ANALISIS HASIL ISOLASI BAKTERI LOKAL TERHADAP KEMAMPUANNYA MENDEGRADASI BERBAGAI JENIS MINYAK BUMI
Abstract
Abstrak: Salah satu yang kasus yang sering terjadi di Indonesia yang berkaitan dengan minyak bumi adalah terjadinya kontaminasi minyak ke tanah. Salah satu cara penanganannya adalah dengan pengolahan secara biologi dengan menggunakan bakteri. Sebelum dilakukan pengolahan, bakteri harus diuji terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuannya dalam mendegradasi minyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh isolat terbaik yang mampu mendegradasi beberapa jenis minyak bumi. Penelitian ini menggunakan bakteri lokal yang terdapat pada tanah yang diindikasikan tercemar oleh oli. Penelitian diawali dengan mengisolasi bakteri yang berasal dari tanah tercemar oli ke media agar kaya nutrisi. Bakteri yang tumbuh dipilih beberapa untuk kemudian dimurnikan dan diuji pada media cair SBS (Standar Basal Salt) dengan tambahan berbagai jenis minyak yang akan diuji. Minyak yang akan diujikan berupa minyak tanah, solar, dan oli. Masing-masing minyak yang diujikan akan divariasikan dengan komposisi 0,1%, 0,2%, 0,3%, 0,4%, 0,5%, dan 0,6%. Uji degradasi minyak dilakukan selama 7 hari dengan rentang waktu 1 hari sekali. Hasilnya pertumbuhan diperoleh dua isolat yang memiliki kemampuan mendegradasi minyak yaitu isolat A-1 (Bacillus simplex) dan A-2 (Bacillus firmus). Uji pendegradasian bakteri terhadap minyak tanah, solar, dan oli dilakukan untuk mengetahui kinetika pertumbuhan bakteri. Hasil dari kinetika menunjukkan bahwa Bacillus simplex memiliki Ks = 4,26 g/L dan µmaks = 0,090/hari pada minyak tanah, Ks = 3,68 g/L dan µmaks = 1,240/hari pada solar, dan Ks = 2,06 g/L dan µmaks = 0,240/hari pada oli. Untuk Bacillus firmus Ks = 0,69 g/L dan µmaks = 0,056/hari pada minyak tanah, Ks = 8,00 g/L dan µmaks = 1,127/hari pada solar, dan Ks = 13,36 g/L dan µmaks = 0,543/hari pada oli. Dari hasil tersebut diketahui bahwa Bacillus simplex paling baik untuk mendegradasi minyak terutama pada jenis solar.
Kata kunci: bakteri lokal, degradasi, isolat bakteri, minyak , Standard Basal Salt
Abstract : One of the cases that often occur in Indonesia which associated with petroleum is oil contaminated to soil. One of the methode to handling this is with biology process using the bacteria. Before do the process, bacteria must have tested before to know that ability for petroleum degradation. The purpose of this research is to get the best isolate for degrading some kind of petroleum. This reasearch is used local bacteria that obtained from soil indicated contaminated with oil. The research begin with isolation bacteria from contaminated soil with oil to rich nutrition agar. Bacteria were grown selected some for later purified and tested in liquid SBS medium with the addition of various types of oil to be tested. The oil will be tested in the form of kerosene, diesel, and oil. Each oil is tested to be varied with the composition of 0.1%, 0.2%, 0.3%, 0.4%, 0.5%, and 0.6%. Oil degradation test performed for 7 days with 1 day of observation time span once. The results are found two kind of isolates that have skill to degradation oil that isolates are isolate A-1 (Bacillus simplex) and A-2 (Bacillus firmus). Bacteria degaradation test of kerosene, diesel, and oil did to know kinetic growth bacteria. Result from kinetic growth show that Bacillus simplex had Ks = 4,26 g/L and µmaks = 0,090/day on kerosene, Ks = 3,68 g/L and µmaks = 1,240/day on diesel, and Ks = 2,06 g/L and µmaks = 0,240/day on oil. For Bacillus firmus Ks = 0,69 g/L and µmaks = 0,056/day on kerosene, Ks = 8,00 g/L and µmaks = 1,127/day on diesel, and Ks = 13,36 g/L and µmaks = 0,543/day on oil. From that result know Bacillus simplex is the best for petroleum degradation especially for diesel.
Keywords : bacterial isolates, degradation, local bacteria, oil , Standard Basal Salt
References
Bao, M. T., L. Wang, P. Sun, L. Cao, Zou, Y. Li. 2012. Biodegradation of crude oil using an efficient microbial consortium in a simulated marine environment. Mar. Pollut. Bull. 64, 1177-1185.
Duan, L., R. Naidu, P. Thavamani, J. Meaklim, M. Megharaj. 2013. Managing Longterm Polycyclic Aromatic Hydrocarbon Contaminated Soil : A Risk-Based Approach. Environ. Sci. Pollut. Res.
Ferradji, F.Z., S. Mnif, A. Badis, S. Rebbani, D. Fodil, K. Eddouaouda, S.S. Ferradji. 2014. Naphtalene and Crude Oil Degradation by Biosurfactant Producing Streptomyces spp. Isolated From Mitidja Palin Soil (North of Algeria). Int. Biodeterior. Biodegrad. 86, 300-308.
Gaudy, A.F. Jr dan E.T. Gaudy. 1981. Microbiology for Environmental Scientists and Engineers. McGraw Hill Book Co. New York.
Kepmen LH no 128. 2003. Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi Oleh Minyak Bumi Secara Biologis.
Mandri, T. dan Lin J. 2007. Isolation and Characterization of Engine Oil Degrading Indigenous Microorganisms in Kwazulu-Natal, South Africa. African Journal of Biotechnology Vol. 6(1), pp. 023-027
Middlebeek, E.J., R.O. Jenkins dan J.S. Drijver-de Haas. 1992.
Growth in Batch Culture. In Vitro Cultivation of Micro-organisms. Biotechnology by Open Learning.