Tahapan Perkembangan Metropolitan Jabodetabek Berdasarkan Perubahan pada Aspek Lingkungan
Abstract
Perkembangan metropolitan sering menjadi sorotan utama, tapi pada kenyataannya masih belum jelas diketahui sudah sejauh mana tahapan perkembangan Kawasan Metropolitan Jabodetabek berdasarkan perubahan pada aspek lingkungan hidup. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tahapan perkembangan Kawasan Metropolitan Jabodetabek berdasarkan indikator-indikator yang dapat menunjukkan tahapan perkembangan lingkungan kawasan metropolitan. Metode yang digunakan dalam artikel ini ialah metode deskriptif dengan melakukan analisis terhadap data time series agar tahapan perkembangan metropolitan yang terjadi dapat terlihat. Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, ditemukan bahwa selama kurun waktu tahun 1980 sampai tahun 2007, tingkat aksesibilitas air bersih di kawasan ini mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu signifikan. Demikian juga dengan aksesibilitas terhadap sanitasi aman dan tingkat pelayanan persampahan yang juga cenderung mengalami peningkatan. Adapun kualitas udaranya cenderung mengalami penurunan. Secara keseluruhan, Metropolitan Jabodetabek mengalami fase pertama (fase kemiskinan), fase kedua (fase produksi) serta fase ketiga (fase konsumsi) secara simultan.
Kata Kunci: Kawasan Metropolitan, Tahapan Perkembangan, Aksesibilitas
The development of metropolitan often the main focus, but in reality is still not clearly known how far development of Jabodetabek Metropolitan Region based on changes in environmental aspects. This article aims to explain the stages of development of Jabodetabek Metropolitan Region based on the indicators that can demonstrate development of environmental metropolitan area. The method used in this article is descriptive method by analyzing the time series data that metropolitan developmental stages occur. Based on the results of the analysis, it was found that during the period 1980 to 2007, the level of accessibility of clean water in the region has increased, although not too significant. The accessibility to safe sanitation and waste services levels also tend to increase. The air quality is likely to decrease. Overall, Jabodetabek Metropolitan experiencing the first phase (phase of poverty), the second phase (phase of production) and the third phase (phase consumption) simultaneously.
Keywords: Metropolitan Region, Development Stage, Accessibility
Downloads
References
Ardhianie, Nila. 2007. Layanan Air Bersih & Sanitasi : Tantangan Berat DKI Jakarta,
Public Service Internantional.
Bai X, Imura H (2000). A Comparative Study of Urban Environment In East Asia: Stage Model of Urban Environmental Evolution. International Review for Global Environmental Strategies. 1(1): 135-158
Departemen ESDM. 2008. Manajemen Air Tanah Berbasis Konservasi (Online), (http://www.djmbp.esdm.go.id/modules/new s/index.php?_act=detail&sub=news_minerba pabum&news_id=3216, diakses 4 Maret 2010)
Farahdiba, Anna. 2009. Profil Lingkungan Hidup Kawasan Metropolitan di Indonesia dan Implikasi Kebijakannya (Studi Kasus: Kawasan Metropolitan Mebidangro, Jabodetabek, Bandung Raya, dan Maminasata). Tugas Akhir. Bandung: Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, SAPPK, Institut Teknologi Bandung.
Grodach , Carl. 2002. Postmetropolis: Critical Studies of Cities and Regions Book Review, (Online),(http://www.spa.ucla.edu/critplan/past/volum e009/12%20Grodach%202002.pdf, diakses 13 Februari 2009)
Kementrian PU. 2003. Website Direktorat Perkotaan Metropolitan (Online), (http://www.pu.go.id/Ditjen_kota/web_metr o/web-metro%20juli/web_metro/subdit/mjm.htm, diakses 2 Februari 2009)
Laporan Status Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta 2002, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
Laporan Status Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta 2004, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
Laporan Status Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta 2008, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka, Tahun 1980, Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka, Tahun 1990, Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka, Tahun 1995, Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Barat Dalam Angka, Tahun 1980, Bandung: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Barat Dalam Angka, Tahun 1980, Bandung: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Barat Dalam Angka, Tahun 1990, Bandung: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Barat Dalam Angka, Tahun 1995, Bandung: Badan Pusat Statistik.
Suara Pembaruan. 2005, 19 Desember. Terancam, Pemanfaatan Air Tanah di Jakarta. (Online), (http://digilib-ampl.net/detail/detail.php?row=18&tp=klipi ng&ktg=airminum&kode=2659, diakses 4 Maret 2010).
Sutriadi, Ridwan. 2004. Demographic Change. Paper dipresentasikan pada Taipei Workshop.
Winarso, Haryo (Ed). 2006. Metropolitan di Indonesia : Kenyataan dan Tantangan dalam Penataan Ruang, Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan Umum.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Manuscript submitted to JRCP has to be an original work of the author(s), contains no element of plagiarism, and has never been published or is not being considered for publication in other journals. The author(s) retain the copyright of the content published in JRCP. There is no need for request or consultation for future re-use and re-publication of the content as long as the author and the source are cited properly.