SEMIOTIKA VISUAL DALAM PERTUKARAN TANDA DAN MAKNA SOSIAL POLITIK PADA BATIK KARYA HARDJONAGORO GO TIK SWAN
Keywords:
semiotika visual, batik Hardjonagoro Go Tik Swan, sosial potitikAbstract
Membahas tentang motif dalam sehelai kain batik berarti mengamati unsur lambang dan arti yang saling membuat korelasi. Penelitian ini memaparkan tentang adanya relasi antara falsafah, unsur kehidupan, sosial politik dan unsur batik karya Hardjonagoro Go Tik Swan melalui semiotika visual. Dasar utama pemikiran yang digunakan dalam mencari relasi tersebut mengacu pada filsafat makna, seperti model analisis yang dikembangkan oleh Charles Sanders Pierce yaitu perspektif simbolik, suatu usaha menafsirkan simbol-simbol. Hasil kajian ini diharapkan dapat menunjukkan hubungan simbolik dan pemaknaan antara karya batik sebagai ekspresi budaya Jawa sekaligus sebagai bahasa sosial politik melalui studi kasus batik karya Hardjonagoro Go Tik Swan. Dengan demikian diharapkan juga dapat sumbangan kreatif pada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi sosial politik secara non verbal.
Kata kunci: semiotika visual, batik Hardjonagoro Go Tik Swan, sosial potitik
References
Djoemena, N. S. (1986). Ungkapan Sehelai Kain: It's Mystery and Meaning. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Eco, U. (1986). Semiotics and The Philosophy of Language. USA: Indiana University Press.
Iskandar, N. (2008). Batik Indonesia & Sang Empu Go Tik Swan Panembahan Hardjonagoro. Jakarta: Srihana.
Sachari, A. (2005). Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Bandung: Erlangga.
Sony Kartika, D. (2007). Budaya Nusantara, Kajian Konsep Mandala dan Konsep Triloka / Buana terhadap pohon Hayat Pada Batik Klasik. Bandung: Penerbit Rekayasa Sains.
Susanto, S. S. (2018). Seni Kerajinan Batik Indonesia, Balai Penelitian Batik dan Kerajinan. Yogjakarta: Penerbit Andi.
Yudoseputro, W. (2008). Jejak-Jejak Tradisi Bahasa Rupa Indonesia Lama. Jakarta: Yayasan Seni Visual Indonesia.