PERENCANAAN SISTEM DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECODRAINAGE) DI KELURAHAN JATISARI, KECAMATAN MIJEN, KOTA SEMARANG

https://doi.org/10.5614/j.tl.2016.22.2.7

Authors

  • Nisaul Kamila Program Studi Magister Teknik Lingkungan, Universitas Diponegoro
  • Irawan Wisnu Wardhana Program Studi Magister Teknik Lingkungan, Universitas Diponegoro
  • Endro Sutrisno Program Studi Magister Teknik Lingkungan, Universitas Diponegoro

Abstract

Abstrak: Penerapan sistem drainase konvensional di daerah padat penduduk dapat mengakibatkan genangan banjir hulu atau hilir. Tujuan dari proyek ini adalah untuk menentukan curah hujan, kapasitas sistem drainase yang ada, sistem drainase dan perencanaan lingkungan (Eco-drainase) di wilayah studi. Perencanaan dimulai dari evaluasi saluran drainase yang ada di wilayah studi melalui analisis curah hujan dengan metode Log Person III di mana data curah hujan diperoleh dari Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Prov. Jawa Tengah, dan Departemen Manajemen Sumber Daya Air (PSDA) Prov. Jawa Tengah, kemudian merencanakan sistem Ecodrainage dengan menerapkan bangunan infiltrasi air hujan yang dapat diterapkan di daerah studi, serta membandingkan dengan sistem drainase yang ada, terutama pada kapasitas drainase dan debit, debit diserap dengan baik, serta sisanya dari debit air overflow ke saluran drainase. Dari perencanaan yang dilakukan menunjukkan bahwa setelah menerapkan Ecodrainage, banyak saluran yang awalnya tidak bertemu untuk menampung semua limpasan air, memenuhi. Dengan membandingkan debit ke sistem drainase yang ada: limpasan air ke saluran: 8.64 3m3/dt dan tidak ada debit air yang diserap, sedangkan untuk Ecodrainage, debit limpasan air hujan: 8.64 3m3/dt, aliran air diserap 4.419 m3/dt, dan buang sisanya masuk ke saluran: 4.224 m3/s.

Kata Kunci: Eco-drainase, Log Person III, Drainase dan Debit.

Abstract: Application of conventional drainage systems in densely populated areas can result in inundation upstream or downstream flooding. The purpose of this project is to determine the rainfall, the capacity of the existing drainage systems, drainage systems and environmental planning (Ecodrainage) in the study area. Planning is starting from the evaluation of the existing drainage channel in the study area through analysis of rainfall with Log Person III method in which rainfall data obtained from the Meteorology, Climatology and Geophysics (BMKG) Prov. Central Java, and the Department of Water Resources Management (PSDA) Prov. Central Java, then planned Ecodrainage system by implementing rain water infiltration buildings that may be applied in the study area, as well as comparing with the existing drainage system, especially on the capacity of drainage and discharge, discharge well absorbed, as well as the rest of the over flow water discharge into the drainage channel. Of planning done showed that after applying Ecodrainage, many channels that were not initially meet to hold all the water runoff, be fulfilling. By comparison discharge to the existing drainage system: water runoff into the channel: 8.643 m3/s and no discharge of water is absorbed, while for Ecodrainage, rain runoff water discharge: 8.643 m3/s, the flow of water absorbed 4.419 m3/s, and discharge the rest goes into the channel: 4.224 m3/s.

Keywords: Ecodrainage, Log Person III, Drainage and Debit.

References

Arifki, Funny. 2005. Tinjauan Yuridis Penatagunaan Tanah Dalam Rangka Pengembangan Wilayah Kota Bagi Pembangunan Kawasan Perumahan Dan Permukiman Bukit Semarang Baru (BSB) Di Kota Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro

Brata, Kamir R. Kompas 31 Januari 2008. 15 Manfaat dari Pembuatan Lubang Resapan biopori. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Hadihardjadja, Joetata. 1997. Drainase Perkotaan. Jakarta: Universitas Gunadarma

Hardjosuprapto, Moh. Masduki. 1999. Drainase Perkotaan.Departmen Pekerjaan Umum Jawa Barat.

Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2011 tentang Drainase Perkotaan

Kesuma, Reza Wijaya. 2012. Studi Pemaksimalan Resapan Air Hujan Menggunakan Lubang Resapan Biopori untuk Mengatasi Banjir. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Linsley, R.K., Kohler, M.A., and Paulhus, J.L.H., 1982, hydrology for Engineers, McGraw-Hills, New York, USA

Parkinson, Jonathan and Ole Mark. 2005. Urban Stormwater Management in Developing Countries. IWA Publishing: London

Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031

Rasmita, Ginting. 2010. Laju Resapan Air pada Berbagai Jenis Tanah dan Berat Jerami dengan Menerapkan Teknologi Biopori di Kecamatan Medan Amplas. Medan: Universitas Sumatera Utara

Setiawan, Farizal A., Runi Asmaranto dan M. Janu Ismoyo. 2012. Studi Penggunaan Sumur Resapan Guna Mengurangi Limpasan Permukaan Kelurahan Merjosari Kota Malang dalam Laporan Tugas Akhir Program Studi Teknik Pengairan. Malang: Universitas Brawijaya

SK SNI T-06-1990-F. Tata Cara Teknik Pembuatan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan.

Sugiyono. Metodologi Penelitian Pendidikan.

Sunjoto. 2011. Teknik Drainase Pro-Air. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta : ANDI

www.westchestergov.com/.../Post%20Construction%20Stormwater.htm

www.lowimpactdevelopment.org

http://bpbd.jakarta.go.id/lubang-resapan-biopori-sederhana-tepat-guna/

http://padeblogan.com/2008/11/02/perlu-sumur-resapan-air-hujan/

http://bebasbanjir2025.wordpress.com/teknologi-pengendalian-banjir/penampungan-air-hujan/

http://matamata.com/news/2014/02/17/122450/polder-system-solusi-atasi-banjir-di-jakarta/

Published

2016-10-03

How to Cite

Kamila, N., Wardhana, I. W., & Sutrisno, E. (2016). PERENCANAAN SISTEM DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECODRAINAGE) DI KELURAHAN JATISARI, KECAMATAN MIJEN, KOTA SEMARANG. Jurnal Teknik Lingkungan, 22(2), 63-72. https://doi.org/10.5614/j.tl.2016.22.2.7

Issue

Section

Articles