Karakteristik Kayu Kelapa di Berbagai Zona di Indonesia Timur Berdasarkan Sifat Fisis dan Mekanisnya

https://doi.org/10.5614/jts.2016.23.2.1

Authors

  • Jeanely Rangkang Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado
  • Fery Sondakh Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado
  • Enteng Jolly Saerang Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Keywords:

Sifat mekanis, Sifat fisis, Kayu kelapa.

Abstract

Abstrak. Sifat fisis dan mekanis kayu kelapa dievaluasi pada tulisan ini. Tulisan ini bertujuan untuk menetukan karakteristik kayu kelapa dari beberapa lokasi di Sulawesi Utara (pada 4 daerah) dan Maluku Utara (pada 2 daerah). Penelitian dilaksanakan melalui uji laboratorium, dengan metode pengujian didasarkan pada ASTM (American Society for Testing and Materials). Hasil pengujian menunjukkan bahwa bagian batang kelapa bawah luar memberikan performa yang lebih baik (unggul) dibandingkan dengan bagian batang kelapa lainnya. Lebih lanjut, nilai dari hampir semua jenis pengujian, yang meliputi: berat jenis, kadar air, kuat tekan sejajar serat, kuat tekan tegak lurus serat, kekerasan, kuat geser sejajar serat, kuat tarik sejajar serat, penyusutan volumetris dan  kuat lentur kayu kelapa, cenderung memberikan trend yang sama. Fenomena tersebut terlihat pada semua kayu kelapa dari berbagai daerah (lokasi pengambilan) yang diuji. Pada bagian akhir tulisan ini diberikan rekomendasi sehubungan dengan penggunaan kayu kelapa sebagai bahan konstruksi alternatif.

Abstract. The mechanical properties and phisical properties of coconut tree is evaluated in this paper. The aim of this paper is to determine the characteristics of coconut trees from several location in North Sulawesi (at 4 regions) and North Maluku (at 2 regions). This research was conducted through laboratory testing, which is based on ASTM (American Society for Testing and Materials). Test results showed that the outer bottom part of the coconut tree gives the superior perfomance than that of coconut tree from other parts. Moreover, the values of most types of  testing i.e. specific gravity, moisture content, compressive strength parallel to grain, compressive strength perpendicular to grain, hardness, shear strength parallel to grain, tensile strength parallel to grain, skrinkage in volume, and bending strength of coconut tree, tends to give the same trend.

References

ASTM (American Society for Testing and Materials) 2395-69, ASTM 2016-74, ASTM D-143-82, ASTM D 143-1982, ASTM D 143-1982, ASTM D 143-1982, ASTM D 143-77, ASTM D 143-77dalam Djedjen Achmad, 2010,

Pengujian Bahan 1, Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta.

Dumanauw, 2011 dalam Marpaung Boy, Sifat Fisis dan Mekanis Kayu, Dilihat 3 April 2014. <http://boymarpaung.wordpress.com/2009/01/24/sifatfisis-dan-mekanik-kayu/>

Durst, P.B., Killmann, W., Brown, C., 2004, Asia's New Woods, Journal of Forestry, June 2004; 102, 4; ProQuest page 46.

Google earth, Data SIO, NOAA, U.S. Navy, NGA, GEBCO 2016 Google Image Landsat, Diakses 07 Juni 2016.

Gumirang, R., 2011, Kayu Kelapa Glugu, Dilihat 3 April 2014. <http://jualkayukelapa.blogspot.co.id/2011/11/kayukelapa-glugu.html>

Jensen dan Killmann, 1981, dalam Pendidikan Industri Kayu (PIKA), Membuat Produk Kayu Kelapa, Semarang 2010: Panduan Pelatihan, PIKA.

Pendidikan Industri Kayu (PIKA), 2010, Membuat Produk Kayu Kelapa, Semarang: Panduan Pelatihan, PIKA.

Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 PKKI, 1961, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Ciptakarya, Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan.

Standarisasi dan Lingkungan Kehutanan, 2014, Sifat-Sifat Kayu dan Penggunaannya, Dilihat 3 April 2014. <http://www.dephut.go.id/Halaman//STANDARISASI & LINGKUNGAN KEHUTANAN/INFO V02/VII.htm>

Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-3959-1995, Metode Pengujian Kuat Lentur Kayu di Laboratorium, Pustran-Balitbang.

Sulc, 1983, dalam Pendidikan Industri Kayu (PIKA), Membuat Produk Kayu Kelapa, Semarang, 2010: Panduan Pelatihan, PIKA.

Published

2016-08-01

Issue

Section

Articles