Kajian Sedimentasi di Muara Sungai ciletuh, Kabupaten Sukabumi
DOI:
https://doi.org/10.5614/jts.2020.27.2.5Keywords:
Muara, Sedimentasi, Hidrodinamika, PantaiAbstract
Abstract
Fishermen around Ciletuh estuary were having difficult times due to their lack of fish cathments. This happens because of sedimentation on Ciletuh estuary, causing the fishermen unable to moor their boats. Sedimentations in Ciletuh estuary is the accumulation of the sediment transport from Ciletuh river. Therefore, analysis is performed regarding hidrology, tidal, wave and sedimentation. The sedimentation modeling is performed by using Delft3D with 3 conditions: wet season, dry season and flood condition. Concluded that the highest sedimentation happens when flood condition is in return periode of 2 years, with the value of sedimentation reaching 2 meters high.
Abstrak
Nelayan di sekitar muara Sungai Ciletuh mengalami masa sulit akibat hasil tangkapan ikan yang terus berkurang. Hal ini terjadi karena muara Sungai Ciletuh mengalami pendangkalan, mengakibatkan nelayan menjadi kesulitan untuk menambatkan perahu mereka. Sedimentasi yang terjadi di muara Sungai Ciletuh merupakan akumulasi dari angkutan sedimen yang dibawa oleh aliran sungai yang berasal dari erosi di DAS Ciletuh. Oleh karena itu dilakukan analisis hidrologi, pasang surut, gelombang, dan sedimentasi yang terjadi di muara Sungai Ciletuh. Pemodelan menggunakan Delft3D dilakukan dengan tiga kondisi; musim kering, musim basah dan kondisi banjir. Disimpulkan bahwa sedimentasi paling besar yang terjadi di muara Sungai Ciletuh pada saat kondisi banjir dengan periode ulang 2 tahun, dengan nilai sedimentasi mencapai ketinggian 2 meter.
References
Adityawan, Mohammad Bagus, Hitoshi Tanaka dan Akira Mano, 2014, Morphological Changes at the Nanakita River Mouth After the Great East Japan Tsunami of 2011, Coastal Engineering, 86, 14-26.
Asrini Chrysanti, Mohammad Bagus Adityawan, Widyaningtyas, Bagus Pramono Yakti, Joko Nugroho, Khilmi Zain, Iman Haryanto, Muhammad Sulaiman, Adhy Kurniawan and Hitoshi Tanaka, 2019, Prediction of shoreline change using a numerical model: case of the Kulon Progo Coast, Central Java, MATEC Web Conf. Volume 270.
Suntoyo, Hasan Ikhwani, Muhammad Zikra, Noverina Ayu Sukmasari, Gita Angraeni, Hitoshi Tanaka, Makoto Umeda, dan Suichi Kure, 2015, Modelling of the COD, TSS, Phosphate and Nitrate Distribution Due to the Sidoardjo Mud Flow into Porong River Estuary, Procedia Earth and Planetary Science 14, 144-151.
Badan Standarisasi Nasional, 2016, SNI 2415-2016 tentang Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana, Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional, 2016, SNI 6738-2015 Perhitungan Debit Andalan Sungai dengan Kurva Durasi Debit, Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Hanif Satria Wardanu, Rr. Rintis Hadiani, dan Solichin, 2016, Penelusuran Banjir Dengan Metode Numerik Daerah Aliran Sungai Ngunggahan Wonogiri, e-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL.
Thessalonika, Yohanna Lilis Handayani, dan Manyuk Fauzi, 2018, Bentuk Distribusi Hujan Jam - Jaman Kabupaten Kampar Berdasarkan Data Satelit, Jom FTEKNIK, Volume 5 No. 1.