PENGARUH VARIASI SUBSTRAT DAN ORGANIC LOADING RATE PADA PEMBENTUKAN BIOGRANULAR AEROB DALAM SEQUENCING BATCH REACTOR
Abstract
Abstrak : Sistem lumpur aktif konvensional merupakan sebuah teknologi pengolahan air limbah secara biologi yang sudah sering dijumpai dalam instalasi pengolah air limbah. Terdapat dua tangki pengolahan dalam lumpur aktif konvensional, yaitu tangki aerasi dan tangki pengendapan. Pada tangki pengendapan, biomassa tersuspensi memiliki kecepatan pengendapan yang relatif rendah sehingga waktu retensi hidrolik menjadi lebih lama. Hal ini menyebabkan luas lahan yang dibutuhkan untuk tangki pengendapan menjadi lebih besar. Untuk mengoptimalkan penggunaan lahan, diperlukan unit pengolahan yang lebih kompak, yaitu dengan menggunakan Sequencing Batch Reactor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membentuk granular aerob yang memiliki kecepatan pengendapan yang tinggi serta unit pengolahan yang lebih kompak.Penelitian dilakukan dengan menggunakan kolom reaktor setinggi 1,2 m dengan volume sebesar 2,4 liter. Penelitian dilakukan dengan dua jenis substrat, yaitu glukosa dan asetat. Variasi Organic Loading Rate (OLR) yang dilakukan yaitu 24 dan 5 kg COD/ m3.hari. Waktu pengendapan dijadikan variabel tetap dengan durasi 10 menit. Laju aliran udara yang digunakan yaitu 1 liter/menit. Hasil yang diperoleh dari penelitian dengan OLR 24 kg COD/m3.hari pada substrat glukosadapat membentuk granular dengan ukuran berkisar antara 1,6-13,77 mm, sedangkan pada substrat asetat dapat membentuk granular dengan ukuran berkisar antara 1,3-26,5 mm. Pada variasi OLR 5 kg COD/ m3.hari, kedua substrat menunjukkan hasil yang hampir serupa, yaitu dapat membentuk granular dengan ukuran sebesar 0,3-2 mm.
References
Beun, J.J., Hendriks, A., Van Loosdrecht, M.C.M., Morgenroth, E., Wilderer, P.A., Heijnen, J.J., (1999) Aerobic granulation in a sequencing batch reactor. Water Res. 33 (10), 2283-2290
Chen, Y., Jiang, W., Liang, D.T., Tay, J.H.,(2008).Aerobic Granulation Under The Combined Hydrolic and Loading Selection Pressure. Biosource Technology. 99 (2008), 7444- 7449
De Kreuk, M.K., van Loosdrecht, M.,C.,M., (2006). Formation of Aerobic Granules with Domestik Sewage.Journal of Environmental Engineering, 132, 694.
Liu, Y., Tay, J.W.,(2004). State of The Art of Biogranulation Technology fo Wastewater Treatment. Biotechnology Advances. 22,533-563
Liu, Y., Tay, J., H., (2002). The essential role of hydrodynamic shear force in the formation of biofilm and granular sludge. Water Res. 36 (7), 1653-1665.
Lee, D. J, Chen, Y., Y. (2010) Advances in Aerobic Granule Stability in the Course of Storage adn Reactor Operation.Biotechnology Advances. 28, 919-934
Koh,K.Y., Kueh, K.H., Loh K.T.,. Leong H. J, Chu A. S. M., Hashim M. A. (2009) Effect of seeding sludge type and hydrodynamic shear force on the aerobic sludge granulation in sequencing batch airlift reactors. Asia-Pac. J. Chem. Eng. 4, 826-831