BATAS HATI DAN RASIO DALAM KEYAKINAN BERAGAMA (Tinjauan Atas Film Sang Pencerah Karya Sutradara Hanung Bramantyo)
Abstract
Artikel ini berisi analisis film Sang Pencerah karya sutradara Hanung Bramantyo. Dengan menggunakan pendekatan kebudayaan dan metode interdisiplin, di dalamnya dibahas hubungan antara film sebagai artefak seni dengan isu-isu budaya, khususnya dalam kaitannya dengan masalah ritual keagaamaan, dalam hal ini agama Islam. Dalam konteks ini, hubungan antara hati dan rasio yang menjadi subyek penelitian utama berbanding lurus dengan hubungan antara tradisi dan modernitas sebagai paradigma zaman. Karena film ini diciptakan pada era kontemporer, studi atas film tersebut juga dihubungkan dengan fenomena ritual budaya dan agama saat ini. Kata kunci: pencerahan, kepercayaan, rasionalitas, paradigma jaman, interdisipliner This article contains an analysis of the film Sang Pencerah by Hanung Bramantyo Director · By using interdisciplinary approaches and methods of culture, in which discussed the interconnection between the film as an artifact of art with cultural issues, specifically in relation to swoop down a religious ritual, in this case Islam. In this context, the relation between the heart and the ratio of the subject matter of the main study is proportional to the relationship between tradition and modernity as a paradigm of era · Because this film was created in the contemporary era, studies are also connected with the phenomenon of cultural and religious rituals today · Keywords: enlightenment, belief, rationality, the paradigm of era, interdisciplinaryReferences
Abrams, M.H. 1980. The Mirror and The Lamp, Romantic Theory and The Critical Tradition. Oxford University Press. Afifi, John. 2011. Pakai Otak Kananmu, Dijamin Kaya. Yogyakarta: Bening Barker, Chris. 2005. Cultural Studies, Teori dan Praktik, terjemahan Tim KUNCI Cultural Studies Centre. Yogyakarta: Bentang. Berg, C.C. 1974. Penulisan Sejarah Jawa, terjemahan oleh S. Gunawan. Jakarta: Bharata. Gee, James Paul. 2005. An Introduction to Discourse Analysis, Theory and Method. London and New York: Routledge. Giddens, Anthony. 2003. Masyarakat Post Tradisional, terjemahan oleh Alie Noer Zaman. Yogyakarta: IRCiSoD. Pratista, Himawan.2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka Ricoeur, Paul. 1983. Time and Narrative, Volume 1. Chicago: The University of Chicago Press. Saidi, Acep Iwan. 2008. Narasi Simbolik Seni Rupa Kontemporer Indonesia. Yogyakarta: IsacBook. Saussure, Ferdinand de.1990. Course in General Linguistics. Translated by Roy Harris. London: Duckworth. Schroeder, Jonathan. E. 2002. Visual Consumption. London and New York: Routledge.





