PENGARUH KARAKTERISTIK FAKTOR EMISI TERHADAP ESTIMASI BEBAN EMISI OKSIDA NITROGEN (NOx) DARI SEKTOR TRANSPORTASI (STUDI KASUS: WILAYAH KAREES, BANDUNG)

https://doi.org/10.5614/jtl.2010.16.2.8

Authors

  • Srikandi Novianti
  • Driejana Driejana Environmental Engineering Study Program Faculty of Civil and Environmental Engineering ITB, Jl Ganesha 10 Bandung 40132

Abstract

Abstrak : Inventori emisi merupakan salah satu alat yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam permasalahan pencemaran udara. Sektor transportasi telah menjadi sumber pencemar terbesar di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan estimasi beban emisi menggunakan berbagai database faktor emisi dengan karakteristik yang berbeda . Penelitian dibatasi hanya pencemar oksida nitrogen (NOx) karena merupakan polutan primer dan merupakan salah satu polutan yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Pertama-tama, dilakukan survey transportasi di daerah yang diteliti untuk mendapatkan data aktivitas kendaraan berupa volume dengan pembagian 7 jenis kendaraan dan kecepatan rata-rata kendaraan. Survey transportasi dilakukan pada kondisi weekday dan weekend. Kemudian dipilih database faktor emisi negara Indonesia, Inggris, dan India untuk menghitung beban emisi yang dihasilkan. Berdasarkan hasil survey transportasi dan perhitungan beban yang telah dilakukan diketahui bahwa ruas jalan dengan lalu lintas terpadat adalah jalan Jakarta dan diketahui  menghasilkan beban emisi tertinggi. Diketahui bahwa faktor emisi sangat berpengaruh pada nilai beban emisi. Database faktor emisi Inggris dianggap sebagai faktor emisi yang kemungkinan paling baik untuk diaplikasikan karena faktor emisi yang lebih detail sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan tentu saja memberikan nilai beban emisi yang lebih baik.

Abstract : Emission inventory can be used as a tool to make policy decision including air pollution problem. Transportation sector has become the greatest pollutant source in urban area. The objective of this research is to compare emission load estimation using various emission factor databases with different characteristics. This research focused only on Nitrogen oxides (NOx) pollutant. The choice of pollutant is based on the reasons that it is the primary pollutant emitted from vehicle exhaust, the impacts on human health and the environment are well documented. First, transportation survey was conducted to get vehicles activity data such as volume with 7 vehicles classification and vehicles average speed. The survey was conducted at weekday and weekend condition. Then, Indonesia, England, and India factor emission database was chosen for determining emission load. Based on the transportation survey conducted and emission load calculation, it was known that the busiest road was Jalan Jakarta and was known to produce the highest emission load. It was known that emission factor value has a great influence to emission load. England emission factor database deemed to be probably the best emission factor because emission factor database which is more detail and is inacompliance with needs and site conditions, of course, will give a better emission load value.

 

 


References

Badan Pusat Statistik. 2008. Bandung Dalam Angka 2007/2008. BPS Provinsi Jawa Barat : Bandung.

Driejana, dan Safrul Amri. 2009. INVENTARISASI EMISI - Simulasi Inventarisasi Emisi di Perkotaan. Kementrian Lingkungan Hidup: Jakarta.

Leopold, Adolf. 2008. Inventori emisi gas rumah kaca (CO2 dan CH4) dari sektor transportasi dengan pendekatan jarak tempuh kendaraan dan konsumsi bahan bakar dalam upaya pengelolaan kualitas udara di wilayah kota dan kabupaten Bandung. Thesis S2, Prodi Teknik Lingkungan, ITB.

Lindley, S.J., Conlan, D.E., Raper, D.W., Watson, A.F.R. 1999. Estimation of spatially resolved road transport emission for air quality management application in the North West region of England, the Science of the Total Environment, 235, pp. 119 - 132

Mittal, Moti dan Sharma. 2005. Anthropogenic Emissions from Energy Activities in India and Source Characterization Part II: Emission for Vehicular Transport in India. New Delhi: Central Pollution Control Board.

Ohara,T, and H. Akimoto, J. Kurokawa, N. Horii, K. Yamaji, X. Yan, and T. Hayasaka. 2007. An Asian emission inventory of anthropogenic emission sources for the period 1980-2020. Atmos. Chem. Phys. Discuss., 7, pp. 6843-6902

Suhadi, Dollaris R. 2008. Penyusunan Petunjuk Teknis Perkiraan Beban Pencemaran Udara dari Kendaraan Bermotor Di Indonesia. Kementrian Lingkungan Hidup.

Xia, L and L. M. Leslie. 2004. A GIS framework for Traffic Emission Information System. Meteorol Atmos Phys 87,pp. 153-160

Zhang, Qingyu, Yumei Wei, Weili Tian, Kemin Yang. 2008. GIS-based emission inventories of urban scale: A case study of Hangzhou, China. Atmospheric Environment, 42, pp. 5150-5165

http://www.naei.org.uk/datachunk.php?f_datachunk_id=8 (diakses tanggal 3 Juli 2009)

Published

2010-10-02

How to Cite

Novianti, S., & Driejana, D. (2010). PENGARUH KARAKTERISTIK FAKTOR EMISI TERHADAP ESTIMASI BEBAN EMISI OKSIDA NITROGEN (NOx) DARI SEKTOR TRANSPORTASI (STUDI KASUS: WILAYAH KAREES, BANDUNG). Jurnal Teknik Lingkungan, 16(2), 185-198. https://doi.org/10.5614/jtl.2010.16.2.8

Issue

Section

Articles