PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PREEKLAMPSIA
DOI:
https://doi.org/10.5614/api.v49i01.21589Keywords:
Kehamilan, Preeklampsia, intervensi, antihipertensiAbstract
Preeklampsia adalah gangguan kehamilan multisistem pada usia di atas 20 minggu ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi disertai gangguan dari sistem lain seperti proteinuria, gangguan sistem hati, ginjal, liver, nyeri epigastrium, trombositopenia, edema paru, gejala neurologis, dan gangguan pertumbuhan janin. Preeklampsia menjadi salah satu penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Hal tersebut terjadi karena adanya permasalahan yang kompleks dalam penyakit dan penanganannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antihipertensi yang digunakan dalam menangani preeklampsia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yang bersumber dari Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia tahun2019, dan beberapa artikel ilmiah dari dari pangkalan data the National Center for Biotechnology Information (NCBI). Hasil studi ini menunjukkan bahwa kunci utama dari penanganan preeklampsia adalah deteksi dini diikuti dengan intervensi dengan tujuan pengontrolan tekanan darah menggunakan antihipertensi dan pencegahan progresivitas penyakit. Antihipertensi yang dapat digunakan dalam penanganan preeklampsia antara lain nikardipin, metildopa, nifedipin, labetalol, hidralazin, dan natrium nitropusida.
References
Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2023, Turunkan Angka Kematian Ibu melalui Deteksi Dini dengan Pemenuhan USG di Puskesmas, Diakses April 2023, dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230115/4842206/turunkan-angka-kematian-ibu-melalui-deteksi-dini-dengan-pemenuhan-usg-di-puskesmas/#:~:text=Hingga%20saat%20ini%2C%20Angka%20Kematian,100.000%20KH%20di%20tahun%202024.
Karrar SA, Peter LH, 2023, Preeclampsia. Diakses pada Mei 2023, dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK570611/.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Komplikasi Kehamilan (Nomor HK.01.07/Menkes/91/2017), Jakarta, DKI: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses dari https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1610340147_342181.pdf.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2022, Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kosasih A, 2019, Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019, Jakarta: Persatuan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI).
Odigboegwu, O., Pan, L. J., & Chatterjee, P. (2018). Use of Antihypertensive Drugs During Preeclampsia. Front Cardiovasc Med, 5, 50. https://doi.org/10.3389/fcvm.2018.00050
Sakti IP, 2017, Implementasi Program Gerakan Desa Sehat dan Cerdas (GDSC) di Desa Bulu Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro (Studi pada Parameter Sehat Indikator Angka Kematian dan Angka Kematian Bayi), Publika Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 5 (23). Diakses dari https://doi.org/10.26740/publika.v5n3.p%25p.
Sari RI, 2022, Hambatan Petugas Kesehatan dalam Penanganan Preeklampsia, Jurnal Nursing Update, 14(1). Diakses dari https://stikes-nhm.e-journal.id/NU/article/view/916/891.