Tinjauan Teknis Permasalahan dan Penanggulangan Banjir di Sungai Krueng Teunom Hilir Provinsi Aceh Menuju Mitigasi Bencana Banjir Terintegrasi

Authors

  • Ella Meilianda Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
  • Dedy Alfian Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala
  • Nazriatun Nisa Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala
  • Fitri Zaitun Nurnalisa Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala
  • Taslia Khaira Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala
  • Veri Yanti Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala
  • Saumi Syahreza Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala

DOI:

https://doi.org/10.5614/jts.2021.28.1.6

Keywords:

Mitigasi Banjir, Curah Hujan, GIS, FGD, Tutupan Lahan

Abstract

Abstrak

Peristiwa banjir yang dialami oleh masyarakat di hilir sungai Krueng Teunom di Kabupaten Aceh Jaya dapat mewakili kasus-kasus bencana banjir yang sering terjadi di kawasan pesisir barat Provinsi Aceh. Dalam kurun waktu 2012 ? 2019 terdapat 28 kali kejadian banjir, akibat luapan sungai Krueng Teunom yang melintasi Kecamatan Keude Teunom. Tinjauan teknis terhadap faktor-faktor penyebab banjir di Kawasan Teunom sejauh ini belum dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi, sehingga upaya yang dilakukan untuk memitigasi bencana banjir menjadi kurang efektif. Untuk itu, penelitian ini mempunyai dua tujuan, yaitu: 1) meninjau secara teknis faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya banjir; 2) memberikan rekomendasi terhadap sasaran pengendalian debit sungai Krueng Teunom sebagai upaya untuk mitigasi bencana banjir. Selain melakukan analisis permasalahan banjir secara empiris melalui FGD dengan pemangku kebijakan dan kepentingan, juga dilakukan tinjauan teknis menggunakan analisis spasial berbasis GIS. Penyebab utama banjir di hilir DAS Krueng Teunom adalah penurunan kapasitas sungai (pendangkalan) baik di badan sungai ataupun di muara sungai akibat sedimentasi yang cukup tinggi. Penyebab banjir lainnya adalah besarnya laju angkutan sedimen dari arah laut yang menutup muara sungai. Upaya mitigasi yang disarankan adalah merehabilitasi tanggul-tanggul kritis, mengendalikan dan mengurangi sedimen dari laut untuk mengurangi pendangkalan muara sungai.

Kata-kata Kunci: Mitigasi banjir, curah hujan, GIS, FGD, tutupan lahan

Abstract

Flood events experienced by the community downstream of the Krueng Teunom river in Aceh Jaya District represent cases of flood disasters that often occur in the western coast of Aceh Province. During the period of 2012 - 2019 there were 28 flood events, due to the overflowing of the Krueng Teunom river that crossed Keude Teunom Sub District. So far, the technical review of the factors causing floods in the Teunom area has not been carried out in a comprehensive and integrated manner, so that the efforts made to mitigate flood disasters have become less effective. For this reason, the objectives of the study are twofolds: 1) technical review the factors causing floods; 2) provide recommendations on the Krueng Teunom river discharge control target as a mitigation effort. In addition to analyze the flood problems empirically through FGDs with policy makers and stakeholders, a technical review was conducted using GIS-based spatial analysis. The main cause of flooding in the downstream of the Krueng Teunom is a decrease in river capacity (silting) due to high sedimentation. Another cause of flooding is the large rate of sediment transport from the sea that closes the river mouth. The recommended mitigation measures are rehabilitating critical dykes, controlling and reducing sediment from the sea to reduce silting of river mouths.

Keywords: Floods mitigation, rainfall, GIS, FGD, land cover

References

Aldrian, E. (2001) Pembagian iklim Indonesia berdasarkan pola curah hujan dengan metoda "Double Correlation" . Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 2(1), 11-18.

Asdak, C. (2007). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

BNPB (2020). Update Bencana Indonesia. URL: https://bnpb.go.id/infografis/update-bencana-indonesia-tahun-2020. Dikutip pada tanggal 25 Juni 2020.

Chow, V.T., Maidment, D.R., and Mays, L.W. (1988). Applied Hydrology. McGraw Hill Book Company, New York.

Harifa, A.C., Sholichin, M., dan Prayogo, T.B. (2017). Analisa pengaruh perubaha penutupan lahan terhadap debit sungai Sub DAS Metro dengan menggunakan program ArcSWAT. Jurnal Teknik Pengairan, 8(1), 1-14.

Kodoatie, R.J. dan Syarief, R. (2010). Tata Ruang Air Terpadu. Andy Press, Yogyakarta.

Kodoatie. (2008). Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Edisi Kedua. Andi Offset, Yogyakarta.

Japan International Cooperation Agency (JICA) and Directorate General of Water Resources Development (1997). The Study on Comprehensive River Water Management Plan in Jabotabek. Final Report Volume IV Annexes I, Jakarta.

Maulana, I., Lukita, S.A., Suharyanto, Pranoto, S. (2017). Perencanaan pengendalian banjir sungai Tuntang di Desa Trimulyo Kabupaten Demak. Jurnal Karya Teknik Sipil, 6(4), 447-459.

Nugroho, S.P. (2002). Evaluasi dan analisis curah hujan sebagai factor penyebab bencana banjir Jakarta. Jurnal SAins & Teknologi Modifikasi Cuaca, 3(2), 91-97.

Purwanto (2016) Analisis sistem pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai Karangmumus. Media Sains, 9(2), 220-235.

Renard, K.G., Foster, G.R., Weesies, G.A., McCool, D.K., and Yoder, C.D. (1997). Predicting soil erosion by water: A guide to conservation planning with the Revised Soil Loss Equation (RUSLE). U.S. Department of Agriculture, Agriculture Handbook No. 703, 384pp.

Risse, L. M., Nearing, M. A., Nicks, A. D., and Laflen, J. M. (1993). Error Assessment in the Universal Soil Loss Equation. The Soil Science Society of America Journal, 57(3), 825 - 833.

Rizki, Z. (2019) Pengukuran Hidro-Oceanografi di Muara Krueng Teunom, Aceh Jaya. Tesis Master, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Savitri, E., dan Pramono, I.B. (2017). Analisis banjir Cimanuk Hulu 2016. Journal of Watershed Management Research, Vol. 1(2), 97-110.

Schwab, G.O., Frevert, R., Edminster, T.W., Barnes, K.K. (1981). Soil and Water Conservation Engineering. Third Edition. John Willey and Sons New York. Leicester. Brisbane. Toronto.

Sosrodarsono, S. dan Tominga, M. (1994). Perbaikan dan Pengaturan Sungai. Pradnya Paramita, Jakarta.

Suripin (2004). Sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan. Andi Offset, Yogyakarta.

Sutapa, I. (2010). Analisis Potensi pada Daerah Aliran Sungai (DAS) di Sulawesi Tengah. Jurnal Smartek, 8(3), 169-181.

Triatmodjo, B. (2010). Hidrologi Terapan. Beta Offset Yogyakarta.

Wischmeier, W.H., Smith D.D. (1978). Predicting rainfall erosion losses, a guide to conservation planning. USDA Agriculture Hand book, (537): 58.

Published

2021-07-06

How to Cite

Meilianda, E., Alfian, D., Nisa, N., Nurnalisa, F. Z., Khaira, T., Yanti, V., & Syahreza, S. (2021). Tinjauan Teknis Permasalahan dan Penanggulangan Banjir di Sungai Krueng Teunom Hilir Provinsi Aceh Menuju Mitigasi Bencana Banjir Terintegrasi. Jurnal Teknik Sipil, 28(1), 51-62. https://doi.org/10.5614/jts.2021.28.1.6