Banjir: Fakta dan Dampaknya, Serta Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan

Authors

  • Arief Rosyidie Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan

DOI:

https://doi.org/10.5614/jpwk.2013.24.3.1

Abstract

Water is a resource that plays an important role in supporting the human activities and human. Until now, its function and role for human beings cannot be replaced by other resources. However, the excess of water at the wrong time and place can cause a range of problems for our life and livelihood as well as the decline in the quality of the environment. For years and until recently, floods has not only experienced by developing countries, such as in Indonesia, but also by developed countries. Floods can be caused by many factors, which are grouped into natural and human factors, but this problem is mainly caused by human activities which do not take the carrying capacity of the environment and the variability of climatic condition into consideration. Contribution of each factor to flooding in different areas will be different, one of the important factors related to urban and regional planning is the change in land use. The impact of flooding on the environment, economy, and social are also varied among one region to another. This paper discusses the phenomenon of flooding, causes, impacts, and mitigation with illustration case on flooding in some areas, especially areas of Bandung.


Keywords: water resources, disaster, flood areas, land use.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Antarajawabarat.com (2013): 282 DAS Indonesia Dalam Kondisi Kritis. Edisi 2 Februari 2013.

Faiq, Mohammad Hilmi (2012): Belajar dari banjir bandang Bukit Lawang. Kompas, 24 Agustus 2012.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Bandung (2013): Murid SD Perlu Diberi Pelajaran Kebencanaan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2013): Bencana di Indonesia 2012.

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (2013): Analisis Hujan Bulan Januari 2013. Buletin BMKG.

Bangkok Post (2011): Flood damage costs rise. 20 October 2011.

http://www.bangkokpost.com/learning/learning-from-news/260651/flooddamage-costs-rises.

BBC (2013): India Floods; More than 5,700 people 'presumed dead'.

BBC News India, 15 July 2013.http://www.bbc.co.uk/news/worldasia-india-23282347.

Bisnis Indonesia (2012): 13 Sungai di Jakarta Berpotensi Banjir. Edisi 21 November 2012.

Coppola, Damon P (2007): Introduction to International Disaster Management. Elsevier, Oxford.

Departemen Kehutanan (2009): Kerangka Kerja Pengelolaan DAS di Indonesia.

Fitriindrawardhono (2012): Sejarah Banjir Jakarta. Cakrawala, dalam

http://fitriwardhono.wordpress.com/2012/04/06/sejarah-banjir-dijakarta/

Harliani, Fanni (2012): Identifikasi Persepsi Masyarakat Terhadap Rencana Relokasi Permukiman Akibat Bencana Banjir (Studi Kasus: Kampung Cieunteung, Kelurahan Bale Endah, Kabupaten Bandung). Tugas Akhir Sarjana, Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, Pengembangan Kebijakan, ITB.

Kompas (2010): Banjir Wasior karena kerusakan hutan. Edisi 7 Oktober, 2010. http://regional.kompas.com/read/2010/10/07/1

/Banjir.Wasior.karena.Kerusakan.Hutan-3.

Kompasiana (2012): Banjir Jakarta; Sejarah dan Kontroversinya. 4 Desember 2012.Diakses dari http://green.kompasiana.com/polusi/2012/12/04/kontroversi-sungai ciliwung-dan-kampungderet-508086.html

Lestari, Widia (2012): Identifikasi Persepsi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Alih Guna Lahan Hutan Menjadi Budidaya Hortikultura di Hulu DAS Citarum (Studi Kasus: Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung). Tugas Akhir Sarjana, Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, Pengembangan Kebijakan, ITB.

Harliani, Fani & Arief Rosyidie (2012): Persepsi Masyarakat Terhadap Rencana Relokasi Permukiman di Kawasan Bencana Banjir Cieunteung, Kabupaten Bandung.

Kodoatie, Robert, J dan Roestam Sjarief (2006): Pengelolaan Bencana Terpadu. Penerbit Yarsif Watampone, Jakarta.

Kompas (2013): Citarum Diprediksi Makin Sering Jadi Biang Banjir. Diakses dari kompas.com, Rabu, 10 April 2013.

Pikiran Rakyat (2010): Penyebab Banjir yang menerjang sejumlah daerah; kondisi hutan di hulu DAS Citarum kritis. PR Edisi 12 November 2010.

Pikiran Rakyat (2012): DAS Citarum Dalam Kondisi Kritis. PR Edisi, 13 Oktober 2012.

Rosyidie, Arief (2001): Mitigasi Bencana Banjir. Harian Pikiran Rakyat.

Rosyidie, Arief, dkk. (2012): Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum. Laporan Penelitian LPPM, ITB.

Tempo (2003): Walhi; Banjir Bahorok Akibat Degradasi Lingkungan. Selasa, 04 November 2003. http://www.tempo.co/read/news/2003/11/04/05527892/Walhi-Banjir-Bahorok-AkibatDegradasi-Lingkungan

Tribunews.com, 21 Nov 2012: Korban BanjirKeluhkan Wisatawan Banjir.

Wisner, Ben; Piers Blaikie; Terry Cannon; Ian Davis (2004): At Risk, Natural Hazards, people's vulnerability and disasters. Routledge, London.

Downloads

Published

2013-12-01

How to Cite

Rosyidie, A. (2013). Banjir: Fakta dan Dampaknya, Serta Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan. Journal of Regional and City Planning, 24(3), 241-249. https://doi.org/10.5614/jpwk.2013.24.3.1

Issue

Section

Research Articles