Penanganan Permukiman di Kawasan Rawan Bencana Gerakan Tanah Studi Kasus: Permukiman Sekitar Ngarai Sianok di Kelurahan Belakang Balok, Kota Bukittinggi

Authors

  • Amy Imanda TML Energy

DOI:

https://doi.org/10.5614/jpwk.2013.24.2.3

Abstract

Kota Bukittinggi berada dipinggir jalur patahan yang dikenal dengan nama Ngarai Sianok. Selain karena kondisi geologi, Kota Bukittinggi sangat rentan terhadap bencana akibat aktivitas rumah tangga penduduknya, terutama yang bermukim di pinggiran Ngarai Sianok di Kelurahan Belakang Balok. Pemerintah telah menetapkan Kawasan Sempadan Ngarai Sianok yang tidak diperbolehkan untuk dibangun, namun kawasan tersebut sudah sejak dahulu sudah dibangun dan dihuni. Keterbatasan kajian ilmiah terkait gerakan tanah Ngarai Sianok dan dampaknya terhadap permukiman di kelurahan tersebut serta kebutuhan mendesak akan arahan tindakan penanganan permukiman tersebut menjadi dasar peneliti mengangkat topik ini. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan tindakan penanganan permukiman yang berada di kawasan rawan bencana gerakan tanah Ngarai Sianok di Kelurahan Belakang Balok. Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko bencana gerakan tanah di keluraha ini berbeda-beda menurut tipologi permukimannya. Secara garis besar, arahan tindakan penanganan tersebut meliputi: relokasi; penguatan tebing melalui rekayasa teknik dan vegetasi; pembuatan RTH; permukiman dipertahankan dengan rekomendasi khusus.

Kata Kunci: Sempadan Ngarai Sianok, Gerakan Tanah, Tipologi Permukiman

Bukittinggi city located alongside the fault lines known as the Sianak Canyon. In addition to the geological conditions, Bukittinggi is very vulnerable to disasters due to the activity of the household population, particularly those living on the outer of the Sianak Canyon in the Belakang Balok Village. The government has set a border Sianak Canyon that are not allowed to be built, but the area had long ago been built and occupied. Limitations of scientific studies related to soil movement Sianok canyon and its impact on the urban settlements and the need for urgent remedial action directives will be the basis of the settlement of researchers raised this topic. This study aims to formulate remedial action directives settlements located in areas prone to ground movements in Sub Sianok Canyon Rear Beam. The results showed the level of risk to ground movements in this keluraha vary depending on the typology of settlement. The direction of the treatment measures include: relocation; strengthening engineering and climbing through vegetation; manufacture of green space; settlements maintained with specific recommendations.

Keywords: Border Sianok Canyon, Land Movement, Settlement Typology

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggrahini, Rizkita Dian. 2010. Dampak Tidak Langsung Bencana Tanah Longsor terhadap Kehidupan Masyarakat Desa: Studi Kasus: Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Provinsi Jawa Tengah. Tugas Akhir Perencanaan Wilayah dan Kota ITB.

Djamal, Hariyadi. 2008. Jurnal Kebencanaan Indonesia Vol. 1 No. 4: Kajian Longsoran Tebing Ngarai Sianok dan Pengelolaan Bencana Pasca Gempa Bumi Padang Maret. Departemen Pekerjaan Umum.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 21/PRT/M/2007. Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Gunung Api dan Gempa BUmi. Departemen Pekerjaan Umum, 2007.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2007. Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor. Departemen Pekerjaan Umum, 2007.

Ramli, Soehatman. 2010. Pedoman Praktis Manajemen Bencana (Disaster Management). Jakarta: Dian Rakyat.

Soedjoko, Sri Astuti, Suryatmojo, Hatma. 2008. Jurnal Kebencanaan Indonesia: Pemilihan Vegetasi untuk Pengendalian Longsor Lahan. Pusat Studi Bencana Alam UGM.

Soehaimi, Asdani. 2011. Seminar Nasional Mitigasi Bencana Geologi: Pengalaman Bencana/Resiko Gempa Bumi Masa Lalu Cerminan Bencana/Resiko Gempa Bumi di Masa Mendatang. Jakarta.

Soemantri, Lili. 2008. Kajian Mitigasi Bencana Longsor Lahan dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh

UN-ISDR. 2002."Living with Risk : A Global Review of Disaster Reduction Initiatives". Preapared as An InterAgency Effort Coordinated by the ISDR Secretariat with special support from the Government of Japan, the World Meteorological Organization and the Asian Disaster Reduction Center (Kobe,Japan). Geneva: ISDR Secretariat.

Wisner, Ben et al. 2004. At Risk: Natural Hazards, People's Vulnerability and Disasters Second Edition. London and New York: Routledge.

Downloads

Published

2013-08-01

How to Cite

Imanda, A. (2013). Penanganan Permukiman di Kawasan Rawan Bencana Gerakan Tanah Studi Kasus: Permukiman Sekitar Ngarai Sianok di Kelurahan Belakang Balok, Kota Bukittinggi. Journal of Regional and City Planning, 24(2), 141-156. https://doi.org/10.5614/jpwk.2013.24.2.3

Issue

Section

Research Articles