Analisis Keselamatan Penumpang Train Set Akibat Efek Sekunder Tabrakan

https://doi.org/10.5614/MESIN.2016.25.1.1

Penulis

  • Bagus Budiwantoro Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
  • IGN Wiratmaja Puja Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
  • Muhammad Agus Kariem Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
  • Elias S. Sinuraya Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung, Indonesia

Abstrak

Efek tabrakan kereta dapat dibagi atas dua kategori yaitu efek tabrakan primer (primary collision) dan efek tabrakan sekunder (secondary collision). Kedua efek tabrakan tersebut merupakan ancaman bagi keselamatan penumpang yang berada di dalam kendaraan. Paper ini terfokus pada keselamatan penumpang akibat efek sekunder tabrakan. Analisis tingkat keselamatan penumpang dilakukan dengan memanfaatkan data-data karakteristik perlambatan dan kecepatan selama terjadinya tabrakan. Selanjutnya diaplikasikan terhadap kriteria keselamatan yaitu Head Injury Criterion (HIC)/Severity Index (SI). Analisis keselamatan dan tingkat cedera penumpang dilakukan berdasarkan posisi, jarak rintang dan keberadaan modul penyerap energi impak. Penumpang pada baris 1 dan 2 mengalami perlambatan 74g dan 73g, sedangkan untuk baris selanjutnya, nilai perlambatan bervariasi antara 3g - 21g.  Jarak rintangan yang semakin dekat akan mengakibatkan penumpang tersebut mengalami tingkat cedera yang semakin tinggi. Variasi kecepatan, massa penumbuk, dimensi modul penyerap energi impak, akan mempengaruhi tingkat cedera penumpang.

Referensi

Lissner, H., M. Lebow, and F. Evans, Experimental Studies on The Relation Between Acceleration and Intracranial Pressure Changes in Man, Surgery, gynecology & obstetrics, 111, pp. 329-338, 1960

Gadd, C., Use of Weighted-impulse Criterion for Estimating Injury Hazard, Proceedings of the Tenth Stapp Car Crash Conference, Society of Automotive Engineers, Inc., New York, 1966.

Versace, J., A review of the severity index, SAE Technical Paper, 1971.

Brell, E., G.V. Erp, and C. Snook, Train Crashworthiness and Its Impact on Society, International Journal of Crashworthiness, (4), pp. 419-432, 1999.

Lagneau, H., Tolerance la Collision des Vehicules Ferroviaires, International Crashworthiness Design Conference, 1999.

Tyrell, D.C., K.J. Severson, and B.P. Marquis, Train crashworthiness design for occupant survivability, ASME Applied Mechanics Division-Publications-AMD, 210, pp. 59-78, 1995.

Surya, E.S., Analisis Kekuatan Struktur Komponen Interior dan Analisis Keselamatan Penumpang Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Akibat Efek Sekunder Tabrakan, Mechanical Engineering Department., Bandung Institute of Technology., Bandung, 2002.

Laporan Akhir Paket II, Penelitian Structural Crashworthiness Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) untuk PT. INKA. 2001.

Surya, E.S., Analisis Kekuatan Struktur Komponen Interior dan Analisis Keselamatan Penumpang Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Akibat Efek Sekunder Tabrakan, Mechanical Engineering Department., Bandung Institute of Technology., Bandung, 2002.

Syehnul, D., Analisis Karakteristik Struktur Silinder Tipis untuk Impact Energy Absorber Kereta Rel Diesel Elektrik, Mechanical Engineering Department., Bandung Institute of Technology., Bandung, 2002.

Diterbitkan

2016-09-09

Cara Mengutip

Budiwantoro, B., Puja, I. W., Kariem, M. A., & Sinuraya, E. S. (2016). Analisis Keselamatan Penumpang Train Set Akibat Efek Sekunder Tabrakan. Mesin, 25(1), 1-17. https://doi.org/10.5614/MESIN.2016.25.1.1

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>