Pembangunan Permukiman Menuju Keseimbangan Desa-Kota
Abstract
Secara normatif, pembangunan pemmahan biasa diartikan sebagai pembangunan rumah dalam jumlah besar, pada suatu lokasi dan pada kurun waktu tertentu yang terbatas.
Jumlah besar dan waktu terbatas memberikan indikasi "persoalan perumahan" yang mendesak, seperti sangat kurangnya persediaan rumah (housing stock), atau sangat rendahnya mutu perumahan serta lingkungannya di suatu kawasan tertentu. Sedangkan faktor lokasi, terutama hanya dikaitkan dengan ketersediaan lahan saja. Singkatnya, pembangunan perumahan dilakukan untuk menjawab kebutuhan rumah atau rumah layak dalam jumlah besar, tanpa dibebani oleh misi lain, termasuk masalah lokasi.
Namun pada masa-masa terakhir, jarang sekali kasus pembangunan perumahan dilihat berdiri sendiri, umumnya dikaitkan dengan masalah lain, atau bahkan digunakan untuk memecahkan masalah lain, atau bahkan juga diberi beban ekstra dengan menanggung misi lain.
Program transmigrasi atau pembangunan kota satelit, adalah contoh-contoh yang aktual untuk hal tersebut.
Downloads
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
Manuscript submitted to JRCP has to be an original work of the author(s), contains no element of plagiarism, and has never been published or is not being considered for publication in other journals. The author(s) retain the copyright of the content published in JRCP. There is no need for request or consultation for future re-use and re-publication of the content as long as the author and the source are cited properly.