Perilaku Struktur Bangunan dengan Ketidakberaturan Vertikal Tingkat Lunak Berlebihan dan Massa Terhadap Beban Gempa
DOI:
https://doi.org/10.5614/jts.2016.23.2.4Keywords:
Ketidakberaturan kekakuan lateral tingkat lunak, ketidakberaturan massa, Desain berbasis kinerja, Analisis riwayat waktu non-linier, Analisis statik push-over.Abstract
Abstrak. Variasi geometri struktur bangunan dapat menghasilkan sistem ketidakberaturan struktur. Dua macam ketidakberaturan yang sering dijumpai adalah ketidakberaturan lateral tingkat lunak berlebihan dan ketidakberaturan massa. Penelitian ini akan dipaparkan respon struktur non-linier akibat ketidakberaturan kekakuan lateral tingkat lunak dan massa berlebihan pada struktur bangunan beton bertulang dengan ketinggian 20 lantai dibandingkan dengan struktur bangunan regular dengan gempa kuat. Struktur beton bertulang sistem ganda didesain berdasarkan persyaratan struktur tahan gempa dengan SNI-1726-2012 dan SNI-2847-2002. Beban gempa kuat yang ditinjau adalah El-Centro N-S 1940 yang diskalakan terhadap beban gempa nominal lokasi Jakarta dengan kelas situs SE. Ketidak-beraturan vertikal kekakuan tingkat lunak berlebihan didesain dengan variabel satu lantai memiliki kekakuan lantai kurang dari 60% kekakuan lantai diatasnya, sedangkan ketidakberaturan massa direncanakan dengan variabel satu lantai memiliki massa 150% lebih besar dibanding massa di lantai yang lain. Respon struktur non-linier dianalisis berdasarkan evaluasi kinerja struktur dengan menggunakan analisis riwayat waktu non-linier dan analisis statik push-over, dengan bantuan piranti lunak Perform 3D. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur bangunan dengan ketidak-beraturan vertikal kombinasi antara kekakuan tingkat lunakAbstract. Configuration Variation of building structures may result in systems irregularities of the structures. Two types irregularities which are often encountered are the excessive lateral soft stories and masses. Structural responses due to the excessive lateral soft storey and mass irregularities of 20-storey reinforced concrete structures are compared with the response of the similar building but structurally regular subjected to large earthquake motion. The dual systems of RC structures are designed comply with The Indonesian Standard SNI-1726-2012 and SNI-2847-2002 for earthquake resistant design. The major earthquake considered is the El-Centro 1940 N-S which is scaled match the design earthquake of Jakarta site class E. The excessive soft storey lateral irregularity is designed using variable of one story having 60% less stiffness compared with the above stories while the variable of mass irregularity is assigned to one particular floor having 150% larger mass compared to any other stories. The structural responses are analyzed using Performance Based Design under Non-Linear Analysis with Perform3D software. It was found that the building with the vertical soft stories combined with mass irregularities located in the first story showed the poorest performance.
References
ATC-40, 1996, Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete Buildings. Redwood City, California.
Chopra, A.K, 2002, Dynamic Structure Theory and Application to Earthquake Engineering.
Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall CSI Perform-3D, 2012, Nonlinear Analysis and Performance Assessment for 3D Structures V.5.0.0. California, USA: Computer and Science, Inc., S/N: C1FBFBY21526JER License owned by Prof. Bambang Budiono of ITB.
Elnashai. 2001, Advanced Inelastic Static (Push-Over) Analysis for Earthquake Applications, Structural Engineering and Mechanics. London, 51-69.
FEMA 273, 1997, NEHRP Guidelines for The Seismic Rehabilitation of Buildings. Washington, D.C.
FEMA 356, 2000, Prestandard and Commentary for Seismic Rehabilitation of Buildings.
Washington, D.C., USA: Federal Emergency Management Agency.
FEMA 303, NEHRP Recommended Provision for Seismic Regulations for New Buildings and Others Structure. Washington, D.C., USA: Federal Emergency Management Agency.
Hall, J.F., 2006, Problems Encountered from The Use (or Misuse) of Rayleigh Damping, Stanford: John Wiley & Sons, Ltd, 525-545.
PEER Berkeley, 2000, Strong Motion Database. California, USA: University of California.
Powell, G., 2012, Performance Based Design Using Nonlinear Analysis. California, USA: Computer & Structures, Inc. Educational Services SNI 1726:2012, 2012, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. Jakarta, Indonesia: Badan Standardisasi Nasional.
SNI 1726:2012, 2012, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. Jakarta, Indonesia: Badan Standardisasi Nasional.
SNI 2847:2013, 2002, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Jakarta, Indonesia: Badan Standardisasi Nasional.
SNI 1727-1989, 1989, Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung. Jakarta, Indonesia: Badan Standardisasi Nasional.