Evaluasi Struktural Perkerasan Kaku Menggunakan Metoda AASHTO 1993 dan Metoda AUSTROADS 2011 Studi Kasus : Jalan Cakung-Cilincing

Authors

  • Shinta Rahmalia Irawan Program Studi Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung
  • Bambang Sugeng Subagio Program Studi Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung
  • Eri Susanto Hariyadi Program Studi Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung
  • Faisal Gerardo Program Studi Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung

DOI:

https://doi.org/10.5614/jts.2017.24.2.9

Keywords:

Perkerasan kaku, FWD, Tebal lapis tambah, AASHTO 1993, AUSTROADS 2011.

Abstract

Abstrak

Ruas jalan Cakung-Cilincing Jakarta merupakan salah satu Jalan Nasional yang mempunyai volume lalu lintasyang sangat tinggi dengan tipe perkerasan kaku. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tebal lapis tambah dan Metoda mana yang baik digunakan untuk penanganan di lapangan. Metoda yang digunakan adalah Metoda AASHTO 1993 dan Metoda AUSTROADS 2011 dengan berdasarkan data lendutan alat Falling Weight Deflectometer (FWD). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai Modulus Elastisitas Beton mempunyai nilai dibawah 3 juta psi maka perkerasan beton tersebut telah mengalami kerusakan yang cukup parah. Berdasarkan hasil analisis Metoda AASHTO 1993 dibutuhkan 11 cm dan untuk beton rata-rata dibutuhkan 12 cm dengan umur sisa 59% pada lajur 1 dan 53% untuk lajur 2 pada ruas jalan tersebut. Kemudian, pada Metoda AUSTROADS 2011 hanya menggunakan data lendutan dari alat FWD saja, sedangkan untuk perhitungan tebal lapisan tambah pada beton sama seperti perhitungan desain baru perkerasan kaku. Tebal lapis tambah pada aspal didapatkan 24 cm sedangkan tebal lapis tambah pada beton didapatkan 18.50 cm. Perbandingan hasil kedua metoda tersebut menunjukan bahwa tebal lapis tambah yang dibutuhkan dalam Metoda AASHTO 1993 lebih kecil dibandingkan menggunakan Metoda AUSTROAD 2011.


Abstract

Cakung-Cilincing Jakarta National Road Section has very rapid traffic load for rigid pavement. The purpose of thisstudy are determining overlay thickness and choosing suitable method for implementation. AASHTO 1993 andAUSTROADS 2011 method are used in this study and using on Falling Weight Deflectometer (FWD) data. Thisstudy shows that value of Concrete Elasticity Modulus less than 3 million, then this rigid pavement is severelydamaged. Based on AASHTO 1993 Method analysis, it needs 11 cm for flexible overlay and 12 cm for rigid overlayon lane 1 with 59% remaining life and lane 2 with 53% remaining life. AUSTROADS 2011 Methods use only FWDdata and for overlay thickness determination is use new pavement analysis. Analysis using AUSTROADS 2011Methods shows that flexible overlay requirement is 24 cm and rigid overlay requirement is 18.50 cm. Comparationbetween these two methods shows that AASHTO 1993 Method Analysis produce less overlay thickness thanAUSTROADS 2011 Methods.

References

AASHTO, 1993, Guide for Design of Pavement Structures 1993, American Association of State Highways and Transportation Officials, Washington DC, USA.

AUSTROADS, 2011, Guide to Pavement Technlogy Part 2: Pavement Structural Design, Sydney.

AUSTROADS, 2011, Guide to Pavement Technlogy Part 5: Pavement Evaluation And Treatment Design, Sydney.

Badisga, S.M., 2005, Evaluasi Struktural Perkerasan Kaku Menggunakan Program Komputer Elcon dan Metoda AASHTO 1993 (Studi Kasus: Jalan Tol Padalarang-Cileunyi), Program Studi Sistem dan Teknik Jalan Raya, Institut Teknologi Bandung.

Departemen Pekerjaan Umum, 2005, Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metode Lendutan (Pd.T-05-2005), Jakarta.

Kementrian Pekerjaan Umum, 2014, Data Jalan Cakung-Cilincing, Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Kota Metroprolitan Jakarta, Jakarta.

Paus, Made., 2016, Evaluasi Kondisi Struktural dan Umur Layanan Perkerasan Kaku (Studi Kasus: Jalan Nasional Ruas Batang-Batas Kendal), Program Studi Sistem dan Teknik Jalan Raya, Institut Teknologi Bandung.

Downloads

Published

2017-08-07

How to Cite

Irawan, S. R., Subagio, B. S., Hariyadi, E. S., & Gerardo, F. (2017). Evaluasi Struktural Perkerasan Kaku Menggunakan Metoda AASHTO 1993 dan Metoda AUSTROADS 2011 Studi Kasus : Jalan Cakung-Cilincing. Jurnal Teknik Sipil, 24(2), 173-182. https://doi.org/10.5614/jts.2017.24.2.9

Issue

Section

Articles