DISTRIBUSI RADIONUKLIDA CS-134 PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG HIDUP DI AIR TERCEMAR CS-134
Abstract
Abstrak: Kontaminasi Cs-134 pada sistem perairan tawar akibat kasus kecelakaan nuklir dapat menimbulkan dampak radiologi jangka panjang karena radiocesium dapat masuk ke dalam rantai makanan. Cs-134 dalam tubuh manusia dapat menjadi sumber radiasi interna apabila manusia mengkonsumsi bahan makanan yang terkontaminasi Cs-134. Distribusi radionuklida Cs-134 pada ikan nila (Oreochromis niloticus) telah diteliti dengan cara memelihara ikan dalam air yang dikontaminasi Cs-134 dengan konsentrasi 9,87 Bq/ml. Pengamatan dilakukan setiap 5 hari sekali dengan cara mengambil 3 ekor ikan pada masing-masing bak untuk dipreparasi menjadi daging, tulang dan organ dalam. Kemudian dilakukan pengukuran berat setiap sampel ikan yang telah dipreparasi. Selanjutnya, setiap sampel air dan ikan yang telah dipreparasi diukur aktivitasnya dengan menggunakan spektrometer gamma yang dilengkapi detektor NaI (TI). Nilai konsentrasi Cs-134 dalam sampel ikan nila diperoleh dari perbandingan aktivitas Cs-134 pada sampel ikan terhadap berat sampel ikan. Sedangkan, nilai konsentrasi Cs-134 dalam air didapat dari perbandingan aktivitas Cs-134 dalam air dengan volume sampel air. Dari hasil penelitian selama 60 hari diketahui bahwa konsentrasi dari Cs-134 pada organ dalam dan daging memiliki pola yang sama, yaitu organ dalam>daging dengan nilai tertinggi masing-masing yaitu 202 1279.46Bq/g dan 1005.65Bq/g pada hari ke 55; sedangkan konsentrasi tertinggi pada tulang sebesar 387,14Bq/g pada hari ke 50.
References
Aarkrog, A., 1994, Past And Recent Trends In Radioecology, Environment International, Vol. 20, No. 5, hal. 635.
Amri, K., Khairuman. 2003. Budidaya Ikan Nila secara Intensif. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Fujimoto,K. 1993.'General Protocol for Transfer Parameter Measurement'. IAEA,Viena.
Hiswara, E., Tjahaya, P.I., Wahyudi, 1996, "Prosiding presentasi ilmiah keselamatan Radiasi dan lingkungan (ISSN: 0854-4085)', Pusat Standardisasi dan Penelitian Keselamatan Radiasi, BATAN
Hu,Qin-Hong, Weng, Jian-Qing, Wang, Jin-Sheng, 2008, Sources of anthropogenic radionuclides in the environment: a review, Journal Environmental Radioactivity, No. 1-12, hal. 9.
Martin, Alan & Samuel A.Harbison. disarikan oleh Poppy Intan Tjahaja. 2002. Materi Kuliah Keselamatan Radiasi. Jurusan Teknik lingkungan, FTSP, ITB. Bandung.
Prihatman, Kemal. Proyek pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan.. 2000. Bappenas. Jakarta.
Topcuoglu, S.2000.'Bioaccumulation of cesium-137 by biota in different aquatic environments', Cekmee Nuclear Research and Training Center, Radiobiology Department, Istanbul Turkey.
United Nation. 1998. Energi nuklir dan kebutuhan energi masa depan, United Nations, New York.
www.greenspiritstrategies.com/D127.cfm, diakses tanggal 29 Mei 2007.
U.S. Environmental Protection Agency.2006.What is radiation. USA.www.epa.gov/radiation/students/what.htm.7 Juni 2007.
WHO, 1989, Health Hazards from Radiocaesium Following the Chernobyl Nuclear Accident: Report on a WHO Working Group, Journal Environmental Radioactivity, Vol. 10, hal. 259.