Kajian Penerapan Pedoman Keselamatan Kerja pada Pekerjaan Galian Konstruksi
DOI:
https://doi.org/10.5614/jts.2005.12.2.1Keywords:
Pedoman K3, Pekerjaan galian, Proyek konstruksi, Kepatuhan.Abstract
Abstrak. Pelaksanaan proyek konstruksi meliputi beragam pekerjaan yang berisiko tinggi terhadap kecelakaan.Disamping jatuh dari ketinggian, pekerjaan galian juga berisiko tinggi karena berhubungan dengan karakteristik tanah galian. Kecelakaan kerja pada pekerjaan galian cenderung menyebabkan kematian, umumnya akibat tertimbun tanah, tersengat aliran listrik bawah tanah, terhirup gas beracun, dan lain-lain. Pemerintah telah mengeluarkan pedoman keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk pekerjaan konstruksi, yang walaupun sudah perlu diperbaharui, namun sudah mencakup berbagai aspek yang perlu diterapkan di lapangan. Tingkat kecelakaan kerja yang masih tinggi ditengarai sebagai akibat dari tingkat kepatuhan terhadap pedoman K3 yang masih rendah. Dua puluh lokasi proyek konstruksi di wilayah Bandung dan sekitarnya dikunjungi untuk mendapat gambaran sejauh mana tingkat kepatuhan terhadap pedoman K3 tersebut, khususnya pada pekerjaan galian konstruksi. Hal-hal yang diamati meliputi antara lain: penggunaan perkuatan dinding galian, pagar pengaman, akses keluar masuk galian, dan sebagainya. Pengamatan mencakup ketersediaan alat-alat tersebut di lapangan serta sejauh mana penggunaannya sesuai dengan pedoman. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan masih sangat rendah, terutama pada proyek-proyek kecil. Kajian terhadap pedoman juga dilakukan untuk mengetahui berbagai masalah dalam kesulitan penerapannya di lapangan.
Abstract. Construction is one of the most hazardous industries. The major causes of accidents include fall from elevation and excavation-related. Excavation is high risk because of its involvement with variable soil characteristics. The types of fatal accidents related to excavation include cave-ins, contact with underground buried power lines, etc. The governments have long issued a construction safety standard, however it needs periodic revision. The low level of compliance to the standard is believed to be one of the causes of the high rate of construction accidents. In this study, twenty sites have been observed as a sampling to recognize the general level of compliance on project sites, with the focus on excavation. In this small-scaled study conducted in Bandung and vicinity, the implementations of the articles in the standard related to excavation have been investigated. These involve the use of shoring/sloping, guard railing, equipments for access and egress, etc. This investigation showed that the implementation of the construction safety standard was far from satisfactory, particularly in small projects. The current standard has also been analyzed to indicate its shortcomings for practical application on constructionsites.
References
Hinze, J., Bren, K., 1997, "The Causes of Trenching Related Fatalities and Injuries" , Proceedings of Construction Congress V: Managing
Engineered Construction in Expanding Global Markets, ASCE, pp 389-398.
Keppres RI No.22 Tahun 1993 Tentang Penyakit yang Timbul Karena Hubungan Kerja.
King, R.W., Hudson, R., 1985, "Construction Hazard and Safety Handbook: Safety" , Butterworths, England.
Occupational Safety and Health Administration, Revisi, 1995, "Occupational Safety and Health Standards for the Construction Industry" , (29 CFR Part 1926) - U.S. Department of Labor.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER-01/MEN/1980 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan
Peraturan Pemerintah RI No. 14 Tahun 1993 Tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Surat Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Tenaga Kerja No.Kep.174/MEN/1986-104/KPTS/1986: Pedoman
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi
The Business Roundtable, 1982, "Improving Construction Safety Performance" , A CICE Project Report. Construction Industry Institute, USA.
UURI Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
UURI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Wirahadikusumah, R., Indrama, M., 2003, " Challenging Issues of Implementing Fall Protective Systems in Indonesia Construction
Industry" , Proceedings of The 9th East-Asia Pacific Conference on Structural Engineering and Construction, 16-18 Desember 2003, Bali.