
Institut Teknologi Bandung
ABSTRAK
Kegiatan mendaki gunung distereotipekan sebagai kegiatan laki-laki karena memiliki banyak risiko tinggi, bahaya dan rintangan dalam kegiatannya. Namun demikian, popularitas kegiatan mendaki gunung meningkat secara signifikan setiap tahunnya di Indonesia. Hal ini pun selaras dengan jumlah kecelakaan, bahkan kematian yang terjadi akibat pendakian. Kesediaan para pendaki gunung untuk menerima tantangan dengan menanggung segala risiko yang ditimbulkan disebut sebagai dorongan pencarian sensasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana gambaran sensasi pada pengalaman pendaki perempuan. Metode kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab pertanyaan penelitian. Teori yang digunakan adalah pencarian sensasi yang dikemukakan oleh Zuckerman (2007) dan pengambilan risiko (Langewisch & Frisch, 1998). Hasil dari penelitian ini adalah sensasi yang dialami oleh pendaki gunung perempuan dalam komunitas Wanita dan Gunung tergambar melalui dua aspek besar yaitu pencarian gairah dan petualangan dan pencarian pengalaman baru. Penggambaran tersebut merupakan bentuk upaya penegasan olahraga pendakian sebagai olahraga unisex.
Kata Kunci: Mendaki Gunung, Pencarian Sensasi, Perempuan, dan Olahraga Unisex.