Studi Presepsi Pengguna Transjakarta Pada Koridor II (Pulogadung-Harmoni)
DOI:
https://doi.org/10.5614/jpwk.2012.23.1.3Abstract
Sebagai kota besar DKI Jakarta memiliki beberapa masalah perkotaan, salah satu diantaranya adalah masalah kemacetan lalu lintas di jalan raya. Pertambahan jumlah kendaraan pribadi di Jakarta mencapai 1.117 per hari atau sekitar 9 persen per tahun. Untuk mengatasi semakin meningkatnya kemacetan dan semakin buruknya sistem transportasi yang ada di Kota Jakarta, maka pemerintah menggagas untuk membangun BRT (Bus Rapid Transit) atau yang dikenal dengan sebutan busway atau bus Transjakarta. Metode analisis dalam artikel ini terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah analisis deskriptif kebutuhan pengguna transportasi. Bagian kedua adalah analisis ketersediaan pengguna kendaraan pribadi untuk berpindah ke transportasi publik. Bagian ketiga aalah analisis kinerja transportasi public Transjakarta berdasarkan pada persepsi pengguna terhadap kualitas, kuantitas, dan eksternalitas yang timbul dari operasional Transjakarta. Kesimpulan yang dapat ditarik dari studi ini yaitu bahwa kinerja pengoperasian Transjakarta sudah cukup optimal. Tingkat kebersediaan pengguna untuk beralih moda ke angkutan Transjakarta tergolong tinggi. Hal ini menunjukan peluang pengoperasian Transjakarta berdasarkan pandangan pengguna moda angkutan Transjakarta semakin diterima oleh pengguna.
Kata kunci: Studi Persepsi, Transjakarta
Jakarta as a major city has some urban problems; one of them is the problem of traffic congestion on the highway. The number of private vehicles in Jakarta reached 1117 per day or about 9 percent per year. To cope with the increasing congestion and the poor transportation system in Jakarta city, the government initiated to build a BRT (Bus Rapid Transit) or known as busway or bus Transjakarta. The method of analysis in this article is divided into three parts. The first part is a descriptive characteristics analysis of public transport users need. The second part is an analysis of users of private vehicles and public transport willingness to switch to the public transport. The third part is an analysis of the performance of public transport Transjakarta based on user perceptions on quality, quantity, and externalities arising from the operation of Transjakarta. A conclusion of this article is that the performance of Transjakarta is optimal. The level of users' willingness to switch modes to Transjakarta is high. The operation of Transjakarta based on the view of transport users is increasingly accepted.
Keywords: Perception Study, Transjakarta
Downloads
References
Badan Layanan Umum Transjakarta, 2010. Data Jumlah Penumpang
Badan Pengelola Transjakarta. 2006. Sarana dan Prasarana Busway
Dinas Perhubungan DKI Jakarta. 2010. Data UmumTransportasi Kota Jakarta
Dinas Perhubungan DKI Jakarta. 2010. Laporan evaluasi Busway Koridor I, II dan III
Dinas Perhubungan DKI Jakarta. 2010. Prasarana Busway Koridor II-III
Dinas Perhubungan DKI Jakarta. 2010. Program Pengembangan Pola Transportasi Makro Jakarta.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta. 2010. Transportasi DKI Jakarta
Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 110 Tahun 2003 tentang pembentukan, Organisasi dan Tata kerja Badan Pengelola Transjakarta Provinsi DKI Jakarta.
Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 94 Tahun 2004 Tentang Pengoprasian Transjakarta
Peraturan Daerah DKI Jakarta No.6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang DKI Jakarta 2010.
Rancangan Peraturan Derah RTRW Provinsi DKI Jakarta 2010-2030
Tamin, Ofyar Z. 2002. Perencanaaan dan Permodelan Transportasi. Bandung: ITB.
Warpani, Suwardjoko. 2002 Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Bandung: ITB.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Manuscript submitted to JRCP has to be an original work of the author(s), contains no element of plagiarism, and has never been published or is not being considered for publication in other journals. The author(s) retain the copyright of the content published in JRCP. There is no need for request or consultation for future re-use and re-publication of the content as long as the author and the source are cited properly.





