PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DI DAERAH PERBATASAN : STUDI KASUS KABUPATEN BELU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract
Sebagai salah satu daerah perbatasan di Indonesia, Kabupaten Belu berusaha untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan menjadikan Kabupaten Belu sebagai salah satu alternatif lumbung pangan khususnya, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya. Untuk menunjang hal tersebut rencana pembangunan bendung di Dusun Oetfo Desa Naekasa Kecamatan Tasifeto barat diharapkan dapat mengoptimalkan daerah irigasi seluas 500 ha. Pola tanam yang dikembangkan padi "“ palawija - palawija diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat yang mayoritas adalah petani. Kata Kunci : ketahanan pangan, bendung Oetfo, daerah irigasi As one of the border areas in Indonesia, Belu regency is seeking to improve food security by making the Belu district an alternative barns in particular, and East Nusa Tenggara Province in general. To support this construction of the dam in the hamlet plan Oetfo Village West Tasifeto Naekasa District is expected to optimize the irrigation area of 500 ha. Rice cropping pattern developed- paddy - crops - crops are expected to improve the living standard of the majority of local people who are farmers. Keywords: food security, Oetfo weir, irrigation areasReferences
Badan Pertanahan Nasional Provinsi NTT
http://soerya.surabaya.go.id Kecamatan Tasifeto Barat Dalam Angka, 2011. KPPN Atambua.com
Laporan sosial Ekononomi Detail Desain D.I. Oetfo di Kabupaten Belu
PT. Jasakons Putra Utama, 2012 Laporan akhir Detail Desain D.I.
Oetfo di Kabupaten Belu Provinsi NTT dalam Angka Tahun 2008, BPS Prov. NTT. Wikipedia