Ketidaksadaran Kolektif Akan Warna dan Bidang

Authors

  • Anna Josefin Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No. 10 Bandung
  • Irma Damajanti Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No. 10 Bandung
  • Asmudjo Jono Irianto Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No. 10 Bandung

DOI:

https://doi.org/10.5614/j.vad.2016.8.1.5

Abstract

Warna dan bidang merupakan bahasa dasar yang dimiliki oleh setiap zat yang tampak di muka bumi ini. Warna dan bidang juga menjadi bahasa yang utama dalam memahami suatu karya seni rupa. Melalui jurnal ini, persepsi warna dan bidang pada manusia dipaparkan lebih lanjut. Kandinsky, seorang penteori warna, memaparkan bahwa warna tertentu memiliki kecocokan dengan bentuk tertentu. Menurutnya hal itu sudah ada dalam persepsi alam bawah sadar setiap manusia. Dia melakukan percobaan untuk membuktikannya pada beberapa orang secara acak di tempat tinggalnya. Dalam jurnal ini, penelitian yang dilakukan Kandinsky kembali dilakukan, namun objek penelitian dialihkan pada anak-anak. Hal ini dilakukan agar data yang diambil lebih dapat mewakili persepsi awal manusia. Tujuannya untuk membuktikan teori Kandinsky akan warna dan bidang dengan persepsi awal manusia. Dengan mengetahui persepsi warna dan bidang pula apresiator dapat memahami dan memandang sebuah karya seni dengan persepsi berbeda.

Keywords: bawah sadar; bentuk; kolektif; persepsi; seni rupa Kandnsky; warna.

Collective Subconscious of Color and Form

Abstract. Color and form provide the basic language for every substance on earth. Color and form are also the main language for understanding works of art. In this research, color and form perception in humans is further investigated. Kandinsky, a color theorist, stated that certain colors match a particular shape. He said these matches exist in the perception of the subconscious of every human being. In order to prove this, he conducted an experiment on a number of random subjects in his residence. In this paper, the research that was conducted by Kandinsky was replicated, but the research object was changed to children. This change was made so that the collected data may represent the initial perception of human beings. The goal was to prove Kandinsky's theory that color and form belong to the initial perception of human beings. By knowing color and field perception, art appreciators can also understand and look at works of art in a different way.

Keywords: the unconscious; form; collectively; perception; Kandinsky art; color.

References

Bacthelor, D., Colour, Whitechapel, MIT Press, Slovenia, 2008.

Wikipedia, Wassily Kandinsky, Wikipedia, http://en.wikipedia. org/wiki/Wassily_Kandinsky, (17 Desember 2011).

Uncle Eddie, Kandinsky's Color Theories, Blogspot, http://uncleeddies theorycorner.blogspot.com/2007/04/kandinskys-color-theories.html, (31 Mei 2013).

Darmaprawira, S., Warna; Teori dan Kreativitas Penggunaannya, Penerbit ITB, Bandung, 2002.

Damajanti, I., Psikologi Seni, Kiblat, Bandung, 2006.

http://www.sensationalcolor.com/colorforyourhome/wp-content/uploads/ 2010/01/warm-cool-colors.jpg) (31 Mei 2013).

Yusuf, S., Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Rosda, Bandung, 2006.

Downloads

Published

2016-07-19

How to Cite

Josefin, A., Damajanti, I., & Irianto, A. J. (2016). Ketidaksadaran Kolektif Akan Warna dan Bidang. Journal of Visual Art and Design, 8(1), 65-78. https://doi.org/10.5614/j.vad.2016.8.1.5