Keruntuhan Jembatan Gantung Kartanegara Tragedi dalam Proses Rancang Bangun Infrastruktur
DOI:
https://doi.org/10.5614/jts.2012.19.3.3Keywords:
Jembatan gantung, Blok angkur, Tower strap, Decambering.Abstract
Abstrak. Keruntuhan Jembatan Gantung Kartanegara "? Tenggarong "? Kalimantan Timur pada hari Sabtu 26 November 2011 sekira pukul 16:15 WITA telah banyak diulas. Pada makalah ini disampaikan suatu analisis keadaan jembatan menjelang keruntuhannya. Berdasarkan observasi lapangan, data primer dan sekunder, dibangun suatu hipotesa kegagalan yang realistis. Hipotesa tersebut diuji secara kuantitatif menggunakan solusi tertutup maupun metode elemen hingga. Pemodelan dilakukan dengan mempertimbangkan sifat nonlinier material dan geometri untuk perpindahan berhingga sesuai komponen struktur dan konfigurasi terpasang. Integrasi persamaan gerak dilakukan secara tahap-demi-tahap dan fenomena transien diantisipasi melalui step waktu yang cukup rapat. Kesimpulan adalah bahwa ada dua penyebab primer kegagalan jembatan secara berturutan sesuai tingkat keutamaannya yaitu keberadaan tower strap dan kegagalan pondasi blok angkur sisi Tenggarong. Kedua penyebab primer tersebut menunjukkan kelalaian pada tahapan perancangan dan pembangunan jembatan, dan telah menyebabkan tragedi yang dapat dihindarkan. Penyebab sekunder berupa tahanan rangka jembatan yang tidak direncanakan secara memadai menimbang keberadaan tower strap dan decambering rangka jembatan yang merupakan akibat dari salah satu atau kombinasi penyebab tersebut sebelumnya, juga telah menjadi penyebab keruntuhan jembatan.Abstract. The collapse of Kartanegara Suspension Bridge "? Tenggarong "? East Kalimantan on Saturday, November 26, 2011, at 16:15, was covered widely. The paper attempted to asses the condition of the bridge prior to the event. Based upon observation and primary as well as secondary data collected, a realistic hypothesis was developed. The hypothesis was exercised by means of closed form solution as well as the finite element method. A computer model was generated by considering both material and geometry nonlinearity for finite displacement based on the actual structural component and configuration. A nonlinear step-by-step direct integration of the equation of motion considering transient phenomena was carried out. The time step was maintained sufficiently fine. The onclusions pointed out that there were two primary factors responsible for the bridge collapse, i.e. by the order of severity, the existence of tower strap and the creep due to foundation failure of the anchor block on Tenggarong side. The flaws originated during design and construction and had caused an avoidable tragedy. The strength inadequacy of the stiffening girder in the presence of tower straps and the decambering of stiffening girder, which also caused the collapse, was the result of one of the factors, or combination thereof.
References
American Association of State Highway and Transportation Officials, 2004, AASHTO LRFD Bridge Design Specifications - SI Units, Bab 2, 3, dan 6.
Bakosurtanal, 1995, Peta Rupa Bumi Indonesia (1:1.000.000), Lembar MA-50, Samarinda, Edisi I.
Bukaka Teknik Utama, PT, 2011a, Pengujian Material Baut FCD 600, Desember.
Bukaka Teknik Utama, PT, 2011b, Laporan Hasil Survey Inspeksi Lapangan Pekerjaan Pemeliharaan Jembatan Kutai Kartanegara Tenggarong - Kalimantan Timur.
Bukaka Teknik Utama, PT, 2011c, Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan Jembatan Kutai Kartanegara Tenggarong - Kalimantan Timur.
Departemen Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Bina Marga, 1992, Bridge Management System (BMS)-Peraturan Teknik Jembatan, Bab 2 dan 7.
Departemen Pemukiman dan Pengembangan Wilayah, Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Propinsi Kalimantan Timur, 2002, As Built Drawing Tahap III, Jembatan Kartanegara - Tenggarong Kabupaten Kutai - Kalimantan Timur.
Dinas Bina Marga dan Pengairan, 1997, Proyek Pembangunan Jembatan Kartanegara di Tenggarong Kalimantan Timur Tahun Anggaran 1997/1998-1998/1999, Buku Empat, Gambar Rencana.
Google Earth, 2012, Imagery Date 2002. Indenes Utama Engineering Consultant, PT, 2006, Laporan Monitoring Stabilitas Jembatan Kutai Kartanegara Kabupaten Kutai Kartanegara, Februari.
Irvine, M., 1981, Cable Structures, Dover Publications, Inc., N.Y.
Mangkoesoebroto, S.P., 2012, Kajian Forensik Keruntuhan Jembatan Kartanegara, Tenggarong, Kalimantan Timur, Sabtu, 26 November 2011 - 16.15 Wita, Edisi Terevisi, April.
Tim Evaluasi dan Investigasi Teknik Runtuhnya Jembatan Kukar, 2012, Ringkasan Eksekutif Evaluasi Penyebab Keruntuhan Jembatan Kukar, Januari.
Tim Investigasi Universitas Gajah Mada, 2011, Laporan Investigasi Runtuhnya Jembatan Kartanegara Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur, November.
Wikipedia, 2012, http://en.wikipedia.org/wiki/Kutai_Kartanegara_Bridge.



