Focus and Scope
Tema besar dalam Jurnal Narasi: Literasi, Media, dan Budaya meliputi kajian wacana (discourse analysis), studi budaya (cultural studies), bahasa dan pengetahuan (language and knowledge), dan budaya visual (visual culture). Fokus kajian bahasa dan pengetahuan didasarkan pada teori linguistik terapan, strukturalisme, postruktural, semiotika, dan berbagai pendekatan lainnya. Adapun fokus kajian wacana didasarkan pada teori media studies, psikoanalisis, dan analisis konten, serta berbagai pendekatan lainnya. Fokus kajian studi budaya didasarkan pada teori cultural studies, studi interdisiplin, hermeneutika, dan berbagai pendekatan lainnya. Fokus kajian budaya visual didasarkan pada berbagai fenomena budaya visual yang hidup di masyarakat. Namun, Jurnal Narasi memungkinkan menerima berbagai fenomena lain yang relevan. Dari keempat topik tersebut selanjutnya dibagi-bagi kembali ke dalam beberapa subtopik.
Peer Review Process
Semua artikel yang dimasukkan ke Jurnal Narasi harus sesuai dengan ketentuan kriteria Jurnal Narasi (Lihat Panduan Penulis). Artikel-artikel ini akan diulas oleh dua mitra bestari atau lebih di dalam double blind review. Mitra bestari akan merekomendasikan artikel untuk dipublikasikan tanpa revisi, dipublikasikan dengan revisi mayor/minor, atau ditolak. Keputusan dipublikasikan atau ditolaknya artikel berdasarkan laporan dan rekomendasi mitra bestari. Di dalam kondisi tertentu, editor dapat melakukan penilaian awal sebelum keputusan diambil.
Penilaian oleh mitra bestari bisa berlangsung 2 hingga 5 bulan. Silakan cek kemajuan naskah melalui email yang digunakan untuk registrasi penulis atau melalui akun di situs OJS kami. Semua proses korespondensi dilakukan melalui surel.
Publication Frequency
Jurnal Narasi terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada Juli dan Oktober.
Open Access Policy
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.