Fungsi Kelompok Usaha dalam Kegiatan Ekonomi Pasca Bencana Di Pangandaran

Authors

  • trie Agustiyo Indonesia CS Improvement Specialis

DOI:

https://doi.org/10.5614/jpwk.2011.22.2.2

Abstract

Peristiwa gempa bumi dan tsunami yang melanda Pangandaran pada tanggal 17 Juli 2006 menyebabkan 202 toko dan kios cenderamata hancur. Nilai kerugian bangunan dan modal usaha mencapai 9,8 miliar Rupiah. Himpunan Pengrajin Pangandaran (HPP) sebagai salah bentuk implementasi Program Pemberdayaan Nelayan Pangandaran (PPNP) telah dijalankan sejak tahun 2007 memberikan perhatian kepada pengembangan usaha kerajinan Pangandaran. Kelompok tersebut merupakan bentuk perencanaan bottom-up yang memberdayakan masyarakat, sehingga perencanaan dapat diarahkan sesuai kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dan sejauh apa fungsi HPP bagi pemulihan usaha anggotanya. Fungsi yang dimaksud meliputi fungsi tanggap darurat, pengorganisasian, produksi, pembiayaan, pemasaran dan peningkatan kapasitas. Sampai saat ini peran yang paling menonjol oleh HPP hanya terbatas pada pengorganisasian saja. Kuatnya pengorganisasian yang ada di HPP ini tidak diikuti dengan strategi pengembangan usaha dan kelompok yang baik. Oleh karena itu, HPP perlu meningkatkan daya kompetitif melalui perluasan pemasaran, pencarian alternatif pemasok bahan baku, inovasi secara kolektif, perbaikan hubungan dengan Disperindag dan Kelompok Studi dan Pengembangan Institusi (KSPI) dan menjadi kekuatan pengembangan ekonomi lokal di Pangandaran.

Kata kunci: Tsunami, Himpunan Pengrajin Pangandaran (HPP), Pangandaran, fungsi HPP

Events of the earthquake and tsunami that hit Pangandaran on July 17, 2006 led to 202 shops and souvenir stalls were destroyed. The value of buildings and capital losses reached 9.8 billion Rupiah. Pangandaran Craftsmen Association (HPP) as one form of implementation of the Fisherman's Empowerment Program Pangandaran (PPNP) has been run since 2007 to give attention to the development of Pangandaran craft. The group is a form of bottom-up planning that empowers people so that planning can be directed according to community needs. This study aims to see how and to what extent the function of HPP for the recovery of its members. Functions would include emergency response functions, organization, production, financing, marketing and capacity building. Until now the most prominent role by HPP is limited to organizing it. Strong organization at HPP is not followed by the business development strategy and a good group. HPP therefore need to increase the competitive power through the expansion of marketing, the search for alternative suppliers of raw materials, collective innovation, and improved relations with Disperindag KSPI and the strength of local economic development in Pangandaran.

Keywords: Tsunami, Himpunan Pengrajin Pangandaran (HPP), Pangandaran, HPP function

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfirdaus, Laila Kholid. 2007. Maintaining Social Capital in the Post-Disaster Society: Yogyakarta Case di dalam Proceeding International Seminar on Post - Disaster Reconstruction: Assistance to Local Governments and Communities. URDI: Yogyakarta.

Hallberg, Kristin. 2000. A Market-Oriented Strategy for Small and Medium Scale Enterprise. World Bank.

Himpunan Pengrajin Pangandaran. 2010. Unibi Go HPP. Dari http://www.craft- pangandaran.blogspot.com. Diakses 20 Juli 2010.

Komarudin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Bumi Aksara: Jakarta.

Pemerintah Kabupaten Ciamis. Rencana Aksi Tsunami Pangandaran.

Putnam, Robet. 1993. The Prosperous Community: Social Capital and public Life in the American Prospect. Springer:USA.

Ratnasari, Dian. 2009. Pemberdayaan Ekonomi Mikro sebagai Solusi Mengatasi Kemiskinan. Dari http://www.scribd.com/doc/18150366/Pemb erdayaan-Ekonomi Mikro-sebagai-Solusi-Mengatasi-Kemiskinan. Diakses 5 Juli 2010.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Tanoto Foundation. 2009. Kerang Pangandaran di Ritz Carlton. Dari http://www.tanoto-foundation.or.id. Diakses 30 Mei 2010.

Warfield, C. 2007. The Disaster Management Cycle. Dalam Sutrisno. Priorities in Social Economic Recovery towards Effective Disaster Rehabilitation Process. Dalam Proceeding International Seminar on Post-Disaster Reconstruction: Assistance to Local Governments and Communities. URDI: Yogyakarta.

Downloads

Published

2011-08-01

How to Cite

Agustiyo, trie. (2011). Fungsi Kelompok Usaha dalam Kegiatan Ekonomi Pasca Bencana Di Pangandaran. Journal of Regional and City Planning, 22(2), 97-112. https://doi.org/10.5614/jpwk.2011.22.2.2

Issue

Section

Research Articles