PENGARUH PUTARAN DAN PENAMBAHAN LUMPUR PADA PENGENDAP BERPUTAR DALAM PENYISIHAN KEKERUHAN

https://doi.org/10.5614/jtl.2010.16.2.6

Authors

  • Nufikha Indriani Environmental Engineering Study Program Faculty of Civil and Environmental Engineering Institut Teknologi Bandung Jl Ganesha 10 Bandung 40132
  • James Nobelia Environmental Engineering Study Program Faculty of Civil and Environmental Engineering Institut Teknologi Bandung Jl Ganesha 10 Bandung 40132

Abstract

 Abstrak : Salah satu alternatif untuk mengurangi biaya operasi pengolahan air dengan menggunakan teknik sedimentasi sentrifugal adalah dengan aplikasi kecepatan putaran yang rendah yang menganalogikan kecepatan pergerakan air pada dinding kolom pengendap. Namun, informasi mengenai kecepatan putaran optimum untuk teknik ini masih sedikit. Lumpur sebagai produk samplingan proses pengolahan air umumnya langsung dibuang ke badan air. Padahal, masih terdapat kandungan aluminium di dalam lumpur yang dapat dimanfaatkan sebagai koagulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh putaran dan penambahan lumpur terhadap penyisihan kekeruhan dalam proses pengendapan berputar. Penelitian ini menggunakan sampel air baku sungai Cileueur dan sungai Citarum Atas. Lumpur yang digunakan dalam penelitian ini merupakan lumpur artifisial yang dibuat dalam skala laboratorium. Kecepatan putaran 0, 4, 6, 8, 13 dan 20 rpm diterapkan pada setiap penambahan lumpur 0 mg/l, 5 mg/l, 10 mg/l, 15 mg/l dan 20 mg/l. Berdasarkan hasil penelitian, putaran dan penambahan lumpur tidak secara signifikan mempengaruhi efisiensi penyisihan kekeruhan pada proses pengendapan berputar. Efisiensi penyisihan kekeruhan untuk sampel air sungai Cileueur meningkat hingga 76,6% pada kecepatan putaran 8 rpm. Sedangkan pada sampel air sungai Citarum Atas penyisihan kekeruhan mencapai 91,9% untuk kecepatan putaran 20 rpm. Penambahan lumpur optimum pada sampel air sungai Cileueur meningkatkan penyisihan kekeruhan hingga 82,3% pada penambahan 10 mg/l lumpur dengan kecepatan putaran 4 rpm. Sedangkan penyisihan kekeruhan terbesar mencapai 87,3 % dengan penambahan lumpur 20 mg/l dan kecepatan putaran 20 rpm. Penambahan lumpur pada sampel air sungai Citarum Atas tidak meningkatkan penyisihan kekeruhan. Penyisihan kekeruhan optimum hanya mencapai 75,4% dengan penambahan lumpur 5 mg/l dan kecepatan putaran 8 rpm. Sedangkan penyisihan kekeruhan terbesar mencapai 95,8% pada penambahan 10 mg/l lumpur dengan kecepatan putaran 8 rpm.

References

Al-Layla, M.Anis, Shamim Ahmad, E. Joe Middlebrooks.1978.Water Supply Engineering Design.Michigan: Ann Arbor Science Publishers, Inc.

Anlauf, Harald, 2007.Recent Developments in Centrifuge Technology.Separation and Purification Technology 58, pages 242-246 B1/4rger,

R., F. Concha, 2001.Settling velocities of particulate systems: 12. Batch centrifugation of flocculates suspensions. Int.J.Miner. Process 63, pages 115-145 Eker, A°lyas, Fahrettin G-AžoeAž,

Mehmet Toemay, 2002.Sedimentation Process in a Water Treatment System.Pakistan Journal of Applied Sciences 2 (6), pages 694-697.

Fair, Gordon M., John C. Geyer, D. Alexander Okun. 1970.Elements of Water Supply and Wastewater Disposal.New York : John Wiley & Sons, Inc. Huisman, L.1974.Sedimentation and Floatation, Mechanical Filtration.Delft University of Technology

Peter, Folorunso Olatunji, 2007.An Investigation into Settling Pattern of Suspended Solid Matter in Fresh Water a Case Study of Ujere Rivers, Ado-Ekiti.Research Journal of Applied Sciences 2 (7), pages 788-793.

Reynolds, Tom D.1982.Unit Operations and Processes in Environmental Engineering.California: Wadswaorth, Inc.

Suharto.2005.Pemanfaatan Lumpur Sedimentasi Sebagai Koagulan Cair.Tesis TL-UNDIP.

Sutherland, Ken, 2005.Centrifuge focus: solids removal the options.Filtration+Separation July/August, pages 16-20. Svarovsky, Ladislav.2000.Solid-Liquid Separation. Oxford: Butterworth-Heinemann

Published

2010-10-02

How to Cite

Indriani, N., & Nobelia, J. (2010). PENGARUH PUTARAN DAN PENAMBAHAN LUMPUR PADA PENGENDAP BERPUTAR DALAM PENYISIHAN KEKERUHAN. Jurnal Teknik Lingkungan, 16(2), 160-172. https://doi.org/10.5614/jtl.2010.16.2.6

Issue

Section

Articles