pemilihan Provinsi Bali dilandasi atas pemikiran bahwa Provinsi Bali merupakan salah satu provinsi termaju di Indonesia dengan perekonomian yang sudah bertumpu pada sektor tersier. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah analisis input-output dengan bersumber dari Tabel Inter Regional Input Output (IRIO) Provinsi Bali Tahun 2005 untuk menghitung 3 efek multiplier yaitu output multiplier (OM), single household income multiplier (SHIM) dan simple employment multiplier (SEM). Berdasarkan analisis yang dilakukan maka ditemukan bahwa peran infrastruktur PU dalam perekonomian Provinsi Bali ternyata tidak terlalu besar. Kemampuan infrastruktur PU dalam menggerakkan perekonomian, meningkatkan pendapatan rumah tangga dan penyerapan tenaga kerja masih sangat kecil terutama jika dibandingkan dengan sektor industri.

Kata kunci. Infrastruktur, analisis input-output, efek pengganda, Bali


Abstract. Infrastructure is one of sectors which can encourage regional economic growth in a region. Multiplier effect can be used as a tool to determine the role of infrastructure in the economy. Multiplier effect also can be used to compare sectors in economy so in the end it can be revealed the dominant sector in a region. The higher the multiplier effect, the bigger the sector role in the economy. This article tried to determine the multiplier effect of PU infrastructure in Bali Province economy. Infrastructure here was limited only to PU infrastructure because the Ministry of Public Work (PU) is the Ministry that administer infrastructure with bigest allocation budget from the state budget (APBN). Meanwhile Bali Province was chosen because Bali is one of the most developed provinces in Indonesia. The method used in this article was input "? output analysis by using 2005 Bali Province inter regional input output (IRIO) table. There are 3 (three) multiplier effects revealed: output multiplier (OM), single household income multiplier (SHIM) and simple employment multiplier (SEM). The conclusion is that the ability of PU infrastructure to generate the economy, raise the household income and absorb the employment is insignificant compared to the industrial sectors.

Keywords. Infrastructure, input "? output analysis, multiplier effect, Bali

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aschauer, D (1989) Is Public Expenditure Productive? Journal of Monetary Economics, 23(2), 177-200.

Badrudin, R (2014) Pembangunan Inklusif. Kedaulatan Rakyat Online. 28 Januari 2013. Diperoleh dari http://krjogja.com/liputan-khusus/analisis/1712/pembangunan-inklusif.kr pada tanggal 16 Juni 2013

Daroedono. (2004). Pengembangan Lembaga Keuangan dan Investasi Infrastruktur. Info Kajian Bappenas, 31-42.

Gilarso, T (2004) Pengantan Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius.

Haris, A (2005) Pengaruh Penatagunaan Tanah terhadap Keberhasilan Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi. Perencanaan Pembangunan, 52-62.

Laksito, B. T (2011) Benturan Kepentingan antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah dalam Pengaturan Menara bersama Telekomunikasi. Tesis Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Maskin, E (2005) Why Has Inequality Increased in China? Toward A Theory of International Matching. Division of Labor and Transaction Cost, 01(01), 67-71.

Munnell, A (1990) How Does Public Infrastructure Affect Regional Performance? New England Economic Review, September/October, 11-32.

Nazara, S (1997) Analisis Input-Output. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Peraturan Presiden No. 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara

Pusat Kajian Strategis, Departemen Pekerjaan Umum (2007) Kontribusi Sektor Ke-PU-an terhadap Pertumbuhan Ekonomi.

Songco, J. A (2002) Do Rural Infrastructure Investments Benefit the Poor? Evaluating Linkages: A Global View, A Focus on Vietnam. Washington: World Bank.

Yusuf , R. dan Tajerin (2008) Kontribusi Permintaan Akhir dan Teknologi terhadap Perubahan Output Sektor Perikanan. Jurnal Bijak dan Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 151-162.

Downloads

Published

2015-05-28

How to Cite

Sukma, A. F. (2015). Efek Pengganda Infrastruktur Pekerjaan Umum dalam Perekonomian Provinsi Bali (Multiplier Effect of Public Works Infrastructure in Bali Province). Journal of Regional and City Planning, 26(2), 100-110. https://doi.org/10.5614/jpwk.2015.26.2.3

Issue

Section

Research Articles