
Institut Teknologi Bandung
Masyarakat Lampung menganut lima falsafah hidup yang dijadikan pedoman dalam bersikap dan berperilaku sehari-hari, yaitu piil pesenggiri, sakai sambayan, nengah nyappur, nemui nyimah, dan juluk adek. Novel Kembara Rindu yang berlatar tempat di Lampung merepresentasikan falsafah-falsafah tersebut. Kalimat atau ujaran dalam novel tersebut diidentifikasi, diklasifikasi, dan diinterpretasi sesuai muatan falsafah. Falsafah piil pesenggiri tercermin melalui sikap tokoh yang menghindari perilaku buruk, membela sosok yang dihormati, menghukum orang yg jahat, dan sebagainya. Falsafah sakai sambayan direpresentasikan melalui narasi tolong menolong oleh beberapa karakter. Falsafah nengah nyappur ditunjukkan oleh upaya tokoh dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Falsafah nemui nyimah ditampilkan melalui perilaku silaturahmi antar tokoh. Falsafah juluk adek yang sesuai pakem adat Lampung tidak ditemukan.