PENGARUH APLIKASI KOMPOS TERHADAP EMISI CO2 DAN KARBON ORGANIK TANAH

https://doi.org/10.5614/jtl.2012.8.2.3

Authors

  • Listra Endenta Sitorus
  • Emenda Sembiring Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung Jl Ganesha 10 Bandung 40132

Abstract

Abstrak: Isu mengenai pemanasan global dan perubahan iklim telah memicu penelitian strategis untuk mengatasi emisi gas rumah kaca (GRK), salah satunya adalah CO2. Salah satu kegiatan yang juga mempengaruhi kenaikan CO2  di atmosfer adalah kegiatan pertanian. Penggunaan kompos pada tanah akan menambah aktivitas mikroba karena kompos menyediakan materi organik yang dapat didegradasi oleh mikroba. Salah satu hasil dari dekomposisi karbon organik adalah CO2. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur besarnya emisi CO2  dari aplikasi kompos pada tanah sebagai bidang tanam selada (Lactuca sativa) serta pengaruh aplikasi kompos terhadap perubahan karbon organik tanah. Pengukuran dilakukan pada area seluas 2,5 x 0,75 m dengan 2 variasi kompos yang berbeda, yaitu kompos cacing dan kompos daun dengan dosis yang diberikan adalah 5 kg/m2  dan 8,5 kg/m2. Untuk setiap area dilakukan pengukuran emisi CO2 di 4 titik dimana hasilnya kemudian dimodelkan dengan metode block kriging dan pengukuran karbon organik tanah. Untuk aplikasi kompos cacing dengan dosis 5 kg/m2, CO2  yang diemisikan adalah 0,53 mgCO2/m2/jam, kompos cacing 8,5 kg/m2  CO2  yang diemisikan adalah 0,59 mgCO2/m2/jam, kompos daun 5 kg/m2, CO2  yang diemisikan adalah 0,59 mgCO2/m2/jam, dan untuk kompos daun 8,5 kg/m2, CO2  yang diemisikan adalah 0,7 mgCO2/m2/jam. Semakin banyak dosis kompos yang digunakan semakin tinggi konsentrasi CO2   yang  diemisikan.  Setelah  aplikasi  kompos  pada  tanah,  karbon  organik  tanah  mengalami  peningkatan. Kandungan karbon organik tanah dengan aplikasi  kompos sebanyak 8,5 kg/m2  lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi kompos dengan dosis 5 kg/m2. Dapat disimpulkan bahwa penambahan kompos pada tanah mempengaruhi kandungan karbon organik tanah dan peningkatan karbon organik tanah tersebut juga dipengaruhi dengan dosis kompos yang digunakan.

References

ASA. 1982. Methods of soil analysis, Part 2. American Society of Agronomy Inc., Soil Science of America Inc., Madison.

Bell, M., Lawrence, D. 2009. Soil Carbon Sequestration-myth and mysteries. Queensland: Department of Primary Industries and Fisheries.

Boujila, K., Sanaa, M. 2011. Effects of organic amendment on soil physico-chemical and biological properties. J. Mater. Environ. Sci. 2, 485-490.

Brown, S., Cotton, M. 2011. Changes in Soil Properties and Carbon Content Following Compost Application: Result of On-Farm Sampling. Compost Science & Utilization 19, 87-96.

Chan, K.Y., Cowie, A., Kelly, G., Singh, B., Slavich, P. 2008. Scoping Paper: Soil Organic Carbon Sequestration Potential for Agriculture in NSW. New South Wales: Department of Primary Industries

CWMB (California Integrated Waste Management Board). 2002. Compost: Matching Performance Needs with Product Characteristic. California Enviromental Protection Agency.

Damanhuri,E., Padmi, T. 2010. Diktat Kuliah TL-3104 Pengelolaan Sampah. Bandung: ITB

Duxbury, J.M. 1994. The significance of agricultural sources of greenhouse gases. Fert. Res. 38:151-163.

Duxbury, J.M. 1995. The significance of agricultural greenhouse gas emissions from soil of tropical agroecosystems. p. 279-291. In R. Lal (ed.) Soil management and greenhouse effect. Lewis Publ., Boca Raton, FL.

ESA. 2000. Carbon Sequestration in Soil. Washington, DC: Ecological Society of America.

Favoino, E., Hogg, D. 2008. The potential role of compost in reducing greenhouse gases. Waste Management and Research 26, 61-69.

Kirkham, M.B. 2011. Elevated carbon dioxide: impact in soil and plant water relationship. Tailor and Francis Group.

Mitelut, A.C., Popa, M.E. 2011. Seed germination bioassay for toxicity evaluation of different composting biodegradable materials. Romanian Biotechnological Letters Vol.16, No.1.

Raich, J.W., Schlensinger. 1992. The global carbon dioxide flux in soil respiration and its relationship to vegetation and climate. Tellus 44B, 81-99.

Richard, T.L., Woodbury, P.B. 1992. Impact of separation strategies on heavy metal contaminats in MSW compost. Biomass and Bioenergy 3, 195-201.

Rustad, L.E., Huntingtin, T.G., Boone, R.D. 2000. Control on soil respiration: implications for climate change. Biogeochemistry 48, 1-6.

SNI-7030-2004. 2004. Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Surfer 8 Manual.2002. Golden Software,Inc.

Webster, R., Oliver, M.A. 2007. Geostatistics for enviromental scientists second edition. Mathematical Geosciences 41, 487-489.

Warsana.2009.Kompos cacing tanah (casting).Diakses tanggal 13 Agustus 2012 dari http://www.litbang.deptan.go.id/artikel/one/231/pdf/Kompos%20Cacing%20Tanah%20(CASTIN). pdf.

Published

2018-07-20

How to Cite

Sitorus, L. E., & Sembiring, E. (2018). PENGARUH APLIKASI KOMPOS TERHADAP EMISI CO2 DAN KARBON ORGANIK TANAH. Jurnal Teknik Lingkungan, 18(2), 124-134. https://doi.org/10.5614/jtl.2012.8.2.3

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

> >>