Tropical Storm Effect with Respect to Weather Over the Indonesian Region

Abstract

Sari. Badai tropis muncul di laut dengan temperatur permukaan lebih besar dari 26'C dan dikaitkan dengan thermal ridge. Tulisan ini membahasa dua badai tropis di belahan bumi selatan, yaitu badai tropis ERROL yang muncul pada 13 Januari 1982 kemudian menghilang pada 20 Januari 1982, dan badai tropis BRUNO yang muncul pada 15 Januari 1982 dan berkurang intensitasnya, kemudian menghilang pada 20 Januari 1982. Data klimatologis menunjukkan bahwa beberapa stasiun hujan di Indonesia bagian selatan ekuator yang terletak dekat dengan lintasan badai tropis mengalami kenaikan curah hujan antara 123% dan 355% dari harga curah normalnya. Di beberapa stasiun, kecepatan angin juga meningkat melebihi 20 knot selama periode badai tropis.

Abstract. Tropical storms emerge in the oceans with surface temperature greater than 260C and the emergence of tropical storm is related to thermal ridge. This paper presents two tropical storms in the southern hemisphere i. e.: tropical storm ERROL emerged on January 13, 1982, then dissipated on January 20, 1982, and tropical storm BRUNO emerged on January 15, 1982 and it decreased in intensity, then dissipated on January 20, 1982. Climatological data have shown that some rainfall stations in Indonesia, south of the equator, which are located near the tropical storm track, showed an increase in rainfall ranging from 123% to 355% of its normal rainfall values. In some stations, wind speeds also increase beyond 20 knots during the tropical storm periods.