Analisa Keandalan Tampungan Waduk di Embung Tambak Pocok Bangkalan
Keywords:
NRECA, F.J Mock, Keandalan tampungan.Abstract
Abstrak. Kebutuhan air domestik dihitung berdasarkan jumlah penduduk dan standar kebutuhan air di wilayah administratif yang akan dilayani. Untuk mengestimasi ketersediaan air dalam studi ini digunakan analisa debit Model NRECA dan F.J Mock. Untuk keperluan analisa keandalan tampungam, berdasarkan data debit hasil simulasi F.J Mock dan NRECA selama 20 tahun, dilakukan perpanjangan data debit dengan menggunakan metode Thomas-Fiering. Hasil simulasi keandalan embung dengan melakukan proses simulasi tiap data debit hasil bangkitan sepanjang 20 tahun dengan masa proyeksi selama 20 tahun dengan asumsi tidak ada perubahan parameter DAS, terdapat indikasi bahwa data debit untuk NRECA mengalami kegagalan pada debit tahun 2004, terjadi peluang keandalan 100% pada tahun 2007, dan 25% pada tahun 2026. Sedangkan untuk data debit hasil dari F.J Mock, peluang keandalan 100% terjadi pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2026 untuk semua simulasi data debit. Dikarenakan tidak adanya data debit di lapangan, maka pemilihan data debit dilakukan dengan mengambil Qmin untuk masingmasing data debit. Dari 2 metode tsb didapatkan untuk Qmin hasil dari F.J Mock embung memiliki tingkat keandalan 100% pada tahun 2007 sampai dengan 2026, sedangkan untuk Qmin NRECA embung hanya mampu melayani seluruh penduduk (100%) pada tahun 2007, sedangkan untuk tahun-tahun berikutnya mengalami penurunan hingga 25% pada tahun 2026.Abstract. Domestic water demand is analyzed based on the number of population and the standard of water demand in served administrative region. To estimate the water supply, this study used the models of NRECA and F.J. Mock. For analyzing reservoir reliability based on the simulation discharge result of F.J. Mock and NRECA during 20 years there was needed discharge data generated by using Thomas Fiering method. Simulation result of small-dam reliability by carrying out the simulation process every discharge data of generated result along 20 years with the projection during 20 years indicated that discharge result of NRECA was failure in 2004 and it assumes that there is no parameter change in catchment, it had the possibility of reliability on 100% in 2007 and 25% in 2026. however, discharge result of F.J. Mock had the possibility of reliability on 100% and it was happened in 2007, and 25% in 2026 for the whole simulation of discharge. There was no discharge data in study location, so minimum discharge was the optional one. Based on the two methods, the Qmin of F.J. Mock has the reliability level of 100% in 2007 until 2026. However Qmin of NRECA has only the ability to serve the whole population (100%) in 2007 but for the next years there was decreasing until 25% in 2026.
References
Asdak, C., 2004, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum 1994, Kriteria Desain Embung Kecil untuk Daerah Semi kering di Indonesia. Bandung: Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum.
Disperindag Bangkalan, 2009, Peta Jenis Tanah, Geologi, Tata Guna Lahan, Curah Hujan. www.disperindag-bgkln.go.id. (Diakses 22 Januari 2009, 12:52).
Efendi, A., 2005, Analisa Pemenuhan Kebutuhan Air Irigasi dan Air Baku pada Embung Mandirada di Kabupaten Sumenep Madura. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Brawijaya.
Linsley, JR.R K., Kohler, M.A., Paulus, J.L.H., 1989, Hidrologi untuk Insinyur, Edisi 3. Terjemahan Yandi Hermawan. Jakarta: Erlangga.
Mc, Mahon and Mein, 1978, Reservoir and Capacity Yield. New York: Elsevier Scientific Publishing Company.
Mock, F.J., 1973, Land Capability Apraisal Indonesia Water Avaitlability Apraisal. Bogor.
Montarcih, L., 2010, Hidrologi Praktis. Bandung: CV Lubuk Agung.
Muliakusuma, S., 1981, Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Radar Madura, 2008, Sumber Mata Air Mengalami Kekeringan.www.radarmaduranews.com (Diakses 11 September 2008, 16:42).
Sudjarwadi, 1989, Operasi Waduk. Yogyakarta: PAU Ilmu Teknik Universitas Gadjah Mada.
Soemarto, C.D., 1986, Hidrologi Teknik. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional.
Sosrodarsono, S. dan Takeda, K., 1987, Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta: Penerbit Pradnya Paramita.
Sri Harto, B.R., 1993, Model Hidrologi - Mock. Yogyakarta: PAU - UGM.
Suhardjono. 1996, Kebutuhan Air Tanaman. Malang : Penerbit Institut Teknologi Nasional Malang.