CITRA PEREMPUAN SUNDA DI DALAM KARYA SASTRA DAN FILM

Authors

  • Rani Yulianty Iskandar Universitas Padjadjaran

Abstract

Perempuan Sunda digambarkan melalui beberapa media yaitu karya sastra dan film. Di dalam karya sastra perempuan Sunda digambarkan memiliki kecantikan dan kecerdasan. Hal itu digambarkan melalui tokoh Dayang Sumbi dalam cerita rakyat Sangkuriang. Sementara itu di film, perempuan Sunda digambarkan melalui tokoh Nyi Iteung dalam film-film Si Kabayan. Nyi Iteung digambarkan sebagai perempuan yang memiliki kecantikan lokal dengan karakter polos dan sederhana. Akan tetapi, penggambaran tokoh Nyi Iteung di film mengalami transformasi pada film Si Kabayan Jadi Milyuner. Di film tersebut, Nyi Iteung tidak lagi digambarkan sebagai perempuan Sunda yang memiliki kecantikan khas lokal dan karakter polos dan sederhana. Akan tetapi, Nyi Iteung digambarkan sebagai perempuan yang memiliki kecantikan internasional (dengan pemeran Nyi Iteung berwajah indo) dengan karakter perempuan masa kini yang sibuk dan modern. Kata Kunci: perempuan, Sunda, citra, Dayang Sumbi, Nyi iteung, film Women of Sunda portrayed in the media through some works of literature and film. In the literature have described the female of Sunda has a beauty and intelligence. This is illustrated by the figures Dayang Sumbi in folklore Sangkuriang. Meanwhile in the film, Nyi Iteung illustrated by figures in the films Si Kabayan. Nyi Iteung described as a woman who has a local beauty with character plain and simple. However, the depiction of character in the movie Nyi Iteung transformed on film Si Kabayan Jadi Milyuner. In the film, Nyi Iteung no longer portrayed as a woman who has beauty local specialties and character plain and simple. However, Nyi Iteung described as a woman who has an international beauty (with indo-looking actor) with the character of busy women and modern. Key words: women, Sunda, images, Dayang Sumbi, Nyi Iteung, film

References

Ampera, Taufik. 2010. Pengajaran Sastra Teknik Mengajar Sastra Anak Berbasis Aktivitas. Bandung: Widya Padjajaran.

Bunanta, Murti.1998. Problematika Penulisan Cerita Rakyat Untuk Anak di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Danandjaya, James. 2002. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, dongeng, dan lain-lain. Grafiti: Jakarta.

Durachman, Memen. Cerita-Cerita Si Kabayan: Dari Kelisanan Pertama Ke Kelisanan Kedua. Download dari http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196306081988031

Ekadjati, Edi S. 1984. Sjarah Sunda dalam Masayarakat Sunda dan Kebudayaan. Jakarta: Girimukti Pasaka.

Iskandar, Edi D. 1999b. Si Kabayan Saba Metropolitan. Naskah Skenario Film.

Kurniawan, Heru. 2009. Sastra Anak dalam Kajian Strukturalisme, Sosiologi, Semiotika, hingga Penulisan Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lativi. 2003. Serial Mr. Kabayan. Jakarta: Lativi.

Luthi, Max.1976. One Upon a Time: On the Nature of Fairy Tales. Bloomington, Indiana University Press.

Meilinawati, Lina. 2004. Perubahan Ideologi dari Drama Sangkuriang-Dayang Sumbi ke Sangkuriang karya Utuy Tatang Sontani. Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia.

Moriyama, Mikihiro. 2005. Semangat Baru: Kolonialisme, Sistem Percetakan dan Kesusatraan Sunda Abad Ke-19. Jakarta: KPH.

Muis, Diana. 1991. Makna Folklor Sangkuriang sebagai Karya Sastra Lisan dan Fungsinya di Dalam Masyarakat Suta nda (Studi Kasus di Kotamadya Bandung). Disertasi. Bandung: Universitas Padjajaran.

Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada Univeristy Press.

Ong, Walter J. 1982. Orality and Literacy: The Technologizing of The World. New York: Methoven.

Rosidi, Ajip. 1984. Manusia Sunda: Sebuah Essay tentang Tokoh-Tokoh dan Sejarah Jakarta: Inti Idayu.

Rusyana, Yus. 1988a. Pandangan Hidup Orang Sunda Seperti Tercermin dalam Kehidupan Masyarakat Dewasa Ini. Bandung: Depdikbud.

Sarumpaet, Riris K. Toha. 1976. Bacaan Anak-Anak Suatu Penyelidikan Pendahuluan ke dalam Hakekat, Sifat dan Corak Bacaan Anak-Anak serta Minat Anak pada Bacaannya. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sarumpaet, Riris K. Toha.2010. Pedoman Penelitian Sastra Anak.Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sumardjo, Jakob. 2003. Simbol-Simbol Artefak Budaya Sunda: Tafsir-Tafsir Pantun Sunda. Bandung: Kelir.

Sudjiman, DR. Panuti. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Suryolaksono, Iwan dan Alfathri Adlin. 2001. "Dari Mitos Oedipus hingga Dongeng Sangkuriang: Aspek Struktur Budaya Sunda dan Pasulukan Pasundan Haji Hasan Mustafa" . Makalah yang dipresentasikan pada Konferensi Internasional Budaya Sunda I.

Teeuw, A. 1994. Indonesia Antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Published

2012-08-01

Issue

Section

Articles