ISOLASI SENYAWA MARKER DARI EKSTRAK AIR DAUN KELOR (MORINGAN OLEIFERA LAMK.)
DOI:
https://doi.org/10.5614/api.v43i1.6816Abstract
Kelor (MoringaoleiferaLamk.) adalah tanaman termasuk dalam famili Moringaceae yang telah lama digunakan dalam pengobatan beberapa penyakit secara tradisional. Penggunaan secara empiris tersebut telah dibuktikan secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa marker dari ekstrak air daun kelor. Penelitian ini dimulai dari pembuatan ekstrak, karakterisasi simplisia, dan penapisan fitokimia. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara daun diblender dengan penambahan aquades kemudian disaring. Filtrat yang diperoleh dikumpulkan, kemudian dikeringkan menggunakanalat freeze dryer sampai diperoleh ekstrak kering.Ekstrak air daun kelor difraksi nasi dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut etil asetat. Fraksi etil asetat disubfraksinasi dengan menggunakan kromatografi kolom klasik. Pemurnian dilakukan dengan menggunakan kromatografi lapis tipis preparatif dan uji kemurnian dilakukan dengan menggunakan KLT pengembangan tunggal dan KLT dua dimensi. Isolat dikarakterisasi menggunakan KLT dengan penampak bercak spesifik dan pereaksi geser. Dari hasil pemurnian didapatkan senyawa murni dengan bentuk amorf. Berdasarkan data spektroskopi UV diduga isolat yang diperoleh merupakan flavonol, dimana terdapat OH pada posisi C3, C7, dan C4', serta tidak adanya orto di-OH pada cincin B.
References
Daftar Pustaka
Elfahmi, Woerdenbag HJ, Kayser O, 2014, Jamu: Indonesian traditional herbal medicine towards rational phytopharmacological use, J Herb Med 4: 51-73
Komala L, Hafiar H, Subekti S. 2016, Jejaring Komunikasi dalam Penyebaran Informasi Obat Herbal di Kalangan Pengguna, J Ilmu Kom, 3 (1): 86.
Farooq F, Meenu R, Avinash T, Abdul AK, Shaila F, 2012, Medicinal Properties of Moringa oleifera: An Overview of Promising Healer, J Med Plants Res, 6 (27): 4368-4373.
Ndong M, Uehara M, Katsumata S, Suzuki K, 2007, Effects of Oral Administration of Moringaoleifera Lamk. on Glucose Tolerance in Gotokakizaki and Wistar Rats, J Clin Biochem Nutr, 40: 229-233.
Kushwaha SKS, Kushwaha N, Maurya N, Rai AK, 2010, Role of Markers in the Standardization of Herbal Drugs, Arch Appl Sci Res, 2(1): 227-228.
Saifudin A, Rahayu V, Teruna, HY, 2011, Standarisasi Bahan Obat Alam. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Harborne JB, Mabry, H, 1975,The Flavonoids, Chapman and Hall, London.
Li S, Han Q, Qiao C, Song, Cheng CL, Xu H, 208 Chemical markers for the quality control of herbal medicines: an overview, Chin Med 3 (7): 1-16