Pengelolaan Lingkungan Untuk Keberlanjutan Pengembangan Ekonomi Lokal di Sentra Industri Penyamakan Kulit Garut
Abstract
Sukaregang sebagai sentra industri penyamakan kulit saat ini telah berkembang hingga merambah pasar luar negeri. Akan tetapi, di pihak lain kegiatan ini menyisakan persoalan perusakan lingkungan. Kondisi ini telah menjadi konflik sosial di antara masyarakat yang dapat mengancam keberadaan dan keberlanjutan industri tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat pengetahuan pelaku ekonomi untuk membentuk perilaku pengelolaan lingkungan dalam mendukung keberlanjutan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL). Artikel ini dimulai dengan mengidentifikasi pengetahuan lingkungan pelaku ekonomi serta sumber pengetahuan yang mempengaruhinya. Penerapan dari pengetahuan ini juga akan dilihat dengan mengidentifikasi perilaku pengelolaan lingkungan yang dilakukan pelaku ekonomi. Hasil dari kedua identifikasi ini lalu akan dibandingkan untuk melihat keefektifan dari penerapan pengetahuan. Hasil artikel ini memperlihatkan beberapa hal penting. Temuan penelitian ini adalah pelaku ekonomi dalam kasus ini memiliki pengetahuan pada tingkat relatif rendah, sehingga pelaku ekonomi tidak memiliki pengenalan yang baik terhadap lingkungannya. Selain itu, pelaku ekonomi memiliki perilaku pengelolaan lingkungan yang belum sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Kata Kunci: lingkungan, pengetahuan, pelaku ekonomi, keberlanjutan
Sukaregang as a center for leather tannery industry has grown to overseas markets. However, this activity leaves issue of environmental destruction. This condition has become a social conflict between the people that ultimately could threaten the existence and sustainability of the industry. Therefore, this article aims to identify the knowledge benefits of the economic agent's behavior to form sustainable environmental management in support of Local Economic Development (LED). The article began by identifying the environmental knowledge of economic agents as well as knowledge sources that influence it. The application of knowledge will be seen by identifying the environmental management behavior of economic agents. Results of both identifications will be compared to see the effectiveness of the knowledge application. The results of this article show some important things. It found that the economic agent's knowledge turn out to have relatively low levels of knowledge, so they do not have a good understanding about environment. Furthermore, the behaviors of economic agents have poor environmental management.
Keywords: environment, knowledge, economic actors, sustainability
References
Helming, A.H.J. 2003. Local Economic Development New Generations of Actors, Policies, and Instruments for Africa.Public Administration and Development.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Penanaman Modal Kabupaten Garut. 2008. Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, Investasi, dan Nilai Produksi Industri Kimia.
Djamaludin, Ancok, 1995. Teknik Penyusunan Skala Pengukur. Pusat Artikel Universitas
Gajah Mada: Yogyakarta.
Hamdani, Awaludin, 2008. Perilaku Masyarakat Terkait Lingkungan Perdesaan di Kabupaten Bandung Selatan. Tesis Magister. Bidang Khusus Perencanaan Wilayah, Program Magister Perencanaa Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung
International Labour Organization. 2005. Pembangunan Ekonomi Lokal dalam Situasi Pasca Krisis: Panduan Operasional.
Peraturan Pemerintah No. 85 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Beracun dan Berbahaya.
Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1997 Tentang Pengolah Limbah B3.
Soemarwoto, Otto, 2001. Ekologi, Lingkungan Hidup, dan Pembangunan. Djambatan: Jakarta.
Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Manuscript submitted to JRCP has to be an original work of the author(s), contains no element of plagiarism, and has never been published or is not being considered for publication in other journals. The author(s) retain the copyright of the content published in JRCP. There is no need for request or consultation for future re-use and re-publication of the content as long as the author and the source are cited properly.