Pengaruh Perilaku Tinggi Muka Air Tanah dengan Variasi Kemiringan Lereng Terhadap Stabilitas Lereng Berbasis Pemodelan Numerik

https://doi.org/10.5614/jts.2022.29.2.5

Authors

  • Pangeran Holong Sitorus Universitas Gunadarma
  • Sri Wulandari Universitas Gunadarma

Abstract

Abstrak

Masalah stabilitas lereng cukup umum dan tersebar luas di banyak proyek teknik sipil. Banyak kasus kelongsoran lereng alami yang disebabkan oleh faktor air, seperti air di permukaan maupun aliran air di dalam tanah. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk membuktikan pengaruh tinggi muka air tanah terhadap stabilitas lereng berbasis pemodelan numerik dengan meninjau nilai faktor keamanan lereng. Penelitian ini dilakukan dengan memodelkan tiga lereng dengan kemiringan yang berbeda menggunakan data tanah masing-masing sebagai Mohr-Coulomb Model dan Soft Soil Model dengan membuat variasi tinggi muka air tanah pada software Plaxis. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah adanya kenaikan nilai faktor keamanan Mohr-Coulomb Model sebesar 1,20 pada lereng Cipendawa, 0,97 pada lereng Semarang dan 1,36 pada lereng Tangerang Selatan sedangkan untuk Soft Soil Model terjadi kenaikan sebesar 1,07 pada lereng Cipendawa, 0,91 pada lereng Semarang dan 1,26 pada lereng Tangerang Selatan. Kenaikan nilai faktor keamanan ini ditinjau dari kondisi muka air tanah 0,5 meter sampai 5,5 meter. Adanya perubahan muka air tanah mempengaruhi nilai faktor keamanan dikarenakan tekanan air pori dapat menimbulkan gaya angkat dan dapat menurunkan kekuatan suatu massa tanah atau batuan penyusun lereng tersebut.

Kata-kata Kunci: Muka air tanah, faktor keamanan, mohr-coulomb model, soft soil model.

Abstract

Slope stability problems are quite common and wide-spread in many civil engineering projects. Many cases of slope failure are caused by groundwater or underground water flow. The aim of this paper is to ensure the effect of groundwater level on slope stability based on numerical modeling by focusing on the value of the safety factor. This paper was conducted by modeling slopes from three different locations which haveĀ  various angles of inclination using its soil data as Mohr-Coulomb Model and Soft Soil Model by varying the groundwater level in Plaxis. The results obtained from this study is an increment in safety factor value by 1,20 on the slope of Cipendawa, 0,97 on the slope of Semarang and 1,36 on the slope of South Tangerang using Mohr-Coulomb Model. The results generated from Soft Soil Model are safety factor value increment by 1,07 on Cipendawa, 0,91 on Semarang and 1,26 on South Tangerang. The increment of safety factor is being analyzed from the groundwater level fluctuations from 0.5 meters to 5.5 meters. The groundwater level fluctuation could affect the safety factor value because pore water pressure cause lifting and shall reduce the strength of soil mass of the slope.

Keywords: Groundwater level, safety factor, mohr-coulomb model, soft soil model.

Author Biographies

Pangeran Holong Sitorus, Universitas Gunadarma

Master's Student of Civil Engineering in Gunadarma University

Sri Wulandari, Universitas Gunadarma

Dr. Sri Wulandari, ST., MT selaku dosen pembimbing utama penulisan tesis ini.

Published

2022-08-18