Pengembangan Sambungan Hubungan Join Balok-Kolom Kayu dengan Ring-Modifikasi dan Perkuatan-Paku

Authors

  • Yosafat Aji Pranata Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Suria Sumantri 65 Bandung 40164, Jawa Barat.
  • Anang Kristianto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Suria Sumantri 65 Bandung 40164, Jawa Barat.
  • Olga Catherina Pattipawaej Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Suria Sumantri 65 Bandung 40164, Jawa Barat.

DOI:

https://doi.org/10.5614/jts.2015.22.1.5

Keywords:

Sambungan kayu, Join balok-kolom, Ring-modifikasi, Perkuatan-paku, Daktilitas.

Abstract

Abstrak. Sambungan antar komponen struktur, khususnya hubungan join balok-kolom memberikan kontribusi yang dominan terhadap perilaku struktur bangunan gedung. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku kekuatan dan kekakuan sambungan kayu dengan alat sambung baut, yaitu hubungan join balok-kolom. Dalam penelitian ini dikembangkan model perkuatan sambungan dengan adanya ring-modifikasi dan perkuatan-paku (selanjutnya disebut sambungan PRP) untuk meningkatkan tingkat daktilitas sambungan. Ruang lingkup penelitian antara lain jenis kayu yang digunakan yaitu Meranti (Shorea spp.), Rengas (Gluta spp.), dan Keruing (Dipterocarpus spp.) dengan rentang berat jenis berkisar antara 0,47-0,72. Pengujian eksperimental dilakukan di laboratorium dengan tipe pembebanan monotonik. Model benda uji yang digunakan mengacu pada metode uji baut pada sambungan kayu ASTM D5652-95. Penggunaan ring-modifikasi dan perkuatan paku memberikan kontribusi positif terhadap
hasil pengujian sambungan khususnya perilaku kinerja kekuatan dan kekakuan sambungan kayu, yaitu beban batas proporsional yang dapat dicapai sambungan PRP meningkat berkisar 3,09-19,89% lebih tinggi dibandingkan dengan sambungan standar (tanpa perkuatan), beban batas ultimit yang dapat dicapai sambungan PRP 3,47-28,94% lebih tinggi dibandingkan dengan sambungan standar. Secara umum tingkat daktilitas yang dapat dicapai sambungan PRP adalah 3,69-11,03% lebih tinggi dibandingkan dengan sambungan standar.

Abstract. The connection between the structural members, especially the beam-column joints provide a dominant contribution to the behavior of the building structure. The aim of this research is to study the behavior of strength and stiffness of timber connection with a bolt connection, which are the beam-column joints. In this study is developed a reinforcement connection model with the ring-modification and nail-strengthening (hereinafter referred to as the PRP connection) to improve the connection ductility. The scope of the study is the types of timber used such as Meranti (Shorea spp.), Rengas (Gluta spp.), and Keruing (Dipterocarpus spp.) with Specific Gravity ranged from 0.47 to 0.72. Experimental tests are performed in the laboratory using the monotonic loading type. The use of specimens are based on a standard test method for bolts connections in wood ASTM D5652-95. The use of ringmodification and nail-strengthening give a positive contribution to the test results, especially the connection strength and stiffness performance behavior of timber connections, i.e., the proportional limit load can be achieved the PRP connection ranged from 3.09 to 19.89% that increases higher than the standard connection (without reinforcement), ultimate limit loads that can be achieved the PRP connection from 3.47 to 28.94% which is higher compared to the standard connection. In general, the level of ductility can be achieved the PRP connection between 3.69 and 11.03% which is higher compared to the standard connection.

References

American Society for Testing and Materials, 2008, Annual Book of ASTM Standards Section Four Construction Wood, American Society for Testing and Materials.

American Society for Testing and Materials, 2000, Standard Test Methods for Bolted Connections in Wood and Wood Base Products, Designation D 5652-95(2000), ASTM, West Conshohocken, PA.

Awaludin, A., Hirai, T., Hayashikawa, T., Sasaki, Y., Oikawa, A., 2008a, Effects of pretension in Bolts on Hysteretic Responses of Moment-Carrying Timber Joints, Journal of Wood Science, Volume 54 pp 114-120, The Japan Wood Research Society.

Awaludin, A., Hirai, T., Hayashikawa, T., Sasaki, Y., 2008b, Load-Carrying Capacity of Steel-to-Timber Joints with A Pretensioned Bolt, Journal of Wood Science, Volume 54 pp 362-368, The Japan Wood Research Society.

Badan Standardisasi Nasional, 2012, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung SNI 1726:2012, Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional, 2013, Spesifikasi Desain untuk Kontruksi Kayu SNI 7973:2013, Badan Standardisasi Nasional.

Kobel, P., 2011, Modelling of Strenghthened Connections for Large Span Truss Structures, Department of Structural Engineering, Lund Institute of Technology, Box 118, S-221 00 LUND, Sweden.

Munoz, W., Mohammad, M., Salenikovich, A., Quenneville, P., 2010, Determination of Yield Point and Ductility of Timber Assemblies: In Search for a Harmonized Approach, Engineered Wood Products Association.

URL: http://www.rumahkayu-industrial.com, diakses tanggal 10 Maret 2014.

URL: http://www.vermonttimberworks.com, diakses tanggal 4 september 2014.

Downloads

Published

2015-04-01

How to Cite

Pranata, Y. A., Kristianto, A., & Pattipawaej, O. C. (2015). Pengembangan Sambungan Hubungan Join Balok-Kolom Kayu dengan Ring-Modifikasi dan Perkuatan-Paku. Jurnal Teknik Sipil, 22(1), 37-48. https://doi.org/10.5614/jts.2015.22.1.5

Issue

Section

Articles