Manajemen Taman Milik Pemerintah Kota Bandung Berbasiskan Pendekatan Manajemen Aset
DOI:
https://doi.org/10.5614/jts.2010.17.3.3Keywords:
Manajemen aset, Taman, Sistem Informasi Geografis.Abstract
Abstrak. Manajemen aset merupakan pendekatan yang awalnya diterapkan oleh sektor privat dan terbukti menghasilkan keuntungan yang signifikan, sehingga mulai diadopsi oleh pemerintah untuk mengelola aset-aset publik. Penerapan manajemen aset di sektor publik lebih banyak pada pengelolaan infrastruktur seperti jaringan jalan (roads), rel kereta api (railroads), drainase (drainage), gorong-gorong (culverts), jaringan listrik (electricity), dan mulai meluas ke aset real property seperti lahan (lands) dan bangunan (buildings). Salah satu aset penting perkotaan adalah taman. Taman sebagai salah satu bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) memiliki peran dan manfaat yang besar bagi masyarakat perkotaan. Namun, kebanyakan manfaat taman sifatnya berorientasi jangka panjang dan tidak secara langsung memberikan keuntungan ekonomi yang besar seperti halnya mall, permukiman, pertokoan, dan fasilitas sosial lainnya. Akibatnya, seringkali keberadaan taman dikesampingkan. Beragam persoalan taman terkait kuantitas dan kualitas kerap dijumpai di kota-kota besar di Indonesia, salah satunya Kota Bandung. Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut, pengelolaan taman dapat dilakukan dengan menerapkan konsep manajemen aset. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pendekatan manajemen aset terhadap taman berbasiskan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam rangka mengoptimalkan fungsi taman. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif melalui teknik wawancara dengan pihak-pihak terkait pengelolaan taman dan observasi lapangan pada taman-taman yang ada di wilayah penelitian.Abstract. Asset management is an approach that initially was applied by private sector and had been proven to generate significant benefits to the corporate. Therefore, this concept was adopted by government to manage public assets. The implementation of asset management in public sectors tends to be applied for infrastructure management such as roads, railroads, drainage, culverts, electricity, and starting to expand for real property assets such as lands and buildings. One of many important city assets is park. Park as a part of green space has been playing a great role and giving so much benefit for the citizen. Unfortunately, most of the benefits of parks are long-term oriented and do not instantly provide great economic benefits as mall, housing, shopping center,
and other social facilities do. Consequently, the presence of park is being neglected often. Various issues related to quantity and quality of park is found in big cities in Indonesia, such as Bandung City. In order to resolve these issues, park management could be conducted by implementing asset management concept. This research aims to apply asset management approach to the park, based on Geographic Information System (GIS) in order to optimize the function of the park. This study used a descriptive methodology through technical interviews with relevant parties and field observations at existing parks in the area of research.
References
Akbar, R., Kombaitan, B., dan Wijaya, I.K., 2010, Asset Management in Historic Buildings Conservation: Case of Braga Area Bandung. Bandung: Asean Journal on Hospitality and Tourism, Volume 9,
Number 1, January.
Bertovic, H., Kaganova, O., and Rutledge, J., 2009, Asset Management Model for Local Governments. USAID, The Urban Institute.
Commission for Architecture and The Built Environment, The Government's Advisor on Architecture, Urban Design, and Public Space, UK., 2009, Making The Invisible Visible : The Real Value of Park Assets.
Demers, M.N., 1997, Fundamentals of Geographic Information Systems. New York: John Wileys & Sons, Inc.
Deming, W.E., 1993, The New Economics for Industry, Government, Education, Second Edition. Cambridge: The MIT Press.
Dunkerley, H.B., 1983, Urban Land Policy : Issues and Opportunities. Washington D.C.: Oxford University Press.
Federal Highway Administration (FHWA), US Department of Transportation, 2007, Asset Management Overview. Desember. http://unpan1.un.org/intradoc/groups/public/ocuments/UNTC/UNPAN013655.pdf
http://www.fhwa.dot.gov/asset/if08008ssetmgmt_overview.pdf
http://www.mrutc.org/research/0608/06-08_FR.pdf
Huxhold, W.E., 1991, An Introduction to Urban Geographic Information Systems. New York: Oxford University Press, Inc.
Mardiasmo, 2002, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Najafi, Mohammad, 2008, An Asset Management Approach for Drainage Infrastructure and Culverts. Texas: The University of Texas at Arlington.
Purnomohadi, N., 2006, Ruang Terbuka Hijau Sebagai Unsur Utama Tata Ruang Kota. Jakarta: Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum.
Siregar, D.D., 2004, Manajemen Aset: Strategi Penataan Konsep Pembangunan Berkelanjutan secara Nasional dalam Konteks Kepala Daerah sebagai CEO's pada Era Globalisasi & Otonomi Daerah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Undang-undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
www.cabe.org.uk/files/making-the-invisible-visible full.pdf, 2009.