Pemetaan Curah Hujan Menggunakan Inverse Distance Weighting (IDW) Untuk Mengurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi di Kota Denpasar
DOI:
https://doi.org/10.5614/jts.2025.32.2.4Keywords:
Flood, IDW, mappingAbstract
Abstrak
Indonesia baru-baru ini menghadapi serangkaian bencana hidrometeorologi, termasuk banjir. Untuk mengurangi dampak dari kejadian tersebut, salah satu pendekatan yang efektif adalah mengembangkan peta yang menampilkan tingkat curah hujan maksimum bulanan. Peta ini dapat dibuat menggunakan sistem informasi geospasial, seperti ArcGIS, dengan teknik interpolasi seperti Inverse Distance Weighted (IDW). Berdasarkan analisis hidrologi dan interpolasi IDW, penelitian menemukan bahwa Kota Denpasar mengalami variasi intensitas curah hujan: hujan ringan (7-20 mm), hujan sedang (20-50 mm), dan hujan lebat (50-95 mm). Curah hujan tertinggi tercatat pada bulan Januari. Analisis visualisasi rancangan curah hujan mengungkapkan bahwa curah hujan harian maksimum untuk periode ulang 2 tahun berkisar antara 125-134 mm, terjadi di seluruh wilayah Denpasar kecuali Denpasar Selatan. Untuk periode ulang 5, 10, 15, 20, 25, dan 50 tahun, kisaran curah hujan harian maksimum masing-masing adalah 169-185 mm, 205-228 mm, 218-245 mm, 228-262 mm, 249-281 mm, dan 295-338 mm. Puncak hujan terfokus di Denpasar Barat dan Denpasar Selatan. Identifikasi daerah rawan banjir di Kota Denpasar menunjukkan bahwa risiko banjir tidak hanya bergantung pada curah hujan, tetapi juga dipengaruhi faktor antropogenik seperti perubahan tata guna lahan, sehingga diperlukan pembaruan peta risiko berbasis data spasial untuk mitigasi yang lebih efektif.
Kata-kata Kunci: Banjir, IDW, pemetaan
Abstract
Indonesia has recently faced a series of hydrometeorological disasters, including flooding. To mitigate the impacts of these events, one effective approach is to develop maps that display maximum monthly rainfall levels. These maps can be created using geospatial information systems, such as ArcGIS, with interpolation techniques like Inverse Distance Weighted (IDW). Based on hydrological analysis and IDW interpolation, the study found that the city of Denpasar experienced variations in rainfall intensity: light rain (7-20 mm), moderate rain (20-50 mm), and heavy rain (50-95 mm). The highest rainfall was recorded in January. The visual analysis of rainfall design reveals that the maximum daily rainfall for a 2-year return period ranges from 125-134 mm, occurring throughout Denpasar except for South Denpasar. For return periods of 5, 10, 15, 20, 25, and 50 years, the ranges of maximum daily rainfall are 169-185 mm, 205-228 mm, 218-245 mm, 228-262 mm, 249-281 mm, and 295-338 mm, respectively. The peak rainfall is concentrated in West Denpasar and South Denpasar. The identification of flood-prone areas in Denpasar City shows that flood risk is not only dependent on rainfall, but is also influenced by anthropogenic factors such as land use changes, thus requiring updates to risk maps based on spatial data for more effective mitigation.
Keywords: Flood; IDW; mapping
References
Adisanjaya, N. N., Tommy, A., Prawira Kusuma, A., Ngurah, G., & Nugraha, M. (2021). Pemetaan Zonasi Daerah Rawan Banjir di Denpasar Bali dengan Metode K-MEANS CLUSTERING. 5(2), 37?46.
Annisa, N. (2023). Analisis Sebaran Salinitas Air Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Sungai Tallo). Universitas Hasanuddin.
Arlimasita, A., Lasminto, U., & Edijatno, E. (2018). Perencanaan Embung Bangle Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk. Jurnal Hidroteknik, 3(1), 14?20.
Ashari, I. A., Purwono, P., & Arfianto, I. (2023). Penerapan internet of things (IoT) dengan pendekatan metode inverse distance weight (IDW). UHB Press, 2(1), 1?83.
Augitama, M. A. P. (2023). Identifikasi Sebaran Pencemaran Logam Berat Kadmium (Cd), di Perairan Pantai Sadeng, Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia.
Bahtiar, R., Wijayanto, Y., Budiman, S. A., & Saputra, T. W. (2022). Perbedaan Karakteristik Sebaran Spasial Hujan di Kabupaten Jember Menggunakan Metode Inverse Distance Weighted (IDW) dan Poligon Thiessen. Berkala Ilmiah Pertanian, 5(1), 1?5. https://doi.org/10.19184/bip.v5i1.34423
Bimahardji, A. Y. (2020). Optimasi Water Conservation (WAC) Menggunakan Metode Stochastic Algorithm Pada Gedung Waskita Karya Jakarta. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
BMKG. (2024). Update Prediksi Musim Kemarau 2024 (BMKG (ed.)).
BPS Kota Denpasar. (2023). Kota Denpasar Dalam Angka. BPS Kota Denpasar.
Dewantara, R. Y., Soebagio, S., & Saurina, N. (2025). Implementasi Metode Interpolasi Multipoin untuk Prediksi Titik Lokasi. Prosiding Seminar Implementasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 4(1), 325?334.
Dinas Pertanian Kota Denpasar. (2018). Laporan penggunaan lahan. 778.
Khairullah, M. F., Zuhri, A., & Yuzaidi, Y. (2023). Pemanfaatan Air Hujan Dalam Perspektif Al-Qur?an. Al-Wasathiyah: Journal of Islamic Studies, 2(2), 183?194.
Komang, N. I., Ratna, R., Nuarsa, I. W., & Adnyana, I. W. S. (2017). Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Kajian Banjir di Kota Denpasar. E-Jurnal Agroeteknologi Tropika, 6(2), 134?142.
Pamungkas, T. H., Dana, I. K. M. K., Soriarta, I. K., Kariyana, I. M., & Astariani, N. K. (2024). Strategi Terpadu: Mengurangi Banjir Melalui Sumur Resapan dan Sistem Informasi Geografis:(Studi Kasus: Perumahan BCA Land Tahap 1 Blok C). Jurnal Teknologi Lingkungan, 25(1), 116?125.
Pamungkas, T. H., Yekti, M. I., Harmayani, K. D., Khotimah, S. N., & Made, kariyana I. (2022). Pemodelan Sumur Resapan Sebagai Upaya Penurunan Risiko Banjir Kota Denpasar pada DAS Badung. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 20(3), 263?274.
Purnomo, H. (2018). Aplikasi Metode Interpolasi Inverse Distance Wighting Dalam Penaksiran Sumberdaya Laterit Nikel. Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi, x(1), 49?60.
Purwantoro, T., & Sukirno, Z. L. (2025). Kegagalan Priming Berita Climate Change Terhadap Mahasiswa di Kota Depok. CommLine, 10(1), 23?35.
Rochmah, B. D. A., Markum, & Setiawan, B. (2023). Penggunaan Metode Interpolasi Data Curah Hujan Untuk Pemetaan Potensi Daerah Rawan Banjir Di Kota Mataram.
Ryka, H., Kencanawati, M., & Syahid, A. (2020). Sistem Informasi Geografis (SIG) Dengan ArcGIS Dalam Pemanfaatan Analisis Banjir di Kelurahan Sepinggan. Jurnal TRANSUKMA, 03(1), 42?51. https://www.researchgate.net/publication/364808225_Sistem_Informasi_Geografis_GIS_dengan_Arcgis_dalam_Pemanfaatan_Analisis_Banjir_di_Kelurahan_Sepinggan_Geographic_Information_System_GIS_with_Arcgis_in_Utilizing_Flood_Analysis_in_Sepinggan_Village
Safira, M. C., Fauzan, A., & Adhiwibawa, M. A. S. (2022). Interpolasi polutan nitrogen dioksida (NO2) dengan pendekatan ordinary kriging dan inverse distance weighted (Studi kasus di Kota Yogyakarta). Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik, 14(2), 55?66.
Septian, A., Elvarani, A. Y., Putri, A. S., Maulia, I., Damayanti, L., Pahlevi, M. Z., & Aswad, F. H. (2020). Identifikasi Zona Potensi Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis Menggunakan Metode Overlay dengan Scoring di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 1(1), 11?22. https://doi.org/10.23960/jgrs.2020.v1i1.25
Singal, R. Z., & Jumario, N. (2019). Pemetaan Curah Hujan Dalam Upaya Mengurangi Resiko Bencana Hidrometeorologi Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Wilayah Kalimantan Utara. Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil, 3(2), 129?142. https://doi.org/10.35334/be.v3i2.1174
Summalia, R., Efendi, E., & Faizin, F. (2023). Hujan Presfektif Al-Quran dan Sains. Hadharah: Jurnal Keislaman Dan Peradaban, 17(1), 65?74.
Suyanto, S., Nugroho, Y., & Susilo, S. (2024). Data Spasial Dekomposisi Gambut dan Penyebarannya di Hutan Lindung Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru. Jurnal Hutan Tropis, 12(1), 95?104.
Syam, N. (2015). Arahan Penanganan Kawasan Rawan Banjir Berbasis GIS (Geography Information System) Di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Plano Madani: Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 4(2), 42?48.
Tahmid, M. (2020). Pemetaan Karakteristik Periode Ulang Curah Hujan Maksimum Di Kota Manado. Megasains, 11(2), 13?19. https://doi.org/10.46824/megasains.v11i02.11
Triatmodjo, B. (2008). Hidrologi Terapan. Beta Offset.
Widiawaty, M. A., & Dede, M. (2018). Pemodelan Spasial Bahaya dan Kerentanan Bencana Banjir di Wilayah Timur Kabupaten Cirebon. Journal Dialog Penanggulangan Bencana BNPB, 2, 142?153.