FLEKSIBILITAS RUANG KELAS SEBAGAI UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN DALAM MEMBANGUN MOTIVASI ANAK DI TK BUNDA GANESA BANDUNG
Abstract
pembelajaran dan meningkatkan motivasi bermain-belajar anak. Salah satu metode pembelajaran yang dikembangkan yaitu pembelajaran atraktifdengan penataan lingkungan di luar dan dalam kelas sebagai pilar pertamanya. Penataan lingkungan kelas di beberapa TK bukanlah hal mudah karena terkendala oleh keterbatasan lahan atau keleluasaan mengubah bangunanyang ada.Oleh karena itu, pada penelitian ini diuraikan peran fleksibilitas ruang sebagai upaya memenuhi kebutuhan dalam membangun motivasi bermain-belajar anakpada TK dengan keterbatasan lahan.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif dengan studi kasus TK Bunda Ganesa Bandung.Analisis menggunakan quality learning instrument (QLI) yang ditriangulasikan dengan teori motivasi Maslow dan teori fleksibilitas ruang oleh Monahan, serta hasil wawancara.Hasil penelitian menunjukkan fleksibilitas ruang kategori fluiditylebih berperan dalam menunjang motivasi bermain-belajar melalui pemenuhan kebutuhan dan kenyamanan ketika anak berkegiatan, sedangkan fleksibilitas versatilitydan modifiability juga berperan dalam menangani perubahan kebutuhan ruang pada keterbatasan lahan maupun bangunan yang ada. Kata kunci: fleksibilitas ruang, kebutuhan ruang anak, ruang bermain-belajar, motivasi anak TK. Kindergarten learning methods constantly evolve to optimize learning and improve children's learning motivation. One of the methods developed is attractive learning with an environmental arrangement of outside and inside the classroom as the first pillar. Arranging the classroom environment in some kindergartens is not easy because it is constrained by the limitation of space and possibility for changing the existing buildings. Therefore, this research describes the role of spatial flexibility in order to meet the needs for building the learning motivation among the children at kindergartens with limited space. This research uses a descriptive qualitative method with TK Bunda Ganesa Bandung as the case study. The analysis uses Quality Learning Instrument (QLI), triangulated according to Maslow's theory of motivation, and Monahan's theory of flexibility of space, as well as results of interviews. The results show that the fluidity of space flexibility plays a bigger role in supporting the learning-playing motivation through meeting the needs and comfort of the children when they are having activities, while the versatility and modifiability flexibility also play a role in addressing the changing needs for rooms with limited space and the existing buildings. Keywords: flexibility of space, children's need for space, playing-learning space, motivation of children in kindergartens.References
Andriyani, Ridha. "Meningkatkan Minat Belajar Siswa melalui Pendekatan Beyond Centers and Circle Time (BCCT) di TK Cendana Rumbai Riau" .Jurnal Cendekia Jilid I No. 2, Januari. Yayasan Pendidikan Cendana. 2009.
Halim, Deddy. 2005. Psikologi Arsitektur: Pengantar Kajian Lintas Disiplin. Jakarta: Penerbit Grasindo.
Monahan, Torin. "Flexible Space & Built Pedagogy: Emerging IT Embodiments" .Inventio 4 (1): 1-19. Rensselaer Polytechnic Institute. 2002.
Saefullah, Dr.K.H.U. M.MPd. 2012.Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sumantri, Suryana. 2001. Perilaku Organisasi. Bandung: Universitas Padjajaran. Walsh, Glenda dan John Gardner."Assessing the Quality of Early Years Learning Environments" .Early Childhood Research & Practise, Vol. 7 No.1.ISSN 1524-5039.University of Illinois. 2005.
Daftar Referensi Internet
Kartini.2000. Model Pembelajaran Atraktif di Taman Kanak-kanak. Artikel Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa. Sumber: http://www.tkplb.org/index.php?option=com_content&view=article&id=149:model-pembelajaran-atraktif-di-taman-kanak-kanak&catid=35:news-tkplb. Diakses: 18 Oktober 2012. Nuryani, Lilis. 2012. Implementasi Model Pembelajaran BCCT (Beyond Centers and Circle Time) di Kelompok B PAUD Bunda Ganesa Bandung.Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia. Sumber: http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0802272_chapter4.pdf Diakses: 10 November 2012. Rolina, Nelva. 2009. Model Pembelajaran Atraktif (Attractive Learning) untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Taman Kanak-kanak (TK). Artikel Jurnal Majalah Penelitian FIP. Sumber: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel%20utk%20Mjlh%20Penelitian%20FIP.pdf. Diakses: 7 November 2012. Syaodih, Ernawulan. 2009. Model Pembelajaran TK Atraktif sebagai Suatu Inovasi dalam Pendidikan TK. Universitas Pendidikan Indonesia.Sumber:
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/196510011998022-ERNAWULAN_SYAODIH/TK _atraktif_sbg_inovasi.pdf.Diakses: 9 November 2012.