Efektivitas Akar Vetiver Terhadap Peningkatan Kohesi Tanah Lereng Sebagai Tinjauan Untuk Perkuatan Lereng
DOI:
https://doi.org/10.5614/jts.2020.27.2.3Keywords:
Akar Vetiver, Perkuatan Lereng, KohesiAbstract
Abstract
Strengthening slope by bio-engineering/ vegetative method is one of the effort to handle landslides on the slopes by utilizing plants. The purpose of this study was to evaluate the effectiveness of vetiver roots in increasing slope soil cohesion as a review of slope reinforcement. The study was conducted by modeling slope in a model with dimensions of 150 cm 50 cm 70 cm with a slope of 70 and 80 as well as soil property testing before and after retrofitting in the laboratory, both physical and mechanical. The mechanical test carried out is testing the shear strength directly on the sample before and after planting Vetiver at a depth of 0 "? 30 cm and 30 "? 60 cm. The soil classification obtained based on the results of physical soil testing is in the MH group (silt with high plasticity). Based on research was obtained that vetiver roots can increase the cohesion values at a depth of 0 "? 30 cm at 358,037% and 218,182% at a depth of 30 "? 60 cm against slope of 70, whereas for slope of 80 increase the cohesion values at 251,928% at a depth of 0 "? 30 cm and 220,514% at a depth of 30 "? 60 cm.
Abstrak
Perkuatan lereng dengan metode bio-engineering/ vegetatif merupakan salah satu upaya penanganan longsor pada lereng dengan memanfaatkan tanaman. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas akar vetiver dalam peningkatan kohesi tanah lereng sebagai tinjauan dalam perkuatan lereng. Penelitian dilakukan dengan membuat pemodelan lereng dalam sebuah model berdimensi 150 cm 50 cm 70 cm dengan kemiringan lereng 70 dan 80 serta pengujian propertis tanah sebelum dan setelah perkuatan di laboratorium baik fisik maupun mekanis. Pengujian mekanis yang dilakukan adalah pengujian kuat geser langsung pada sampel sebelum dan setelah penanaman Vetiver di kedalaman 0 "? 30 cm dan 30 "? 60 cm. Klasifikasi tanah yang diperoleh berdasarkan hasil dari pengujian fisik tanah berada dalam kelompok MH (lanau dengan plastisitas tinggi). Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa akar vetiver mampu meningkatkan nilai kohesi pada kedalaman 0 "? 30 cm sebesar 358,037% dan 218,182% pada kedalaman 30 "? 60 cm terhadap lereng 70, sedangkan untuk lereng 80 meningkatkan nilai kohesi sebesar 251,928% di kedalaman 0 "? 30 cm dan 220,514% di kedalaman 30 "? 60 cm.
References
Achmad, Fadly. ----. "Studi Identifikasi Penyebab Longsor di Botu" . Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo.
Andiyarto, H.T.C., Purnomo, Mego. 2012. "Efektivitas Pemanfaatn Tanaman Rumput Akar Wangi untuk Pengendalian Longsoran Permukaan pada Lereng Jalan Ditinjau dari Aspek Respon Pertumbuhan Akar" . Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan. Volume 14. No. 2. Hal. 151 - 164.
Bowles, Joseph E. 1991. Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah. Edisi Kedua. Alih bahasa oleh: Johan K. Halnim. Penerbit Erlangga. Jakarta.
BSN. 1994. SNI 3637:1994. Metode Pengujian Berat Isi Tanah Berbutir Halus dengan Cetakan Benda Uji. Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.
BSN. 2008. SNI 1964:2008. Cara Uji Berat Jenis Tanah. Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.
BSN. 2008. SNI 1965:2008. Cara Uji Penentuan Kadar Air untuk Tanah dan Batuan. Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.
BSN. 2008. SNI 1966:2008. Cara Uji Penentuan Batas Plastis dan Indeks Plastisitas Tanah. Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.
BSN. 2008. SNI 1967:2008. Cara Uji Penentuan Batas Cair Tanah. Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.
BSN. 2008. SNI 3422:2008. Cara Uji Penentuan Batas Susut Tanah. Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.
BSN. 2008. SNI 3432:2008. Cara Uji Analisis Ukuran Butir Tanah. Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.
BSN. 2016. SNI 3420:2016. Cara Uji Kuat Geser Langsung Tanah Tidak Terkonsolidasi dan Tidak Terdrainase. Badan Standardisasi Nasional: Jakarta.
Das, Braja M. 1993. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis). Jilid 1. Alih bahasa oleh: Noor Endah, Indra Surya B. Mochtar. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Djamaluddin, Abd. Rachman, dkk. ----. "Analisa Numerik Pengaruh Tanaman Akar Wangi Terhadap Stabilitas Lereng" . Universitas Hasanudin. Makassar.
G. Gunawan., Kusminingrum, Nanny. ----. "Penanganan Erosi Lereng Galian dan Timbunan Jalan dengan Rumput Vetiver" . Pusat Litbang Jalan dan Jembatan. Bandung.
Hardiyatmo, Hary Christady. 2012. Tanah Longor & Erosi Kejadian dan Penanganan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Harianto, Tri, dkk. ----. "Karakteristik Mekanis Perkuatan Lereng Menggunakan Geo-root dengan Tanaman Akar Wangi" . Universitas Hasanudin. Makassar.
Kementerian Pekerjaan Umum. 2009. Pedoman Penanaman Rumput Vetiver untuk Pengendalian Erosi Permukaan dan Pencegahan Longsoran Dangkal pada Lereng Jalan. Yayasan Badan Penerbit PU. Jakarta.
Kusminingrum, Nanny. 2011. "Peranan Rumput Vetiver dan Bahia dalam Meminimasi Terjadinya Erosi Lereng" . Pusat Litbang Jalan dan Jembatan. Bandung.
Natalia, Merry., Hardjasaputra, Harianto. 2010. "Pengaruh Akar Tumbuhan (Vetiveria Zizanioides) Terhadap Parameter Geser Tanah dan Stabilitas Lereng" . Konferensi Nasional Teknik Sipil 4. Sanur-Bali.
Noor, Aspian, dkk. 2011. "Stabilisasi Lereng Untuk Pengendalian Erosi dengan Soil Bioengineering Menggunakan Akar Rumput Vetiver" . Jurnal Poros Teknik. Volume 3. No. 2. Hal. 69 - 74.
Susilawati, dkk. 2016. "Kajian Rumput Vetiver sebagai Pengaman Lereng secara Berkelanjutan" . Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil. Volume 22. No. 2.
Wijayakusuma, Rully. 2007. "Stabilisasi Lahan dan Fitoremediasi dengan Vetiver System" . Green Design Seminar. Pasuruan-Jawa Timur.