Representasi Identitas di Medan Pasar Seni Lukis Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.5614/itbj.vad.2007.1.1.3Abstract
Since the middle of 1980s, Indonesian arts show striking growth, due to the dynamic appearance of painting market which was often referred as the boom of paintings. This phenomenon is triggered by the change of social-political-economical conditions of Asia, which are also influencing the infrastructure and suprastructure changes of the social-politics-and economy of Indonesia. It leads to the dialectical rise of the class of economical elite in Indonesia, which is dominated by the Chinese ethnic group. This group, which was politically pressurized during New Order regime, has built a tantalous room in economy. Their involvement in the arts market can bee seen as the starting point to comprehend the economical-capitalism of Indonesian Arts. It is expected that by constructing the role of Chinese ethnic group in art market, we will obtain a complete understandings of the social history of arts in Indonesia.References
Charlie, Lie. 2006. Resep Kaya Ala Tionghoa: Financial Strategy. Bandung: TriExs Media.
___________. 2005. Sukses Dalam Bisnis: Pentingnya Perencanaan. Bandung: Nexx Media, Inc.
____________. 2004. Resep Kaya Ala Tionghoa: Kiat Jitu Sukses secara Finansial. Bandung: Nexx Media, Inc.
Coppel, Charles A. 1994. Tionghoa Indonesia dalam Krisis, (Penerjemah Tim Pustaka Sinar Harapan). Jakarta: Sinar Harapan, cet. ke-2.
Emmerson, Donald, K. 2001. Indonesia Beyond Soeharto: Negara, Ekonomi, Masyarakat, Transisi, (Penerjemah Perikles Kattopo). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, cet. ke-2.
Hamilton, Gary. 1996. Menguak Jaringan Bisnis Cina di Asia Timur dan Tenggara, (Penerjemah Alexander Irwan). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hefner, Robert, W. (Ed.). 2000. Budaya Pasar: Masyarakat dan Moralitas dalam Kapitalisme Asia Baru, (Penerjemah T. Iskandar Ali). Jakarta: LP3ES.
Hiariej, Eric. 2005. Materialisme Sejarah Kejatuhan Soeharto: Pertumbuhan dan Kebangkrutan Kapitalisme Orde Baru, (Penerjemah Bambang MBK). Yogyakarta: IRE Press.
Jahja, Junus, H. 2002. Peranakan Idealis: Dari Lie Eng Hok sampai Teguh Karya. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Kunio, Yoshihara. 1991. Kapitalisme Semu Asia Tenggara, (Penerjemah A. Setiawan Abadi). Jakarta: LP3ES, cet. ke-2.
Lohanda, Mona. 2001. The Kapitan Cina of Batavia 1837-1942: A History of Chinese Establishment in Colonial Society. Jakarta: Djambatan, cet. ke-2.
_____________. 2002. Growing Pains: The Chinese and The Dutch in Colonial Java, 1890 - 1942. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka.
Ricklefs, M.C. 2005. Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
Setiono, Benny, G. 2002. Tionghoa dalam Pusaran Politik. Jakarta: ELKASA.
Sidharta, Myra, (Ed). 1989. 100 Tahun Kwee Tek Hoay: Dari Penjaja Tekstil sampai ke Pendekar Pena. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
______________. 2004. Biografi Delapan Penulis Peranakan: Dari Penjaja Tekstil sampai Superwoman. Jakarta: Kepustakaan Populer Grame
Suryadinata, Leo. 1984. Dilema Minoritas Tionghoa, (Penerjemah Wilandari Supardan). Jakarta: Grafiti Pers.
_____________. 1999. Etnis Tionghoa dan Pembangunan Bangsa. Jakarta: LP3ES.
_____________. 2002. Negara dan Etnis Tionghoa: Kasus Indonesia. Jakarta: LP3ES.
_____________. (Ed.). 2005. Pemikiran Politik Etnis Tionghoa Indonesia 1900-2002, (Penerjemah Nur Iman Subono). Jakarta: LP3ES.
Vey, Ruth Mc. (Ed.). 1998. Kaum Kapitalis Asia Tenggara, (Penerjemah A. Setiawan Abadi). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Wibowo, I. (Ed.). 2001. Harga yang Harus Dibayar; Sketsa Pergulatan Etnis Cina di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, cet. ke-2.
Winters, Jeffrey, A. 1999. Dosa-dosa Politik Orde Baru, (Penerjemah Aditya Priyawardhana, dkk.). Jakarta: Djambatan
Yang, Twang Peck. 2005. Elite Bisnis Cina di Indonesia dan Masa Transisi Kemerdekaan 1940-1950, (Penerjemah Apri Danarto). Jogjakarta: Niagara.