Kajian Stabilisasi Tanah dengan Semen dan Bahan Tambah sebagai Lapis Pondasi pada Perkerasan Jalan (Studi Kasus : Tanah dari Kawasan Ibu Kota Nusantara)

Authors

  • Anglin Tana Program Studi Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya - Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung
  • Sony Sulaksono Wibowo Lecturer - Transportation Engineering Group, Faculty of Civil and Environmental Engineering Institute Technology Bandung
  • Harmein Rahman Lecturer - Transportation Engineering Group, Faculty of Civil and Environmental Engineering Institute Technology Bandung

DOI:

https://doi.org/10.5614/jts.2024.31.1.6

Keywords:

Keywords: UCS, Weight Loss, Soil Cement, Additive, Base layer, Pavement, Nusantara Capital City.

Abstract

Abstrak

Pembangunan IKN yang masif berdampak pada tingginya kebutuhan agregat sehingga harus disuplai dari luar pulau yang menyebabkan tingginya biaya konstruksi pembangunan jalan. Kajian ini menyelidiki pemanfaatan tanah lokal sebagai lapis pondasi untuk mengurangi kebutuhan agregat dan biaya konstruksi. Sampel tanah dari IKN diklasifikasikan sebagai Silty Sand, dengan kandungan butiran halus rendah, tingkat keasaman rendah, kadar sulfat rendah, dan bebas dari bahan organik, sehingga tanah ini layak untuk campuran tanah semen. Suatu campuran tanah semen yang digunakan sebagai lapis pondasi harus mencapai kuat tekan target (7 hari) 2400 kPa dan kehilangan berat di bawah 7%. Pengujian UCS dan Wetting-Drying digunakan untuk mengevaluasi parameter kekuatan dan durabilitas tersebut. Campuran tanah semen tidak selalu memberikan sifat-sifat campuran yang memadai sebagai lapis pondasi. Campuran tanah dengan 13% semen memenuhi persyaratan kekuatan, tetapi tidak memenuhi persyaratan durabilitas karena kehilangan beratnya yang tinggi (15,90%). Penambahan bahan tambah pada campuran tanah semen dapat memperbaiki kinerja campuran. Penambahan 1% bahan tambah pada campuran tanah semen, dapat menurunkan kehilangan berat hingga 57,45%. Campuran tanah dengan 13% semen dan 1% bahan tambah menghasilkan kuat tekan (7 hari) sebesar 2964,6 kPa dan kehilangan berat sebesar 6,77%, sehingga campuran ini memenuhi persyaratan kekuatan dan durabilitas sebagai lapis pondasi tanah semen (SCB).

Kata-kata Kunci: Kuat tekan, kehilangan berat, tanah semen, bahan tambah, lapis pondasi, perkerasan jalan, ibu kota nusantara.

Abstract

The massive development of Nusantara Capital City requires a large amount of aggregates, which must be transported from outside the island, increasing construction costs. This study investigates the use of local soil as a base layer to reduce aggregate demand and construction costs. Soil samples from the Nusantara Capital City area are classified as SM, with a high coarse fraction, low fines content (<50%), low acidity, low sulfate content, and free of organic matter, making them suitable for soil-cement mixtures. A soil-cement mixture used as a base layer must achieve a target compressive strength (7 days) of 2400 kPa and a weight loss below 7%. UCS and Wetting-Drying tests were used to evaluate these strength and durability parameters. The soil-cement mixture without additives did not meet the durability requirement due to high weight loss (15.90%). Adding 1% admixture reduced the weight loss by 57.45%. The mixture with 13% cement and 1% admixture achieved a 7-day compressive strength of 2964.6 kPa and a weight loss of 6.77%, meeting the strength and durability requirements for soil-cement base (SCB).

Keywords: UCS, weight loss, soil cement, additive, base layer, pavement, nusantara capital city.

References

Department of The Army and The Air Force-1994, Soil Stabilization for Pavements, Army TM 5-822-14, Air Force AFJMAN 32-1019, Department of The Army, The Navy, and The Air Force.

Direktorat Jenderal Bina Marga -2006, Manual Konstruksi dan Bangunan : Pekerjaan Lapis Pondasi Jalan Buku 1 Umum, Departemen Pekerjaan Umum.

Direktorat Jenderal Bina Marga -2006, Manual Konstruksi dan Bangunan : Pekerjaan Lapis Pondasi Jalan Buku 6 Lapis Pondasi Tanah Semen, Departemen Pekerjaan Umum.

Direktorat Jenderal Bina Marga -2017, Spesifikasi Khusus Interim Skh. 2.5.4. Tentang Lapis Pondasi Semen Komposit Tanah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Direktorat Jenderal Bina Marga -2020, Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Hicks, R. G., 2002, Alaska Soil Stabilization Design Guide, Departement of Transportation and Public Facilities Research & Technology Transfer.

Hardiyatmo, H. C., 2010, Stabilisasi Tanah untuk Perkerasan Jalan, Gadjah Mada University Press.

Marbun, O. H., Mika, A., Asniaty, Hutagalung, D., 2020, Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Pondasi Semen Komposit Tanah Pada Ruas Jalan Merauke ? Tanah Merah, Jurnal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia, Vol. 112, No.2, 362-382.

Mina, E., Kusuma, R. I., Sausan, Z. I., 2021, Pemanfaatan Semen Slag sebagai Campuran Stabilisasi Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Nilai CBR Terendam (Soaked California Bearing Ratio) (Studi Kasus : Jalan Raya Munjul Desa Pasir Rejo, Kabupaten Pandeglang, Banten), Jurnal Teknik Sipil ITB, Vol. 112, No.2, 362-382.

Moerdika, O. V., 2002, Stabilisasi Tanah Lateritik dari Lampung untuk Digunakan sebagai Bahan Lapis Pondasi Perkerasan Jalan, Tesis Program Magister, Indonesia: Institut Teknologi Bandung.

Naga, R., 2018, Kajian Laboratorium Pengaruh Penambahan Zat Aditif DiFA Soil Stabilizer Terhadap Stabilisasi Campuran Soil Cement Menggunakan Tanah dari Kabupaten Keerom ? Papua sebagai Pengganti Lapis Pondasi Bawah Agregat, Tesis Program Magister, Indonesia: Institut Teknologi Bandung.

Rosliani, D., 2010, Kajian Perilaku Stabilisasi Tanah Menggunakan Semen dan Beberapa Bahan Kimia, Tesis Program Magister, Indonesia: Institut Teknologi Bandung.

SNI 3638:2012, Metode Uji Kuat Tekan Bebas Tanah Kohesif.

SNI 6427:2012, Metode Uji Basah dan Uji Kering Campuran Tanah Semen Dipadatkan.

Theodorus, A., Sugeng, B., Suratman, I., Hermawan, R., 2008, Kajian Efektifitas Semen dan Fly Ash dalam Campuran Soil Cement Memakai Tanah Lempung dan Pasir Pulau Timor, Jurnal Teknik Sipil ITB, Vol. 112, No.2, 362-382.

Yosua, 2000, Stabilisasi Tanah dari Barito Utara dengan Semen untuk Konstruksi Jalan, Tesis Program Magister, Indonesia: Institut Teknologi Bandung.

Yunaefi, 2010, Pengujian Kinerja Bahan ?ECO-CURE? sebagai Bahan Stabilisasi Tanah untuk Lapisan Sub-Base Perkerasan Jalan, Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah, Vol. 112, No.2, 362-382.

Published

2024-06-03

How to Cite

Tana, A., Wibowo, S. S., & Rahman, H. . (2024). Kajian Stabilisasi Tanah dengan Semen dan Bahan Tambah sebagai Lapis Pondasi pada Perkerasan Jalan (Studi Kasus : Tanah dari Kawasan Ibu Kota Nusantara). Jurnal Teknik Sipil, 31(1), 53 - 60. https://doi.org/10.5614/jts.2024.31.1.6