Perencanaan Partisipatif pada Tingkat Kelurahan Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan pada Permukiman Kumuh Perkotaan

Authors

  • Winny Astuti

Abstract

Millenium Development Goals (MDGs) Indonesia menetapkan "Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan" sebagai target pencapaian yang pertama. Kendala utama adalah kurangnya kemampuan untuk keluar dari garis kemiskinan karena biasanya kelembagaan masyarakat di lingkungan tersebut kurang memberi akses bagi penyertaan sosial, pemberdayaan, maupun keamanan. Penelitian ini bertujuan, pertama untuk mencari Konsep Model Pemberdayaan Masyarakat Permukiman Kumuh Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan Perkotaan Yang Berkelanjutan (PMPKB) dan kedua, untuk menerapkan konsep Model PMPKB. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) yang menempatkan peneliti dan yang diteliti dalam satu kerangka proses. Model PMPKB diterapkan di 5 kelurahan di kota Surakarta. Hasil di kelurahan Joyosuran menunjukkan bahwa Model PMPKB yang dimulai dari pemetaan masalah partisipatif sampai dengan rencana tindak komunitas serta diakhiri dengan pengintegrasian dengan rolling plan perencanaan pada tingkat kota, bisa menjadi instrumen untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat melalui perencanaan dari bawah (bottom-up planning) yang bisa menjamin dan memastikan terintegrasinya proses bottom-up planning pada level kelurahan (sub kota) di dalam dokumen perencanan pada level kota

Kata Kunci: Perencanaan Partisipatif; Kelurahan; Kemiskinan; Pemukiman Kumuh; Perkotaan; Model ; Pemberdayaan Masyarakat

The Indonesia's Millenium Development Goals (MDGs) has designated "the Eradication of Poverty and Hunger" as the first target of achievement. The main obstacle is the lack of capability to escape from the poverty line because community institutions in the neighborhood do not sufficiently provide access for social inclusion, empowerment, and security. This research aims at, first, finding the Model of Slums Settlement Community Empowerment Concept as an effort for Sustainable Urban Poverty Alleviation (PMPKB), and second, implementing the PMPKB concept model. The method used in this research is Participatory Action Research (PAR) where the researchers and the object of research are put in one process framework. This model was implemented in 5 districts in Surakarta municipality. The implementation of the model at Joyosuran district shows that the PMPKB model which begins with the mapping of participative problems until community action plan and ends with the integration with the rolling plan at the municipality level, can become an instrument to accommodate community aspiration through bottom-up planning that can guarantee and ensure the integration of bottom-up planning at the district level in the planning document at the city level.

Keywords: Participative planning, District, Poverty, Slums Settlement, Urban, Model, Community Empowerment

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abad, F.B. 2004. Education Secretary Address. Paper presented at the 2004 Philippines Education Congress, Bocolod City

Astuti, Winny. Ana Hardiana. 2009. Mencari Model Pemberdayaan Masyarakat Permukiman Kumuh Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan Perkotaan yang Berkelanjutan: Studi Kasus Kota Surakarta.

Laporan Penelitian. Surakarta: LPPM UNS Bappenas. 2004. Laporan Perkembangan pencapaian MDGs Indonesia, Februari 2004) BPS Propinsi Jawa Tengah, 2007.

Depdagri. 2005. UU 72/2005 tentang Desa Depdagri. 2005. UU 73/2005 tentang Kelurahan Depdagri. 2007. Permendagri 66/ 2007 tentang

Perencanaan Pembangunan Desa

Depdagri. 2007, Permendagri 67/ 2007 Pendataan

Program Pembangunan desa/ kelurahan

Depdagri. 2004. UU 32 / 2004 tentang

Pemerintahan Daerah

Depdagri. 2004. UU 33/ 2004 tentang Perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah

Depdagri. 2007. PP 38/ 2007 tentang Pembagian Kewenangan/Urusan Pemerintah Pusat/ Propinsi dan Kab/ Kota

Global Observatory, 2003. Guide to Monitoring target 11: Improving the lives of 100 million slum dwellers.

Gonzalez, Eduardo. 2001. Participative Design in Basin News No. 22/2001

Goodman, , Identifying and defining the Dimension of Community Capacity to provide a Basis for Measurement

Mahmudi. 2004. Metode penelitian Kritis dan prinsip-prinsip participatory Action Research (PAR). Jurnal Inovasi Pendidikan Tinggi Agama Islam Swara Ditpertais no 19 th 2 Nopember 2004

Mikkelsen, B. 2001. Metode Penelitian

Partisipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan - Sebuah buku pegangan bagi Praktisi Lapangan. Yayasan Obor Indonesia

Paul, Samuel. 1987. Community Participation in Development Projects. Washington, DC: World Bank Discussion Paper, No. 6

Sastropoetro, Santoso. 1988. Partisipasi,

Komunikasi, Persuasi dan Disiplin dalam Pembangunan Nasional. Bandung: Penerbit Alumni.

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi: Suatu Bunga Rampai. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Surbakti. Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta; Gramedia Pustaka Utama. UN Habitat, 2002. Cities Without Slums. World Urban forum.

White, Alastair T., 1981. Community Participation

in Water and Sanitation: Concepts, Strategies, and Methods. Technical Paper 17, The Hague: WHO.

World Bank Institute, 2005. Introduction to Poverty Analysis.

Downloads

Published

2009-08-01

How to Cite

Astuti, W. (2009). Perencanaan Partisipatif pada Tingkat Kelurahan Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan pada Permukiman Kumuh Perkotaan. Journal of Regional and City Planning, 20(2), 146-154. Retrieved from https://journals.itb.ac.id/index.php/jpwk/article/view/4174

Issue

Section

Research Articles